Alopecia areata adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan menyerang folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut.
Womanindonesia.co.id – Jada Pinkett Smith istri dari aktor Hollywood, Will Smith dikabarkan mengalami penyakit alopecia areata yang telah lama diderita sejak tahun 2018 lalu. Aktor ini pertama kali mengungkapkan tentang kondisinya secara terbuka di serial Red Table Talk pada tahun 2018.
Dia mengatakan itu “mengerikan” untuk dihadapi ketika alopecia pertama kali dimulai. Pinkett Smits juga mengatakan bahwa dia sering menemukan “segenggam rambut” saat mandi. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia kemudian memutuskan untuk memotong rambutnya. Aktor ini memulai debutnya dengan gaya rambut yang dicukur pada Juli 2021.
Apa itu Alopesia Areata?
Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, alopecia areata adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan menyerang folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi ini biasanya mempengaruhi kepala dan wajah.
Rambut biasanya rontok dalam bentuk bulat kecil berukuran seperempat, tetapi dalam beberapa kasus, kerontokan rambut lebih luas. Kebanyakan orang dengan penyakit ini sehat dan tidak memiliki gejala lain, kata Departemen Kesehatan AS.
Apa yang menyebabkan kondisi tersebut?
Pada alopecia areata, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang folikel rambut, menyebabkan peradangan. Para peneliti tidak sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan serangan kekebalan pada folikel rambut, tetapi mereka percaya bahwa faktor genetik dan lingkungan (non-genetik) berperan.

Jenis-Jenis Alopecia Areata
Para ahli kesehatan telah mengklasifikasikan kondisi kerontokan rambut dalam tiga jenis:
Bertambal: Pada jenis yang paling umum, kerontokan rambut terjadi pada satu atau lebih bercak seukuran koin di kulit kepala atau bagian tubuh lainnya.
Totalis: Orang dengan tipe ini kehilangan semua atau hampir semua rambut di kulit kepala mereka.
Universalis: Ini adalah jenis yang sangat langka, ada rambut rontok total atau hampir lengkap di kulit kepala, wajah, dan seluruh tubuh.
Penyebab Alopecia Areata
Alopecia areata disebabkan oleh sistem imun yang menyerang folikel rambut (penyakit autoimun). Kondisi ini menyebabkan keluarnya sitokin proinflamasi dan kemokin. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terhentinya produksi rambut. Akibatnya, rambut menjadi rontok dan akhirnya menjadi botak.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti mengapa sistem imun menyerang dan merusak folikel rambut. Akan tetapi, kondisi ini diduga dipicu oleh infeksi virus, trauma, perubahan hormon, serta stres fisik atau psikis.
Faktor Risiko Alopecia Areata
Walaupun belum diketahui penyebab pastinya, ada beberapa faktor dan kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena alopecia areata, yaitu:
- Memiliki orang tua atau keluarga dekat yang menderita alopecia areata atau penyakit autoimun lain
- Menderita gangguan kromosom, seperti Down syndrome
- Menderita kekurangan vitamin D, asma, dermatitis atopik, SLE (systemic lupus erythematosus), vitiligo, atau penyakit tiroid, seperti penyakit Hashimoto dan penyakit graves
Gejala Alopecia Areata
Gejala yang disebabkan alopecia areata, antara lain:
- Kebotakan berpola bulat pada satu atau beberapa tempat yang tadinya ditumbuhi rambut, yang bersifat sementara tapi dapat juga permanen.
- Kebotakan yang dapat meluas hingga menyeluruh di kulit kepala (alopecia totalis) dan bahkan di seluruh tubuh (alopecia universalis).
- Gangguan pada kuku jari tangan dan jari kaki, berupa kuku berubah bentuk, memiliki garis putih dengan permukaan yang tipis dan kasar, atau terbelah.
- Kebotakan yang dapat disertai sensasi rasa terbakar atau gatal pada kulit kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News