Womanindonesia.co.id – Banyak mitos yang dikaitkan dengan menstruasi atau haid, salah satunya mitos menggaruk picu stretch mark atau berbekas. Siapa yang bisa menahan, hasrat menggaruk ketika kulit terasa gatal. Namun, banyak perempuan yang peraya mitos-mitos yang belum teruji secara ilmiah.
Mitos menggaruk kulit saat menstruasi bisa sebabkan stretch mark dibantah oleh dokter spesialis penyakit dan kulit, Arini Astasari Widodo. dr. Arini mengungkapkan, menggaruk kulit saat menstruasi tidak akan menyebabkan stretch mark.
“Ada penelitian yang mengatakan kulit menjadi lebih sensitif saat menstruasi. Tapi tidak ada yang menuliskan menggaruknya saat menstruasi jadi berbekas,” kata Arini dikutip dari laman parapuan, Jumat (26/11).
Dokter yang berpraktik di Dermalogia Clinic RS Abdi Waluyo itu menjelaskan, pada dasarnya menggaruk kulit saat sedang gatal tidak dianjurkan. Sebab tindakan itu bisa merusak barrier kulit, memicu siklus gatal garuk, serta meningkatkan risiko masuknya alergen, iritan, dan kuman masuk ke dalam kulit akibat barrier kulit yang rusak.

Tak sampai di situ, apabila barrier kulit rusak hingga menimbulkan luka, kuman bisa masuk dan menginfeksi tubuh. Selain itu, menggaruk bisa saja menimbulkan bekas pada kulit. Meski memang, tergantung dari intensitas garukan, warna kulit, dan tipe kulit sensitif atau tidak. “Semakin tinggi intensitas garukan tentu semakin tinggi risiko berbekas. Tapi tidak ada hubungannya dengan menstruasi,” imbuh Arini.
Jadi, apabila kulit terasa gatal, sebaiknya jangan digaruk. Cobalah untuk memberikan sesuatu yang dingin ke kulit atau kompres dingin.
Masalah Kulit Saat Menstruasi
Mengalami ruam kulit, gatal-gatal, atau jerawat adalah kejadian umum selama menstruasi, tetapi Anda harus waspada jika ada masalah kulit yang serius.
Tidak heran jika banyak perempuan PMS (premenstrual syndrome) mengalami gejala seperti perubahan suasana hati, kembung, penambahan berat badan, dan jerawat. Gejala PMS cenderung dipengaruhi oleh hormon yang berfluktuasi sepanjang bulan. Kulit merah, gatal, dan bengkak bisa menjadi beberapa gejala PMS yang menonjol.
Bahkan gatal-gatal kronis, atau urtikaria, sering terlihat pada pria, seperti pada pria. Anda akan terkejut mengetahui bahwa wabah sarang tampaknya secara konsisten terkait dengan siklus menstruasi.

1. Siapa saja bisa terkena biduran, dan kondisi kulit inilebih sering terjadi pada wanita selama tahun-tahun subur. Biduran dapat terlihat ketika sel-sel tertentu, yang disebut sel mast, melepaskan histamin atau bahan kimia lainnya dalam aliran darah.
Hal ini dapat disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan tertentu, sengatan serangga, paparan sinar matahari, atau obat-obatan. Tetapi bagi wanita yang gatal-gatalnya dapat terlihat karena siklus menstruasi, ada hormon tertentu yang dapat memicu reaksi alergi ini atau beberapa wanita, kondisinya dapat menjadi kronis dan parah untuk didiagnosis sebagai dermatitis progesteron autoimun (APD).
APD adalah kondisi langka karena siklus menstruasi seseorang terkait dengan gatal-gatal kronis, angioedema (yang dapat digambarkan sebagai pembengkakan di bawah kulit), dan eksim (kondisi kulit yang menyebabkan bercak gatal, peradangan, pembengkakan, dan kulit pecah-pecah).
2. Dengan APD, gatal-gatal, dan ruam kulit biasanya terjadi dan hilang tergantung pada siklus bulanan. Ini bisa mengganggu, membuat frustrasi, dan stres dan wanita juga bisa menjadi cemas. Mereka sering takut membicarakannya, dan hal itu dapat mempersulit wanita untuk melanjutkan aktivitas rutin mereka karena hal itu mempengaruhi kualitas hidup mereka.
3. Gatal-gatal biasanya muncul 3 hari sampai seminggu sebelum menstruasi dan akan sangat membaik atau hilang sama sekali segera setelah menstruasi, ketika kadar progesteron turun.
Cara mengatasi gatal-gatal saat haid
Saat berkonsultasi dengan dokter, Anda akan mendapatkan banyak pilihan pengobatan. Dalam kasus ringan, krim anti-gatal seperti steroid topikal atau antihistamin dapat direkomendasikan. Orang lain mungkin memerlukan terapi hormon untuk menghambat ovulasi dan produksi progesteron.
Itulah penjelasan tekait mitos dan fakta gata-gatal saat menstruasi. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News