Womanindonesia.co.id – Sariawan adalah luka atau peradangan di bibir dan dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Sariawan sering kali dianggap sepele, namun dapat mengganggu saat penderita sedang makan, minum, atau berbicara.
Sariawan biasanya tidak menular. Sariawan bisa dialami oleh semua orang, tetapi lebih sering dialami oleh wanita, remaja, dan anak-anak.
Dokter Spesialis Penyakit Mulut dari RS Mitra Keluarga Bintaro, dr Rusmawati Ruslan SpPM mengatakan, memang tidak termasuk penyakit mulut yang serius dan tidak berbahaya, sehingga perawatannya kerap kali dianggap sebelah mata.
Namun, sebenarnya sariawan itu juga bisa menjadi luka yang berat, bahkan pada kondisi terburuknya bisa menyebabkan kanker rongga mulut.
Namun, tahukah Anda bahwa terdapat beberapa jenis sariawan dimulai dari sariawan biasa dan juga sariawan yang berbahaya? Simak berikut ini:
Tipe minor
Tipe ulcer minor ini menjadi yang paling sering terjadi pada banyak orang. Luka atau sariawan di dalam rongga mulut Anda termasuk yang ringan jika masih kategori tipe minor, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Diameter luka kurang dari 1 cm atau 8-10 mm
- Umumnya timbul di mukosa pipi, bibir dan dasar mulut
- Umumnya akan sembuh dalam waktu 10-14 hari tanpa menimbulkan jaringan parut (kalau lukanya besar).
Tipe mayor
Tipe ulcer mayor ini sedikit lebih parah daripada keadaan luka tipe minor, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Diameter luka kurang dari 1 cm atau 8-10 mm
- Umumnya timbul di mukosa pipi, bibir, dan dasar mulut, tetapi sering juga timbul di lidah
- Lesi dapat menetap lebih dari 6 minggu dan menimbulkan jaringan parut
Tipe herpetiform
Jenis sariawan atau tipe ulcer yang terakhir ini terbilang cukup berat, dengan kondisi sebagai berikut.
- Luka bisa terjadi di seluruh mulut
- Diameter luka kecil-kecil sekitar 2-3 mm
- Bisa 2-3 lesi jadi menyatu hingga tampak seperti ulcer mayor
- Jumlahnya banyak
• Kecil-kecil menyeluruh
• Bentuk luka sariawan ini menyerupai lesi herpes, tapi tidak diawali vesikel (langsung luka saja dan tidak ada kaitannya dengan virus seperti herpes)
Perawatan Sariawan
Selain menggunakan obat alami di atas, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan sendiri untuk meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh sariawan.
Menyikat gigi secara teratur
Untuk menjaga kebersihan mulut, menyikat gigi secara teratur begitu dianjurkan. Kamu bisa menggunakan benang gigi serta dental floss sebanyak satu kali dalam sehari. Selain itu, sering-seringlah mengganti sikat gigi jika sudah digunakan selama berbulan-bulan. Tak perlu menunggu hingga sikatnya rusak.
Tidak menggunakan obat kumur
Mengapa harus berhenti berkumur menggunakan obat kumur? Obat kumur ternyata dapat menghindari pertumbuhan flora normal di mulut yang menangkal bakteri buruk. Karenanya, kamu perlu menghentikan menggunakan obat kumur untuk sementara waktu. Namun bila dokter menyarankan, kamu bisa kembali menggunakan obat kumur.
Memperbanyak mengonsumsi air putih
Bila sariawan sangat terasa perih, kamu bisa memperbanyak mengonsumsi air putih. Selain itu, jika sariawan terasa sangat sakit ketika sedang minum. Kamu dapat mencoba minum dengan menggunakan sedotan.
Berkumur dengan menggunakan air garam
Kamu dapat mencampurkan garam dan air hangat, kemudian kumur menggunakan campuran itu berulang kali. Berkumur dengan air garam bisa dilakukan beberapa kali sehari.
Memilih makanan yang tidak banyak dikunyah
Makanan-makanan yang tidak perlu banyak dikunyah, seperti agar-agar, es krim, dan berbagai makanan lembut akan menghindarkanmu dari kemungkinan menggigit sariawan secara tidak sengaja yang mungkin malah dapat memperparah sariawan itu sendiri.
Mengonsumsi yoghurt plan
Agar dapat mengembalikan bakteri baik di dalam tubuh, kamu dapat mengonsumsi yoghurt tanpa pemanis atau bisa pula meminumnya dalam bentuk kapsul.
Membatasi asupan makanan yang mengandung ragi serta gula
Makanan yang mengandung gula dan ragi seperti bir, minuman anggur, dan roti sebaiknya juga perlu dihindari ketika kamu sariawan. Hal ini disebabkan potensi makanan-makanan tersebut dalam mendorong perkembangan jamur.
Mengonsumsi vitamin B kompleks
Orang yang kekurangan asupan vitamin B, khususnya vitamin B12, bisa rentan terhadap risiko sariawan. Untuk itu, mengonsumsi makanan dengan sumber vitamin B12 seperti daging, ikan, telur, dan keju dapat membantu pemulihan sariawan. Selain itu, suplemen vitamin B kompleks dapat memberikan efek yang sama, dalam hal mengecilkan sariawan serta jadi cara menghilangkan rasa sakit sariawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News