Sejarah rompi dimulai sejah abad ke-17 setelan tiga potong diambil dari pakaian tradisional negara-negara Eropa Timur dan Islam yang beragam.
Womanindonesia.co.id – Dalam dunia fashion tentunya Anda sudah mengenal yang namanya Rompi. Rompi atau vest merupakan sejenis pakaian luar yang dibuat dengan model yang memiliki ciri khas tidak berlengan. Biasanya rompi dipakai sebagai outfit luaran yang dikombinasikan dengan kemeja ataupun kaos. Membahas mengenai rompi, kali ini kita akan menggalu sejarah rompi dalam dunia fashion berikut ini:
Sejarah Rompi
Berbagai jenis rompi mungkin telah dipakai dalam gaya teater seperti pertunjukan dan topeng sebelum apa yang dikatakan sebagai asal mula rompi. Selama abad ke-17, cikal bakal setelan tiga potong diambil dari pakaian tradisional negara-negara Eropa Timur dan Islam yang beragam.
Mantel rok justacorps disalin dari zupan panjang yang dikenakan di Polandia dan Ukraina, dasi atau dasi berasal dari syal yang dikenakan oleh tentara bayaran Kroasia yang berperang untuk Raja Louis XIII dari Prancis dan rompi sutra berwarna cerah yang dipopulerkan oleh Raja Charles II dari Inggris terinspirasi oleh pakaian eksotis India dan Persia yang diperoleh oleh para pelancong kaya Inggris.
Sejarah Rompi
Pada tanggal 7 Oktober tahun 1666, Raja Charles II dari Inggris mengungkapkan bahwa ia akan meluncurkan jenis fashion baru dalam pakaian pria. Cendekiawan Diana De Marly mengemukakan bahwa pembentukan mode pakaian seperti itu bertindak sebagai respons terhadap mode Prancis yang begitu dominan pada periode waktu tersebut.
Benda yang dirujuk Raja Charles II pada hari itu adalah potongan panjang yang dikenakan di bawah mantel yang dimaksudkan untuk dilihat. Pakaian tanpa lengan mungkin telah dipopulerkan oleh Raja Charles II, berdasarkan fakta bahwa entri buku harian oleh Samuel Pepys (8 Oktober 1666) mencatat bahwa ‘Raja kemarin Dewan telah menyatakan resolusinya untuk menetapkan mode pakaian…itu akan menjadi rompi, saya tidak tahu bagaimana caranya; tapi itu untuk mengajari para bangsawan berhemat.’
Sejarah Rompi
Tata letak umum rompi pada zaman Raja Charles II adalah sebagai berikut: kancing-kancing yang dijahit sangat rapat diatur dalam dua baris berjajar di bagian depan rompi di bawah permukaan mantel yang terbuka lebar. Namun, karya ini hanya dianggap populer selama rata-rata tujuh tahun setelah tiba di ranah publik.
Namun, sementara rompi mati di ruang kota elit, dikatakan telah hidup lebih lama di provinsi dan pada tahun 1678 diperkenalkan ke ranah mode tinggi internasional. Pada akhir 2013, para desainer busana mulai memasukkan vest dalam rancangannya dan menjadi tren di 2014.
Biasanya pada tahun tersebut, perempuan mengenakan vest untuk alasan agar terlihat lebih ramping atau menutupi lemak di perut. Namun, perancang busana dunia seperti Jason Wu dan Victoria Beckham dan beberapa lainnya, justru menampilkan vest sebagai busana inti para perempuan.
Sejarah Rompi
Sebagai busana, vest muncul dengan tampilan seperti blazer namun tanpa lengan atau sleevless blazer. Mengenakan vest jenis ini membuat tampilan perempuan tetap elegan dan formal. Namun, biasanya vest seperti ini dibuat dari kain yang jatuh.
Vest pada 2014 didesain tidak lagi kaku, tetapi lebih luwes dan tidak definitif. Pada 2014, tren vest gaya Korea juga populer, dengan panjang menjuntai di bagian depan, hampir seperti sebuah syal besar yang dikenakan seseorang.
Pada tahun 2020 hingga 2021, vest gaya Korea dengan bahan sweater atau rajut menjadi tren baru. Berbagai motif dan kombinasi warna serta jenis kain untuk vest kian berkembang seiring berkembangnya dunia fashion.
Itulah sejarah perjalanan rompi dalam dunia fashion. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News