WomanIndonesia.co.id – Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2019 resmi di gelar. Perhelatan busana modest yang ketiga kalinya ini berlangsung dari 16 – 20 Oktober 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).
IMFW 2019 menjadi salah satu jembatan dalam menyukseskan wacana Indonesia menjadi kiblat modest fashion dunia di 2020.
“Ini event yang ketiga. Harapannya bisa menjadi barometer industri fashion di dunia internasional maupun nasional. Tahun 2020, tahun pencanangan Indonesia sebagai pusat modest dunia. Maka itu, kami ingin berperan dengan mengikuti event dunia,” jelas Jeny Tjahyawati selaku Ketua Pelaksana Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) pada pembukaan IMFW 2019, Jumat (18/10).
IMFW 2019 semakin semarak dengan suguhan warna-warni modest fashion yang berkualitas tinggi. Bagaimana tidak, sebanyak 60 desainer serta 400 booth ikut meramaikan perhelatan IMFW ini.
Acara opening ceremony IMFW 2019 juga dimeriahkan dengan kehadiran tarian tradisional Indonesia serta parade fashion show dari desainer modest fashion Tanah Air yang turut memeriahkan perhelatan ini.
Para desainer tersebut diantaranya Tuty Adib, Lia Afif, Lia Soraya, Fenita Arie, Nina Nugroho, Errin Ugaru, Darabirra, Lentera by Hj Ratu Anita Soviah, serta desainer dari Filipina dan Malaysia.
Sebagal platform modest fashion, IMFW senantiasa memperkokoh industri modest fashion dengan mewadahi para pelaku kreatif modest fashion untuk turut serta memperkuat pasar domestik dan juga global dengan melahirkan karya-karya kreatif yang berkualitas dan berdaya saing.
Jeny menuturkan keberadaan para pelaku kreatif di industri modest fashion saat ini sungguh luar biasa. Kelahiran desainer-desainer muda bertalenta terus bermunculan menjadi salah satu kekuatan luar biasa dalam memperkuat industri ini.
“Kami optimistis bahwa wacana Indonesia sebagai kiblat Modest fashion dunia siap diwujudkan. Dan karya-karya modest fashion pun siap menembus pasar global dengan tetap mencitrakan identitas Indonesia,” ujar Jeny.
Tentu saja, kata ia untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, dukungan dari semua stakeholder sangat diperlukan. “Kami berharap khususnya pemerintah dapat memberikan dukungannya terkait infrasrruktur dan sistem yang mendukung demi terwujudkan wacana ini,” katanya.
IMFW 2019 menjadi suguhan istimewa yang secara konsisten dihelat setiap tahun. Pada helatan kali ini, IMFW tampil spesial dengan mengusung tema ‘Nautica Archipelago’ yang mengangkat keindahan kepulauan bahari Indonesia.
“Tema ini selalan dengan wacana pemerintah yang tengah menggalakkan destinasi wisata laut serta dengan trend fashion di 2020 mengenai keindahan laut, pemandangan yang menawan dari laut dan sekelilingnya menjadi pesona tersendiri yang bisa diadaptasi dalam koleksi indah yang ditampilkan para desainer dalam runway IMFW 2019,” papar Jeny.
Dalam helatan IMFW 2019, ‘Nautica Archipelago’ menjadi tema yang diharapkan dapat mengangkat budaya dan tradisi lokal dimana dapat menjadi etalase modest fashion yang mempresentasikan Indonesia secara luas di pentas global. Dengan begitu, impian wacana Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia dapat secara nyata diwujudkan.
Deretan acara menarik meramaikan perhelatan IMFW 2019. Puluhan desainer yang mengusung konsep modest fashion dengan apik beradu kreativitas melalui panggung IMFW 2019.
Para model pun tampil menawan dengan polesan dari Tim Artistik LT PRO yang menjadi Official Cosmetics serta dukungan alas kaki berkualitas dari Buccheri yang menjadi Official Footwear IMFW 2019.
Selain itu, kemeriahan IMFW 2019 juga semakin menarik dengan apresiasi dari para pelaku industri kreatifyang memamerkan produk terkini dan inovatif dalam 400 booth yang memenuhi area Plenary Hall, JCC.
Membuka Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2019, Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jenderal lndustri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian meresmikan langsung event yang diadakan ketiga kalinya ini.
Dalam sambutannya, Gati memaparkan bahwa industri modest fashion menjadi sebuah kekuatan industri yang begitu menjanjikan. Dan, IMFW menjadi salah satu event menarik yang dapat mewadahi potensi tersebut.
“Ini event yang berkontribusi untuk kembangkan fashion muslim di Indonesia. Nilai ekspor daru Januari sampai Agustus 2019 sebesar USD 8,21 miliar yang didominasi pakaian jadi, alas kaki, barang jadi dan kulit. Sebanyak 7,52% adalah pakaian jadi. Tahun 2020, ditargetkan nilai bisnis sebesar USD 327 miliar untuk fashion muslim global. Indonesia, merupakan kontributor tersebesar kedua di dunia untuk busana muslim,” jelas Gati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News