Womanindonesia.co.id – Orangtua dapat mengajari anak melalui media mainan agar tidak membosankan. Mengapa bermain? Di fase pertumbuhan, aktivitas fisik bermain juga membuat anak bisa melatih motorik halus dan kasar.
Sekolah yang menggunakan pendidikan Montessori berfokus pada mendorong anak-anak untuk belajar melalui permainan yang bermakna. Menurut buku From Play to Practice: Connecting Teachers’ Play to Children’s Learning, “meaningful play” memiliki lima karakteristik sebagai berikut:
- Memberi anak pilihan tentang apa yang ingin dia lakukan
- Terasa menyenangkan dan menenangkan bagi anak
- Berkembang secara spontan, daripada memberi anak-anak naskah untuk diikuti
- Didorong oleh motivasi intrinsik tentang apa yang ingin dilakukan anak
- Menciptakan lingkungan bebas risiko di mana anak-anak dapat bereksperimen dan mencoba ide-ide baru.
Dalam permainan bermakna, anak-anak adalah peserta aktif. Misalnya, alih-alih secara pasif mengikuti pelajaran, anak-anak mengambil peran bersama teman-temannya dan menanggapi anak-anak lain sesuai dengan aturan bermain yang telah mereka buat.
Dalam ceramah TedX Talk-nya, Profesor Doris Fromberg, Direktur Pendidikan Guru Anak Usia Dini di Universitas Hofstra, menjelaskan mengapa bermain merupakan bagian penting dari proses belajar bagi anak-anak.
Kita perlu mempertimbangkan bahwa anak-anak kecil belajar dengan cara yang sangat berbeda (daripada orang dewasa). Mereka belajar dengan membandingkan pengalaman fisik, dengan interaksi dengan orang lain dan perasaan mereka sendiri. Dan mereka belajar banyak sekali melalui imajinasi mereka…. Bermain adalah apa yang menyatukan bagian logis dan kreatif dari otak.
- Bermain adalah aktivitas fisik yang paling menyenangkan bagi anak-anak loh. Agar anak bisa belajar dengan cara yang menyenangkan, orangtua perlu mengikuti tips berikut:
1. Belajar sambil bermain
Ketika orangtua bermain bersama anak, hal tersebut akan membantu anak-anak untuk mengembangkan keahlian mereka. Mulai dari perkembangan motorik anak, kemampuan sosial dan emosional sampai dengan kemampuan dasar aritmatika. Di masa pandemi, anak dan orangtua akan banyak menghabiskan waktu bersama, seharusnya momentum ini dimanfaatkan untuk memperkuat bonding antara parents dan anak.
Hal ini penting karena ketika anak bermain dengan orangtua, anak akan merasakan rasa aman yang tidak dirasakan saat bermain dengan orang lain. Pembelajaran yang ingin orangtua sampaikan ke anak juga dapat diterima dengan baik, karena bermain juga bentuk komunikasi untuk anak-anak.
2. Bernyanyi Bersama
Kegiatan bernyanyi bersama yang dilakukan oleh anak dan akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi anak. Professor Graham Welch dari University of London mengungkapkan manfaat dari bernyanyi untuk anak.
Di antaranya adalah untuk membangun kepercayaan diri, meningkatkan harga diri, selalu melibatkan emosi, mendorong inklusi sosial, mendukung pengembangan keterampilan sosial, dan memungkinkan anak dari berbagai usia dan kemampuan untuk bersama-sama berhasil menciptakan sesuatu yang istimewa dalam seni. Aktivitas ini juga dapat membantu untuk mempererat hubungan serta menjaga atau bahkan memperbaiki suasana hati.
3. Bercerita atau Mendongeng
Dongeng atau cerita rakyat kerap diceritakan kepada anak-anak pada zamannya, namun saat ini sepertinya dongeng dan cerita rakyat mulai pudar dari kehidupan sehari-hari. Anda dapat mengenalkan kembali dongeng dan cerita rakyat ini kepada anak-anak, mengingat dongeng dan cerita rakyat dipenuhi pesan-pesan moral yang bagus untuk anak-anak. Anda juga dapat mendorong anak-anak untuk membaca buku cerita dan dongeng sendiri, lalu berikan pertanyaan kepada mereka apa yang yang mereka tangkap dari cerita tersebut.
4. Menggambar Bersama
Tak jarang di usia balita sampai awal masuk sekolah, tembok rumah dipenuhi coretan atau gambar dengan spidol, krayon, dan alat tulis lainnya. Orangtua tidak perlu marah karena menggambar memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Seperti, mengembangkan motorik halus anak, membangun konsentrasi, meningkatkan kepercayaan diri serta melatih kesabaran mereka. Tidak hanya bermanfaat untuk anak, yang ikut menggambar bersama anak dapat memperbaiki suasana hati mereka serta mempererat bonding dengan anak.
5. Berkreasi dengan Video
Di era digital ini, dengan pengaruh media sosial yang sangat pesat, menimbulkan kekhawatiran akan apa yang dikonsumsi anak-anak kita pada media sosial ini. Namun orangtua tetap dapat membatasi itu dengan mendorong anak untuk mengonsumsi konten-konten edukatif yang menarik, seperti infografis atau fun facts yang menarik minat mereka. Kita juga dapat mendorong anak-anak kita untuk membuat konten-konten edukatif yang kreatif dan mudah dikonsumsi oleh teman-teman mereka.
Itulah tadi berbagai kegiatan bermakna yang bisa Anda lakukan bersama anak di masa pandemi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News