Womanindonesia.co.id – Setiap orangtua pasti ingin anak mereka menjadi berhasil dan memiliki masa depan yang cerah. Salah satu yang biasanya dilakukan orangtua adalah dengan mencari minat dan bakat si kecil sejak dini agar kemudian dapat diasah untuk membantu si kecil mencapai mimpinya.
Dalam perjalanan panjang seorang anak mewujudkan mimpinya. Peran orangtua sebagai support system memegang peranan yang sangat penting. Namun menemukan potensi anak sejak usia dini tentunya memberikan tantangan tersendiri bagi orangtua.
4 Langkah Mengembangkan Bakat dan Minat Anak
Saskhya Aulia Prima selaku Psikolog Anak & Co-Founder TigaGenerasi mengatakan, mengenali bakat dan minat si kecil adalah tahapan awal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengembangkan mimpi serta potensi anak.
Saskhya Aulia Prima mengungkapkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengembangkan bakat dan minat anak tersebut.
1. Mengamati
Langkah pertama mengembangkan bakat dan minat anak adalah mengamati dan observasi. Penting bagi setiap orangtua untuk terus mengamati dan observasi potensi anak.
2. Eksplorasi
Langkah selanjutnya mengembangkan bakat dan minat anak adalah, orangtua bisa mengajak si kecil untuk terus bereksplorasi dan berlatih secara konsisten, serta hadir dalam setiap proses latihan.
3. Up To Date
Langkah ketiga mengembangkan bakat dan minat anak adalah, orangtua harus terus belajar dan mengetahui perkembangan zaman agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dari anak.
4. Memupuk
Langkah keempat mengembangkan bakat dan minat anak adalah, “Orangtua diharapkan mampu memupuk karakter anak untuk selalu adaptif dengan mimpi yang ingin ia capai, mengamati karakter si kecil dan yang terpenting bisa lebih sabar dalam menikmati prosesnya,” kata Saskhya dalam webinar Lazada Mother and Baby Festival, Rabu (23/6).
Berdasarkan survey secara daring yang dilakukan oleh Lazada dan Babyologist pada bulan Juni 2022 dengan responden ribuan ibu di Indonesia, ternyata 41% orang tua mengaku masih belum menemukan potensi serta arah minat dan bakat si kecil.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah anak yang cenderung masih mengeksplorasi hal baru, kesulitan anak untuk fokus hingga mood anak yang seringkali berubah-ubah.
Sebanyak 61% orang tua mengakui mereka gemar mencari informasi dari para expert melalui webinar parenting, sosial media maupun sumber lainnya sebagai salah satu upaya dalam mengatasi tantangan ketika mengasah potensi serta minat dan bakat si kecil.
VP FMCG Lazada Indonesia Lia Kurtz mengatakan, semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, dan mereka terus mencari informasi agar mendapatkan bekal parenting yang cocok dan relevan dengan perkembangan zaman terkini.
Lazada secara rutin menyelenggarakan seminar edukasi parenting bersama Babyologist, sehingga orangtua bisa secara langsung memperoleh informasi parenting dari para ahli di bidangnya.
“Kali ini kami secara khusus mengangkat tema seputar bagaimana orangtua bisa menggali potensi dalam diri anak dan membantu mereka menjadi pribadi yang sukses dan mandiri di masa depan terutama karena perubahan jaman yang sangat cepat,” ungkap Lia.
Antusiasme orang tua, terutama para ibu terhadap seminar edukasi yang diadakan Lazada pun kian meningkat.
“Sejak pertama kali kami menyelenggarakan seminar-seminar ini, pesertanya meningkat cukup signifikan. Kami juga memahami bahwa parenting adalah sebuah proses yang melalui berbagai tonggak dalam kehidupan anak maupun orangtuanya. Lazada ingin bisa selalu menjadi teman terbaik bagi orang tua dalam proses tersebut dan tentunya dengan menyuguhkan topik-topik yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan para orangtua,” tambah Lia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News