Womanindonesia.co.id – Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar kota Padang? Selama ini kita hanya mengenal Padang dengan ciri khas makanan dan kain songketnya. Namun ternyata Padang juga menyimpan cerita tentang batiknya yang menarik.
Batik Padang Sumatera Barat memilki motif yang tak kalah cantiknya dengan motif batik yang ada di wilayah tanah jawa. Karena dari motifnya memilki ciri khas yang menjadi identitas daerah Padang.
Menilik dari motif dan warna, perkembangan batik Padang ternyata memiliki pengaruh yang sangat kuat dari jawa, India dan Thailand. Jadi tidak ada salahnya kalau kita mengenal batik Padang secara mendalam.
Sejarah Batik Padang
Sejarah batik Padang dimulai pada abad ke -16 jaman kerajaan Minangkabau yang berpusat di Pagaruyung Batusangkar. Dalam catatan sejarah tertulis, bahwa batik Padang diduga dibawa ke wilayah tersebut oleh masyarakat Cina.
Pada masanya batik Padang yang terkenal adalah batik tanah liat atau batik tanah liek. Karena pada awalnya masyarakat padang menggunakan tanah liat sebagai bahan pewarna dasar. Proses yang cukup rumit, karena proses awal pembuatan batik Padang adalah dengan merendam kain terlebih dahulu menggunakan tanah liat dalam kurun waktu kurang lebih satu minggu. Kemudian proses selanjutnya di beri pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan.
Proses pewarnaan dengan menggunakan pewarna alami ini berasal dari kulit jengkol, manggis, getah gambir, jerami padi, kulit mahoni, kulit rambutan dan tumbuh-tumbuhan yang lainnya dengan pengolahan secara tradisional. Inilah yang membedakan ciri khas batik Padang dengan batik yang berasal dari daerah lainnya.
Dalam perjalanan perekembangannya batik Padang sempat menghilang pada masa penjajahan Jepang. Kemudian pada tahun 1994 batik Padang diperkenalkan kembali oleh Wirda Hanim. Wirda Hanim adalah seorang aktivis budaya dan pengusaha dari Padang, Sumatra Barat. Yang akhirnya mulai populer kembali dikalangan masayarakat Padang terutama wilayah Solok dan sekitarnya.
Selain prosesnya yang cukup unik, ada 4 motif batik Padang yang sudah terkenal di masyarakat luas dan menjadi identitas batiknya.
Jenis-Jenis Motif Batik Padang
Tidak jauh berbeda dari batik Banten atau batik Solo yang memiliki filosofi untuk setiap motif, batik Padang pun memiliki makna dan fungsinya, yang diperkuat dengan corak dan warna. Inilah 4 motif batik Padang yang sudah berkembang saat ini.
Motif Batik Rangkiang
Nama rangkiang pada motif batik ini berasal dari nama lumbung padi atau tempat penyimpanan padi. Dalam bahasa Minang lumbung padi disebut dengan rangkiang. Motif rangkiang memiliki filosofi yang sangat bermakna yaitu menggambarkan kesejahteraan dan kehidupan.
Motif Batik Keluak Daun Pakis
Motif keluak daun pakis terinspirasi dari tumbuhan pakis atau paku. Biasanya kita akan menemukan daun pakis ini di daerah pinggiran sungai atau hutan yang lembab. Keluak dalam bahasa minang memiliki arti meliuk-liuk. Tidak ditemukan makna dibalik motif batik ini, namun motif ini hanya menggambarkan tumbuhan pakis yang meliuk-liuk.
Motif Batik Slobog
Motif batik slobog ini memiliki motif geometris, yang sebenarnya cukup menarik, apalagi jika Anda penggemar motif garis yang tegas. Bentuk motif batik slobog berupa kotak-kotak kecil yang dipisahkan oleh dua garis, sehingga membentuk motif empat potongan segitiga. Pada salah satu sisi motif yang terpisah garis, ada bulatan yang dikelilingi enam bintik kecil.
Slobog sendiri berarti longgar, yang juga menyimpan makna agar yang meninggal tidak mengalami kesulitan saat menghadap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Memakai batik motif ini ke upacara pemakaman juga sebagai bentuk doa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.
Motif Batik Pucuk Rebung
Motif pucuk rebung dalam kisahnya melambangkan kesuburan, kesejahteraan dan harapan. Sebenarnnya motif batik rebung juga banyak dipergunakan di beberapa provinsi lain seperti Riau dan Jakarta dengan batik betawinya. Seperti yang kita ketahui, rebung adalah jenis makanan tradisional yang berasal dari batang bambu yang masih muda. Jenis makanan ini cukup populer di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga menginspirasi sebagai motif batik.
Satu lagi kekayaan batik nusantara yang kita miliki yaitu batik padang dengan identitasnya yang belum banyak tergali oleh masyarakt luas. Mari kita jaga bersama warisan batik nusantara agar tetap terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News