Womanindonesia.co.id – Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day diperingati pada 14 Oktober. Di kutip dari laman resmi badan kesehatan dunia (WHO) tahun ini, Hari Penglihatan Sedunia mengusung tema global ‘Cintai Matamu’. Hari Penglihatan Sedunia adalah hari kesadaran tahunan untuk memusatkan perhatian global pada gangguan penglihatan, termasuk kebutaan.
Secara global, setidaknya 1 miliar orang memiliki gangguan penglihatan jarak dekat atau jauh yang dapat dicegah atau belum ditangani. Gangguan penglihatan mempengaruhi orang-orang dari segala usia, dengan mayoritas berusia di atas 50 tahun. Gangguan penglihatan dan kebutaan dapat memiliki efek besar dan tahan lama pada semua aspek kehidupan, termasuk aktivitas pribadi sehari-hari, berinteraksi dengan masyarakat, sekolah, dan peluang kerja dan kemampuan untuk mengakses layanan publik.
Katarak yang tidak dioperasi dan kelainan refraksi yang tidak dikoreksi adalah penyebab utama gangguan penglihatan. Penyebab lain seperti degenerasi makula terkait usia, glaukoma, retinopati diabetik, penyakit infeksi mata, dan trauma, bagaimanapun, tidak dapat diabaikan dan perlu ditangani.
Baru-baru ini di Majelis Kesehatan Dunia ke-74, Negara-negara Anggota mengadopsi dua target global baru untuk perawatan mata pada tahun 2030 – peningkatan 40 persen dalam cakupan efektif kesalahan refraksi dan peningkatan 30 persen dalam cakupan efektif operasi katarak. Target-target ini akan memainkan peran kunci dalam tidak hanya meningkatkan cakupan perawatan mata global di masa depan tetapi juga dalam memberikan layanan berkualitas.
Jenis Gangguan Penglihatan
Mata merupakan indera penglihatan yang berperan penting untuk menyerap informasi secara visual dalam proses pembelajaran, bekerja, dan beraktivitas sehari-hari, sehingga dengan mata yang sehat dapat menjadikan SDM yang lebih unggul dan produktif.
Gangguan penglihatan memiliki beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Diplopia
Diplopia juga disebut penglihatan ganda. Jika Anda melihat dua objek ketika Anda seharusnya hanya melihat satu objek, Anda mengalami diplopia. Gangguan penglihatan ini bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang serius.
2. Kebutaan
Kebutaan sebagian berarti Anda dapat melihat cahaya serta beberapa hal yang ada di sekitar Anda. Kebutaan total mengacu pada suatu kondisi ketika Anda tidak lagi dapat melihat cahaya.
3. Buta warna
Seseorang yang buta warna tidak bisa melihat warna seperti orang dengan mata normal. Kebanyakan orang yang mengalami buta warna, biasanya tidak bisa melihat beberapa warna saja. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk membedakan antara warna yang satu dengan warna yang lain.
4. Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur mungkin merupakan suatu gejala yang disebabkan oleh kondisi lain. Mata yang tidak lagi selaras dengan benar tidak dapat menghasilkan penglihatan yang jelas.
5. Lingkaran Cahaya
Halo adalah munculnya lingkaran cahaya di sekitar objek penglihatan. Munculnya halo dapat menjadi tanda berbagai kondisi mata yang berbeda dan harus dievaluasi oleh dokter mata.
6. Rasa sakit
Rasa sakit atau tidak nyaman di mata Anda dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Rasa sakit mungkin terasa seperti sensasi menggaruk ketika Anda membuka dan menutup kelopak mata Anda. Rasa sakit juga bisa seperti sensasi berdenyut yang tidak hilang dengan menutup mata.
Itulah beberapa gangguan penglihatan pada manusia. Yuk, cintai mata kita.
sumber: who
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News