Womanindonesia.co.id – Bunga Magnolia sering kali diasosiasikan dengan kecantikan, dan tidak hanya dalam hal bentuk dan harumannya yang menarik, tetapi juga dalam manfaat yang dimilikinya. Tidak hanya untuk kesehatan, ekstrak Magnolia juga bermanfaat untuk perawatan kulit sehingga beberapa produk terkenal seperti Some by Mi, Estee Lauder, Givenchy dan Clinique menggunakan ekstrak Magnolia sebagai bahan utama.
Namun, apakah bunga Magnolia aman digunakan pada kulit ibu hamil dan menyusui?
Menurut dr. Yusfa Rasyid, Sp.OG, MARS, disarankan bagi ibu hamil untuk menggunakan produk perawatan kulit yang terbukti aman dan menghindari kandungan-kandungan yang lebih berbahaya, seperti Benzoyl Peroxide, Tretinoin, Retinol, Clindamycin, Salicylic Acid, Glycolic Acid (lebih dari 27%), Hydroquinone, Oxybenzone, Octocrylene, Octisalate, dan Hydrogen Peroxide.
Bahan dasar alami seperti Magnolia, Aloe Vera, Minyak Zaitun, Alpukat dan lain-lain justru dianjurkan karena terbukti aman dan tidak akan mengganggu perkembangan janin.
“Menggunakan bahan dasar alami mungkin memang lebih baik karena kulit akan menyerap apapun yang menempel di permukaannya, dan sebagian akan masuk ke pembuluh darah, Walau tidak semua kuman dan bahan kimia dapat menembus saringan plasenta, memilih yang mengandung bahan alami dan sudah terpercaya tentu akan jauh lebih aman,” ungkap dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang berpraktek di tiga rumah sakit, YPK Mandiri, Brawijaya Hospital Saharjo dan Hermina Jatinegara ini.
Tak bisa dipungkiri, ibu hamil memang memiliki risiko besar mengalami masalah kesehatan kulit. Bukan hanya pada masa kehamilan, melainkan juga berlanjut pada masa ketika menyusui. Munculnya masalah kulit selama kehamilan sering menjadi keluhan bagi mereka. Kondisi tersebut bisa saja membuat rasa percaya diri ibu hamil menurun.
Penyebabnya sendiri bisa beragam. Kata dr. Yusfa, pada saat hamil dan menyusui ada perubahan hormonal, sistem imun, dan juga metabolisme pada ibu. Ini yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk, warna atau pigmentasi, dan juga struktur kulit.
“Secara garis besar penyebab utamanya adalah karena hormonal, sistem imun, dan metabolisme. Masalah yang muncul juga banyak, mulai dari rambut, kulit, kuku dan pembuluh darah. Selain itu ada yang fisiologis dan non fisiologis, seperti flare up penyakit, dan lain-lain,” tukas dokter ramah ini.
Respon yang ditunjukkan masing-masing ibu hamil pun berbeda-beda. Contohnya ada ibu hamil yang mengalami masalah stretch marks pada kulitnya, tapi ada juga yang tidak mengalaminya. Menurut dr. Yusfa, kondisi ini dipengaruhi karena adanya protein asing dari suami yang bersatu dalam pembentukan janin.
“Terkadang protein dari suami itu seperti alergen yang menyebabkan reaksi alergi bagi ibu hamil. Itu yang menyebabkan ada ibu hamil yang mengalami stretch marks yang luas, ada yang tidak sama sekali. Ada yang mengalami gatal pada usia kehamilan tertentu, tapi ada yang adem-adem saja. Dari survei yang pernah saya lakukan, hampir 38% ibu hamil mengalami stretch marks dengan gejala berat seperti meradang dan menghitam, dan ini tentunya sangat mengganggu,” ungkap dr. Yusfa.
Lebih lanjut dr. Yusfa menambahkan, untuk mengatasi masalah pada kulit, ibu hamil sebaiknya mandi minimal 2 kali sehari dengan sabun berpelembab, kemudian menggunakan moisturizer yang aman untuk ibu hamil secara rutin, dan kalau ada keluhan yang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsutasi dengan dokter. Khusus untuk masalah stretch marks, dr. Yusfa mengatakan memang tidak bisa totally dicegah, hanya bisa diminimalisir. Misalkan dengan cara dipudarkan warnanya atau dihilangkan rasa gatalnya.
Manfaat Ekstak Bunga Magnolia Bagi Kulit
Ekstrak bunga Magnolia terbukti memiliki kandungan yang bersifat regeneratif dalam melindungi kulit. Manfaat yang didapat dari ekstrak bunga ini di antaranya :
1. Memiliki efek mencerahkan kulit
Ekstrak bunga Magnolia terbukti secara efektif dapat menghambat proses melanogenesis (terbentuknya melanin) sehingga terjadinya penurunan jumlah melanin dan menghasilkan kulit yang lebih cerah.
2. Memiliki efek antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan
Kerusakan kulit dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti udara, cuaca, dan paparan sinar ultra-violet. Dampaknya dapat menimbulkan efek penuaan dini. Untuk mengatasi kondisi ini, ekstrak bunga Magnolia yang tinggi akan komponen antioksidan seperti magnolol dan honokiol dapat secara aktif melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga memperlambat kulit dari proses penuaan.
Ketika kulit terlindungi sedemikian rupa, potensi munculnya garis-garis halus dan kerutan pun berkurang. Ekstrak bunga Magnolia juga berfungsi melembutkan dan menghidrasi kulit sehingga mengurangi garis-garis halus di wajah yang mungkin sudah muncul.
3. Memiliki efek anti-inflamasi yang efektif mengatasi peradangan pada kulit
Peradangan pada kulit yang sering terjadi di antaranya ruam kemerahan serta kulit yang terasa gatal, kering dan bersisik. Penyebabnya bisa beragam, seperti karena reaksi alergi, stres, ataupun infeksi bakteri.
Memiliki komponen magnolol, ekstrak bunga Magnolia terbukti mampu mengatasi masalah tersebut. Ekstrak alami kulit Magnolia ini memiliki efek anti-inflamasi yang akan membuat kulit terasa lebih tenang dan terlihat sehat, sehingga ideal untuk kulit sensitif.
4. Memiliki aktivitas antibakteri untuk merawat kulit berjerawat
Studi klinis juga menunjukkan bahwa magnolol dan honokiol yang terkandung dalam Magnolia memiliki efektivitas dalam melawan bakteri penyebab penyakit yang ada pada kulit dan sangat membantu dalam mengurangi dan menghilangkan jerawat.
Dikenal dengan soothing ingredients, ekstrak Magnolia dapat membersihkan kulit hingga ke bagian pori-pori sehingga mampu mencegah dan menghilangkan jerawat pada wajah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News