Womanindonesia.co.id – Urusan emosional terjadi ketika dua orang menjadi dekat dan intim pada tingkat emosional, bukan fisik.
Adanya keluhan pasangan Anda yang mudah berubah emosinya atau terkadang biasa, senang kemudian tiba-tiba marah yang tidak diektahui alasannya atau penyebabnya, sehingga Anda tidak mengetahui harus berbuat apa dan harus bagaimana karena tidak mengetahui penyebabnya.
Lantas, bagaimana cara mengendalikan pasangan yang sulit mengontrol emosinya? Simak berikut ini.
Begini Cara Mengendalikan Pasangan yang Sulit Mengontrol Emosi
1. Menerima dan memahami perasaan Anda
Sebelum menyampaikan perasaan Anda terhadap pasangan, Anda harus memahami terlebih dahulu apa yang Anda rasakan. Apakah benar bahwa perasaan kecewa yang Anda miliki itu berasal dari pasangan? Atau justru perasaan tersebut timbul atas harapan yang Anda miliki terhadap pasangan?
Daripada marah-marah, sebaiknya cobalah untuk mengendalikan emosi terhadap pasangan dengan cara membicarakan apa yang Anda rasakan. Cari waktu yang tepat untuk membicarakannya. Hal ini seperti ini paling nyaman jika dibicarakan saat Anda dan pasangan sedang dalam suasana hati yang baik.
Diskusikan dengan pasangan Anda perasaan-perasaan yang Anda miliki secara terbuka. Sampaikan dengan lugas tanpa memojokkan dan dengan kondisi di mana Anda ingin mencari solusi dari perasaan-perasaan negatif yang Anda miliki terhadap pasangan.
Dengan mengendalikan diri dan mendiskusikannya bersama-sama dengan pasangan, Anda mungkin akan menemukan ‘jalan tengah’ dari perasaan yang Anda miliki tanpa perlu emosi terhadap pasangan.
2. Beri Waktu untuk Mengekspresikan Emosi
Berikan pasangan Anda waktu mengeluarkan amarahnya. Sebab, semua emosi itu baik dan harus diakui, termasuk marah.
Hanya saja, cara mengekspresikan emosi harus ada batasnya. Jangan sampai luapan emosi sampai menyakiti diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Bila pasangan ingin berdiam diri terlebih dahulu ketika marah, maka berikanlah kesempatan tersebut.
Jangan terburu-buru mengalihkan dengan kalimat seperti “jangan marah, yuk senyum lagi”. Ini justru membuat Anda terlihat tidak peka dan tidak peduli dengan perasaannya. Emosi yang tidak dikeluarkan justru dapat menumpuk dan meledak suatu hari nanti.
3. Gunakan bahasa yang baik
Sampaikan perasaan Anda dengan lugas, tetapi dengan bahasa yang baik dan enak didengar. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan emosi terhadap pasangan adalah tidak menggunakan kalimat yang memojokkan atau menuduh pasangan.
Misalnya, jika Anda merasa kecewa atau kesal dengan suatu hal yang dilakukan oleh pasangan Anda. Sampaikan perasaan tersebut dengan menunjukkan bahwa Anda kesal terhadap hal tersebut, bukan terhadap pasangan Anda. Ungkapkan bahwa jika hal tersebut tidak terjadi, Anda akan merasa jauh lebih baik.
Hal ini membuat pasangan Anda lebih mudah memahami apa yang dapat membuat Anda senang dan apa yang membuat Anda kecewa. Ini merupakan salah satu cara mengendalikan emosi terhadap pasangan Anda karena dengan cara ini, Anda juga berusaha mengomunikasikan apa yang Anda rasakan.
4. Ajak Berdiskusi
Jika pasangan terlalu sering marah, mungkin Anda bisa mengajaknya berdiskusi. Tanyakan mengenai hal-hal yang menyulut emosinya. Komunikasi sejelas mungkin dan saling mengerti adalah solusinya.
Sebelum mengajak diskusi, pastikan emosi pasangan sedang stabil. Hal ini bertujuan untuk mencegah pasangan kembali marah atau merasa tersinggung dengan topik yang hendak Anda bahas.
5. Beri Jeda Waktu
Saat Anda sudah mulai merasa kesal, beri jeda waktu pada diri Anda sendiri sebelum mengungkapkan apa yang Anda rasakan terhadap pasangan. Hal ini sangat membantu dalam mengendalikan emosi yang Anda rasakan terhadap pasangan. Hindari berbicara dalam kondisi hati sedang ‘panas’ terbakar emosi.
Mengapa hal tersebut harus dihindari? Sebab saat sedang marah, Anda mungkin saja mengungkapkan kata-kata kasar atau kalimat jahat yang sebenarnya tidak ingin Anda katakan.
Oleh karena itu, daripada Anda menyesali kata yang terlanjur keluar dari mulut Anda, sebaiknya beri jeda waktu, tarik nafas yang panjang, dan jernihkan pikiran terlebih dahulu.
Itulah beberapa cara mengendalikan pasangan yang mudah tersulut emosi agar rumah tangga tetap adem. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News