Womanindonesia.co.id – Bagi Anda para orangtua tentunya tidak ingin apabila anak terpengaruh oleh hal-hal negatif seperti pergaulan bebas. Maka perlu bagi Anda mengatur anak agar tidak terpengaruh akan hal yang tidak diinginkan tersebut.
Mulai usia sekolah
Ketika anak memasuki usia sekolah ada baiknya sejak dini orangtua mulai lebih peduli dengan lingkungan pergaulan anak. Pergaulan yang buruk bisa mengubah kebiasan yang baik.
Mengajari anak di rumah
Orangtua bisa saja menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada anak di rumah, tetapi karena anak bergaul dengan teman-teman di sekolah atau lingkungan tempat tinggalnya membuat kebiasaan anak yang baik lama-lama menjadi terkikis. Anak bisa jadi memberontak dan lebih senang menuruti apa yang dikatakan teman-temannya ketimbang orangtuanya.
Namun, terkadang orangtua lengah, yang justru membuat anak tidak punya pegangan dan mencari ‘jangkar’ di luar rumah. Padahal, sudah menjadi peran orangtua untuk menjaga anaknya agar terus berada dalam jalur positif, sehingga anak mereka dapat menjalin kehidupan dengan baik diantara masyarakat.
Terlebih lagi manusia merupakan makhluk sosial yang berarti dalam kesehariannya memerlukan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Beri Hak Anak untuk bergaul
Pergaulan juga merupakan salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi melakukan diskriminasi (pembedaan hak bagi manusia didasarkan perbedaan agama, ras, suku, dsb). Jadi, pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap berpedoman pada norma-norma manusia dan tidak menimbulkan pelanggaran hukum dan HAM.
Pergaulan yang baik sebenarnya tidak mudah dan juga tidak sulit, yang jelas tergantung dari perilaku si anak sendiri, hanya saja kita sebagai orang tua harus memperhatikan dan mengingatkan anak akan hal yang negatif.
sumber: ( 1 )
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News