Kebiasaan pola hidup sehat perlu diajarkan pada anak sejak usia dini agar hal itu tertanam pada diri anak hingga dewasa.
Womanindonesia.co.id – Dengan berlalunya hari, anak Anda mengembangkan banyak keterampilan fisik dan mental. Sebagai orangtua, Anda selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa anak Anda belajar dan mengadopsi kebiasaan yang sehat.
Nah, untuk menanamkan kebiasaan sehat pada anak tidaklah sulit. Poin kuncinya adalah Anda tidak hanya mewariskan gen Anda kepada bayi Anda, tetapi juga kebiasaan sehat karena anak Anda belajar banyak dari Anda.
Jadi, sebagai orangtua yang bertanggung jawab, Anda harus tetap menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan anak Anda dan mengajarkan mereka untuk mengikuti kebiasaan sehat. Tunjukkan pada anak Anda bahwa Anda peduli dengan mereka dengan cara mengajarkan pola hidup sehat pada anak sejak dini, seperti berikut ini.
6 Cara Mengajarkan Pola Hidup Sehat Pada Anak Sejak Dini
1. Menyikat gigi dua kali sehari
Pola hidup sehat yang pertama adalah rutin menyikat gigi dua kali sehari. Kebersihan gigi sangatlah penting. Ajari anak Anda cara menyikat gigi dan buat anak Anda menyadari pentingnya menyikat gigi dua kali sehari sejak kecil.
Anak-anak cenderung makan banyak, dan karenanya mereka harus membersihkan giginya untuk mencegah gigi berlubang. Juga, ajari mereka untuk tidak makan setelah menyikat gigi di malam hari.
2. Mandi setiap hari
Pola hidup sehat kedua yang perlu diajarkan kepada anak sejak dini ialah mandi setiap hari. Ajari mereka pentingnya mandi yang higienis dan selalu rapi dan bersih. Anda dapat mendorong kebiasaan ini dengan menggunakan bak mandi, sabun, sampo, dan mainan praktis yang menarik. Selain itu, mandi dua kali sehari harus ditanamkan pada anak sejak kecil untuk menghindari masuknya kuman ke dalam tubuhnya.
3. Sarapan
Pola hidup sehat selanjutnya adalah membiasakan anak sarapan sehat. Ajak anak Anda melakukan rutinitas sarapan-makan siang-makan malam untuk membantu mereka menghindari camilan yang tidak perlu sejak awal.
Ajari anak-anak Anda bahwa sarapan adalah makanan untuk “otak” dan membantu mereka tetap kuat dan mencegah penyakit kronis . Cobalah membuat sarapan bergizi dengan memasukkan jenis buah dan sayuran yang membantu anak Anda tetap energik dan aktif sepanjang hari.
4. Cuci tangan
Pola hidup sehat yang keempat yaitu ajari cara cuci tangan dengan benar. Mencuci tangan tidak diragukan lagi berada di urutan teratas dalam hal membuat anak Anda mengadopsi kebiasaan sehat. Karena itu, pastikan Anda menjelaskan pentingnya mencuci tangan.
Ajari anak-anak Anda untuk mencuci tangan setelah menggunakan kamar kecil, sebelum makan, setelah mereka pulang dari bermain di luar, untuk mencegah infeksi . Ajari mereka untuk mencuci tangan dengan sabun atau cuci tangan cair setidaknya selama 20 detik.
5. Minum air putih, bukan soda
Pola hidup sehat selanjutnya yaitu perbanyak asupan air putih. Jaga agar pesan tetap sederhana dengan mengatakan bahwa air putih itu sehat sedangkan minuman ringan tidak. Ajari mereka bahwa minuman ringan mengandung terlalu banyak gula yang tidak baik bagi mereka.
Bahkan jika anak-anak tidak mengerti mengapa gula tidak baik untuk kesehatan, Anda dapat membantu mereka memahami aspek-aspek penting dari kesehatan
Gula yang terkandung dalam minuman ringan tidak menambah nutrisi, malah menambah kalori yang tidak perlu yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Jadi pastikan Anda mengajarkan kebiasaan sehat ini kepada anak Anda.
6. Aktivitas fisik secara teratur
Apakah anak Anda menonton televisi lebih dari 2 jam setiap hari? Jika ya, maka waspadalah! Anak Anda berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan. Ya! Ini benar. Anak-anak yang menonton televisi lebih dari 2 jam dapat mengalami beberapa masalah kesehatan seperti obesitas, tidur tidak teratur, dan gangguan perhatian.
Jadi, bawa mereka keluar dan dorong anak Anda untuk menemukan kebahagiaan dalam permainan di luar ruangan atau minta mereka melakukan kegiatan rumah tangga seperti mencuci mainan atau berkebun.
Dorong mereka untuk memainkan olahraga yang berbeda dan bahkan jika mereka tidak menemukan olahraga yang menarik, dorong mereka untuk mencoba lagi dan lagi dan aktif dengan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News