Istilah hedonisme biasanya digunakan untuk menggambarkan gaya hidup yang serba mewah dan dianggap tidak baik.
Womanindonesia.co.id – Secara luas, hedonisme adalah seseorang yang berusaha memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan rasa sakit. Jordan Belfort (diperankan oleh Leonardo DiCaprio) di The Wolf of Wall Street mungkin adalah ide populer dari hedonis klasik, di mana kekayaannya yang luar biasa memungkinkan dia untuk memanjakan rasa laparnya yang tak terpuaskan untuk semua hal yang menyenangkan.
Mengenal Istilah Hedonisme
Dilansir dari katadata.com menurut penjelasan di jurnal Psikopedagogia 3(1), dijelaskan bahwa hedonisme adalah pola hidup yang aktivitasnya mencari kesenangan hidup seperti menghabiskan waktu di luar rumah, banyak bermain, senang dengan keramaian kota, memberi barang mahal, hingga menjadi pusat perhatian banyak orang.
Sejatinya, gaya hidup menjadi cerminan cara seseorang mengatur kehidupan pribadi, kehidupan masyarakat, hingga perilakuknya di depan umum. Ada beberapa aspek dalam gaya hidup hedonis, antara lain:
Kegiatan: kegiatan yang menyebabkan gaya hidup hedonis antara lain menghabiskan waktu di luar ruamh, membeli barang mewah, hingga selalu pergi ke pusat perbelanjaan dan kafe.
Minat: beberapa minat yang menyebabkan hedonis seperti fashion, makanan, barang-barang mewah, tempat kumpul, dan keinginan untuk selalu menjadi pusat perhatian.
Opini: merupakan sebuah pernyataan yang digunakan untuk menggambarkan dan mengevaluasi dalam perilaku.
Faktor Penyebab Hedonisme
Adapun faktor penyebab gaya hidup hedonisme secara garis besar, dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Mengutip dari jurnal Psikopedagogia 3(1), berikut ini faktor yang dapat mempengaruhi hedonisme:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang didasarkan pada keyakinan diri sendiri untuk bergaya hidup sesuai keinginannya. Sikat dan anggapan bahwa seseorang harus menunjukan kemewahan, kemegahan, dan senang menjadi pusat perhatian. Pemikiran seperti itu menjadi faktor yang menyebabkan gaya hidup hedonis.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah penyebab hedonisme yang berasal dari luar. Pengaruh dari lingkungan secara langsung atau tidak langsung bisa menyebabkan seseorang menjalani gaya hidup hedonis.
Sebagai contoh, seseorang yang berteman dengan orang-orang yang terbiasa hidup mewah, maka kemungkinan besar orang tersebut juga turut mengikuti gaya hidup di lingkungan pertemanan tersebut.
Orang-orang yang memiliki gaya hidup hedon sebenarnya cukup mudah dijumpai. Banyak di antara mereka yang bahkan menunjukan kemewahan dan kemegahan gaya hidupnya di sosial media.
Mengutip dari gramedia.com, berikut ini beberapa contoh hedonisme yang sering dijumpai di tengah masyarakat Indonesia.
1. Membeli kendaraan mewah
Salah satu contoh gaya hidup hedonis yang sering dijumpai yaitu membeli dan memiliki kendaraan mewah. Banyak orang yang membeli mobil mewah bukan untuk kebutuhan, namun hanya karena kepuasaan diri saja. Banyak juga menganggap memiliki kendaraan mewah akan meningkatkan status sosial. Pemikiran-pemikiran tersebut yang mendorong banyak orang untuk berlomba-lomba membeli kendaraan mewah di luar kemampuannya.
2. Gemar belanja
Kebiasaan belanja yang berlebihan ternyata termasuk contoh gaya hidup hedonisme. Seseorang yang mempunyai sifat gemar belanja, umumnya tidak memikirkan fungsi dan keperluan dari barang tersebut. Seseorang yang memiliki kegemaran belanja, biasanya hanya membeli barang hanya karena keinginan saja bukan berlandaskan pada keperluan.
3. Mengkonsumsi makanan enak dan mahal setiap saat
Makanan menjadi hal kebutuhan primer manusia. Namun jika setiap hari mengkonsumsi makanan enak dan mahal, termasuk dalam gaya hidup hedonis. Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh, bukan hanya makanan yang mahal.
Gaya hidup hedonisme sering dikonotasi sebagai perilaku yang kurang baik. Sebenarnya gaya hidup mewah dan megah sah-sah saja, asalkan mampu. Yang menjadi permasalahan yaitu ketika tidak memiliki kemampuan tapi selalu berperilaku hedonis.
Jika kita tidak memiliki kemampuan lebih, namun memaksakan untuk hidup mewah maka akan ada beberapa dampak negatif yang menimpa.
Berikut ini beberapa dampak hedonisme yang tidak baik untuk kehidupan:
1. Tidak memiliki orientasi keuangan yang jelas Kebiasaan hedonis membuat seseorang sering menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Kondisi tersebut membuat keuangan menjadi tidak sehat. Karena biasanya orang-orang yang melakukan hal tersebut, tidak mempertimbangkan aspek lain sebelum membelanjakan uang yang dimilikinya.
2. Keuangan menjadi tidak sehat Gaya hidup hedonisme sangat erat kaitannya dengan pemborosan. Jika kebiasaan tersebut dilakukan terus menerus, maka dapat membuat keuangan menjadi tidak sehat. Kita menjadi terlalu banyak membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak penting tanpa adanya perencanaan keuangan yang matang.
3. Tidak memiliki dana darurat dan investasi Seseorang yang terbiasa membelanjakan uang untuk kebutuhan sekunder bahkan tersier, seringkali mengabaikan dana darurat dan investasi. Pada kedua hal tersebut sangat diperlukan untuk menjaga agar kondisi keuangan tetap aman.
Umumnya seseorang yang bergaya hedonis, terlalu sibuk untuk memikirkan kepuasan diri sendiri. Sehingga lupa untuk menyisihkan penghasilan untuk masa depan dalam bentuk dana darurat dan investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News