Womanindonesia.co.id – Penyakit kulit adalah kondisi saat lapisan luar tubuh mengalami masalah baik iritasi atau meradang. Penyakit ini terdiri dari berbagai jenis yang bervariasi, masing-masing memiliki gejala yang berbeda-beda pula. Ada beberapa penyakit kulit yang berbahaya, ada juga penyakit kulit yang ringan namun dapat mengganggu penampilan.
Nah, simak cara mengatasi dan mengenali penyebab penyakit kulit berikut ini:
Cara mengatasi
Pengobatan macam-macam penyakit kulit tergantung pada jenis dan penyebabnya. Ada penyakit kulit yang bisa sembuh dengan sendirinya, dan ada juga yang harus ditangani secara medis, mulai dari pemberian obat-obatan salep hingga operasi. Berikut ini adalah beberapa jenis pengobatan yang sering digunakan untuk mengobati penyakit kulit:
- Kortikosteroid. Obat ini digunakan untuk mengurangi respon daya tahan tubuh yang terlalu aktif. Kortikosteroid salep atau tablet minum biasanya digunakan untuk mengobati penyakit kulit akibat peradangan, seperti dermatitis atau gangguan autoimun.
- Antihistamin. Antihistamin merupakan obat yang digunakan untuk meredakan reaksi alergi dan gatal-gatal pada kulit. Obat ini dapat dibeli sendiri di apotek atau melalui resep dokter.
- Antibiotik. Antibiotik salep diberikan untuk mengatasi penyakit kulit akibat infeksi bakteri. Pada infeksi yang luas, dokter akan memberikan antibiotik dalam bentuk tablet atau kapsul yang diminum. Konsumsi antibiotik harus berdasarkan resep dokter dan harus dihabiskan.
- Obat antivirus. Pemberian obat antivirus bertujuan untuk mengurangi gejala dan membasmi virus penyebab penyakit kulit.
- Obat antijamur. Obat antijamur untuk mengatasi penyakit kulit akibat infeksi jamur kebanyakan berbentuk obat oles. Namun, terkadang dokter juga akan meresepkan obat antijamur untuk diminum.
- Operasi. Operasi dapat dilakukan untuk mengatasi kanker kulit atau penyakit kulit lain, misalnya kutil.
Penyebab
Biasanya, penyakit kulit yang menular muncul karena adanya infeksi. Penyakit bisa datang dari infeksi virus, infeksi bakteri, infeksi parasit, atau infeksi jamur.
Infeksi virus
Infeksi virus adalah salah satu penyebab penyakit kulit yang cukup sering terjadi. Ada tiga kelompok virus yang paling sering menyebabkan penyakit kulit yaitu:
– Poxvirus, menyebabkan moluskum kontagiosum dan cacar,
– Human papillomavirus, menyebabkan kutil kelamin, dan
– Virus herpes, menyebabkan herpes kulit dan kelamin.
Penyakit yang disebabkan oleh virus ini bisa ringan bisa juga berat. Untuk itu, lakukan pengobatan dini untuk mencegah keparahan penyakit.
Infeksi bakteri
Kulit manusia sebenarnya merupakan hunian bagi banyak bakteri seperti Staphylococcus, Corynebacterium sp., Brevibacterium sp., dan Acinetobacter. Bakteri-bakteri ini tergolong baik dan tidak menyebabkan masalah. Namun, jenis-jenis lainnya bisa menjadi penyebab penyakit kulit.
Biasanya bakteri masuk ke kulit melalui luka terbuka atau lecet pada kulit. Memiliki luka terbuka atau lecet memang tidak selalu pasti membuat Anda kena penyakit kulit, tapi tentu saja meningkatkan risikonya. Apalagi jika daya tahan tubuh Anda melemah akibat penyakit kronis yang dimiliki.
Infeksi parasit
Parasit menjadi salah satu penyebab penyakit kulit yang perlu diwaspadai. Parasit biasanya berwujud serangga kecil atau cacing yang masuk ke dalam kulit untuk hidup atau bertelur. Selain pada kulit, infeksi akibat parasit juga biasa masuk ke aliran darah dan organ. Namun tak perlu khawatir, infeksi kulit yang satu ini umumnya tidak mengancam jiwa. Hanya saja memang membuat pengidapnya tidak nyaman. Adapun jenis infeksi kulit akibat parasit, yaitu kutu rambut dan kudis atau scabies.
Infeksi jamur
Infeksi jamur biasanya menyerang bagian kulit yang cenderung lembap seperti kaki dan ketiak. Pasalnya, jamur sangat mudah berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembap. Atlet termasuk yang cukup rentan terhadap infeksi jamur. Pasalnya, pakaian yang basah dan lembap akibat berkeringat menjadi rumah favorit bagi jamur untuk berkembang biak. Apalagi, jika ditambah luka pada kulit yang membuat jamur bisa masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Gangguan autoimun
Gangguan autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh keliru dan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Gangguan autoimun bisa menyerang bagian tubuh mana pun seperti organ, persendian, otot, jaringan, termasuk kulit. Para ahli tidak mengetahui secara pasti mengapa hal ini bisa terjadi. Selain itu, penyakit kulit akibat gangguan autoimun umumnya tidak bisa disembuhkan.
Mutasi DNA
Mutasi atau kesalahan DNA bisa menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit kulit. Mutasi menyebabkan sel tumbuh di luar kendali hingga membentuk sel kanker. Kanker kulit biasanya dimulai di lapisan atas kulit atau epidermis. Epidermis adalah lapisan tipis yang bertugas memberikan perlindungan pada sel-sel dan jaringan kulit di bawahnya.
Terpapar sinar UV berlebih
Dilansir dari Mayo Clinic, radiasi berlebih sinar ultraviolet (UV) yang bisa didapatkan dari matahari menjadi salah satu penyebab penyakit kulit, yaitu kanker. Ini karena paparan sinar UV berlebih ternyata bisa memicu kerusakan dan mutasi pada DNA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News