WomanIndonesia.co.id – Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dengan populasi millenial terbesar di 2025. Maka tidak heran jika generasi yang lahir di tengah kemajuan teknologi ini menjadi pasar yang ’empuk’ untuk semua industri salah satunya industri properti.
Para developer semakin tertantang untuk melakukan inovasi untuk menggaet pasar millenial. Misalnya saja, desain yang lebih dekat dengan teknologi, down payment (DP) rendah, cicilan murah, tenor lama serta, akses yang gampang, dan kemudahan lainnya.
Indonesia Properti Expo (IPEX) ke 38 yang akan berlangsung 15 – 23 Februari 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) membidik pasar millenials. IPEX melihat bahwa pada tahun 2020 pasar properti akan mengalami kenaikan.
“Kami optimis acara kali ini merupakan awal dari bangkitnya pasar properti 2020. Hal ini karena kondisi makro ekonomi yang cukup stabil, kebijakan pemerintah yang semakin positif, hasil pemilu 2019 yang berjalan cukup baik, serta pasar dari kaum millennials yang semakin sadar untuk segera memiliki hunian,” jelas Budi Suanda selaku of Realty PT. PP Urban pada press conference di Jakarta, Rabu (5/2).
PT. PP Urban kemudian dituntut untuk terus berpikir kreatif untuk dapat meningkatkan value produk Urbantown, dengan terus meningkatkan pemenuhan atas kebutuhan dan keinginan kaum millennials yang cukup menantang.
“Millennials yang merupakan pasar terbesar, membutuhkan hunian yang berada di lokasi strategis, fungsional, konsep menarik, smart-tech, entrepreneurship-supportive, berkualitas namun sangat terjangkau serta mudah untuk dimiliki dengan DP sangat ringan, free akad, dan cicilan yang harus sesuai kemampuan mereka,” ujar Budi.
Arvin F. Iskandar selaku Ketua Umum dari DPD REI DKI Jakarta juga sependapat bahwa tahun ini penjualan industri properti akan lebih positif khususnya Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Hal ini karena adanya penuruna suku bunga serta penawaran dari para developer sesuai kebutuhan millenials.
“Berkembangnya fasilitas KPR dengan suku bunga menurun dan bertambahnya penawaran menarik dari para developer menjadi energi tambahan bagi industri ini dan diprediksi dapat menjadi pilihan baru bagi para target industri dan pengembang,” jelas Arvin.
Bank BTN yang masih mendominasi pasar KPR dengan pangsa sebesar 40,31% dan KPR Subsidi dengan pangsa 91,55% per September 2019, menyatakan membidik potensi transaksi KPR senilai Rp3 triliun pada gelaran acara IPEX kali ini.
“Pameran ini merupakan rangkaian acara ulang tahun BTN yang ke-70. Melalui pameran ini, kami berharap masyarakat Indonesia akan kian mudah memperoleh hunian,” kata Suryanti Agustinar, Executive Vice Presiden Non-Subsidize Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN.
Backlog perumahan masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi BTN sebagai agen Kementerian PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) di bidang pembiayaan perumahan. “Ajang Indonesia Properti Expo ini menjadi langkah kami menyediakan berbagai pilihan hunian bagi masyarkat,” tegas Suryanti.
Mendukung pernyataan tersebut, Gad Permata selaku Vice President PT. Adhouse Clarion Events mengatakan bahwa Indonesia Properti Expo kali ini akan menampilkan proyek terbaru dari 116 developer dari seluruh Indonesia serta ada banyak penawaran menarik di awal tahun.
“Banyak sekali pilihan hunian landed house, apartemen hingga hunian subsidi dan non-subsidi dari harga Rp140 juta sampai Rp2 – Rp3 miliar (perumahan, residency, apartment). Kedepannya saya selalu berharap bahwa IPEX dapat menjadi poros dari pasar properti di Indonesia,” pungkasnya.
Bank Indonesia (BI) juga merekam adanya peningkatan penjualan properti residensial pada kuartal III/2019. Peningkatan tersebut disebabkan naiknya penjualan pada rumah tipe kecil dan tipe besar.
Secara tahunan, kenaikan tersebut dinilai cukup besar dengan pertumbuhan properti residensial sebesar 13,95% secara tahunan (year-on-year/yoy)di kuartal III/2019. Angka tersebut melesat dari kontraksi negatif sebesar -15,79% yoy pada triwulan sebelumnya
Indonesia Properti Expo adalah pameran properti terbesar yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1992 oleh PT. Adhouse Clarion Events.
Pameran ini didukung oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia, PUPR, REI (Real Estate Indonesia) DPD DKI Jakarta, dan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk, sebagai Official Bank Partner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News