Womanindonesia.co.id – Tidak dapat dipungkiri pertumbuhan bisini skincare belakangan ini melaju pesat, baik melalu bisinis secara offline maupun online.
Indonesia patut berbangga dengan industri kecantikan dalam negeri yang tumbuh pesat, salah satunya adalah dengan kehadiran brand skincare lokal yang memiliki kwalitas yang bagus.
Berkembangnya bisnis skincare ini secara tidak langsung mampu meningkatkan perekonomian masyarkat serta meningkatkan taraf hidup masyarakat secara tidak langsung.
Namun memilih bisnis skincare yang perlu dipertimbannkan adalah tidak hanya sekedar bagus, namun juga memiliki kandungan yang aman bagi customer dari segi kesehatannya. Lalu bagaimana cara memilih brand lokal untuk memulai bisnis?
Rekomendasi Skincare Brand Lokal Untuk Berbisnis
Skincare yang belakangan ini banyak direkomendasikan adala seperti Azarine dan Kahf, yang tak hanya bersinar di pasar lokal, tetapi juga mengukuhkan standar kualitas terbaik dan tetap berkomitmen sebagai brand lokal yang sudah merambah ke kancah internasional.
Azarine memiliki ragam produk skincare dari mulai perawatan kulit, makeup, hingga perawatan tubuh. Brand ini bertujuan untuk menciptakan produk-inovatif yang diformulasikan dari bahan herbal alami terbaik dengan harga terjangkau yang menjadi solusi untuk masalah perawatan kulit.
Sementara itu, Kahf dari PT Paragon Technology and Innovation, merupakan skincare pria halal yang terinspirasi dari alam yang diformulasikan dari bahan alami, halal, dan teruji oleh dermatologis. Tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pria, juga merupakan brand skincare yang sangat mengutamakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Azarine dan Kahf masing-masing memiliki strategi pemasaran bisnis yang menarik, kreatif, dan inovatif untuk terus dapat mendorong brand lokal agar dapat bersaing dengan brand internasional terutama di tengah derasnya arus digitalisasi.
Azarine telah mengantongi berbagai sertifikat international seperti CKBP Certificate, BPOM, Halal, dan ISO 9001/2015 untuk membuktikan komitmennya dalam menghasilkan produk berkualitas, aman, dan berstandar internasional.
Selain itu, untuk mengukuhkan titel sebagai brand internasional, Azarine berhasil menggandeng beberapa nama besar sebagai brand amabassador mereka baik dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti Syifa Hadju, Angga Yunanda, Lee Min Ho (Korea Selatan), dan Red Velvet (Korea Selatan). Sepak terjang Azarine membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan Top Halal Awards untuk kategori sunscreen yang membuat reputasi Azarine sebagai brand skincare halal di Indonesia semakin kuat.
Pencapaian kunci Azarine tidak hanya tercermin dalam sertifikat-sertifikat resmi dan dukungan brand ambassadors, tetapi juga dalam dominasinya melalui strategi pemasaran pada platform dengan unduhan terbanyak di dunia, TikTok. Sejak kembali melakukan live shopping di TikTok beberapa hari lalu, Azarine mencatatkan lebih dari 5000 pesanan pada hari pertama.
“Nggak nyangka banget, orderan Azarine langsung tembus lebih dari 5000 order, 100% host juga kembali bekerja, dan LIVE akan segera kembali full 24 jam,” ungkap Dhita Algha Pratama, Marketing Manager Azarine. Kesuksesan ini tentunya tak lepas dari strategi Azarine yang fokus pada live streaming dengan host yang interaktif, program yang menarik, dan konten yang menghibur. Terlebih lagi Azarine berhasil memanfaatkan momen promo 12.12 yang selalu ditunggu-tunggu untuk memberikan diskon lebih untuk pelanggan setianya.
Di sisi lain, Kahf juga merasakan dampak positif melalui kembali munculnya fitur belanja di platform TikTok dengan mengangkat kampanye “Beli Lokal”. Memperoleh pertumbuhan nilai penjualan tertinggi (DAGMV) dengan capaian lebih dari 205% dibandingkan dengan periode sebelumnya,
Kahf berhasil menunjukkan bahwa produknya masih menjadi pilihan utama dengan respon yang sangat baik diterima dengan baik di pasar, khususnya bagi pengguna TikTok. Keberhasilan Kahf di TikTok juga dapat terlihat dari tingginya antusiasme penonton setia secara organik berkat langkah-langkah yang dilakukan dari mulai re-assign host Live TikTok sebelumnya, optimalisasi pemasaran melalui gudang eksklusif untuk TikTok, serta perekrutan dan pembinaan komunitas afiliasi/kreator baru untuk brand Kahf.
“Kami sangat mengapresiasi upaya TikTok terhadap brand lokal sehingga kami dapat menjadi fokus atau pilihan utama dalam kampanye Beli Lokal. Dengan upaya ini tentunya sangat mendorong minat pembeli untuk membeli produk lokal dan pastinya akan berdampak positif terhadap para afiliator kami untuk bertumbuh,” ujar Salman Subakat, CEO Paragon.
Kesuksesan Kahf di TikTok tak lepas dari strategi marketing melalui konten edukatif dan inspiratif yang menyasar pada pasar pria. Kahf juga berhasil memanfaatkan kampanye #BeliLokal dan sukses berkolaborasi dengan kreator lokal untuk meningkatkan awareness.
Kedua kisah sukses Azarine dan Kahf menunjukkan bahwa melakukan live shopping di TikTok bukan hanya sekedar upaya eksistensi namun juga sebuah langkah startegis dalam meningkatkan kesuksesan brand lokal baik dalam segi pemasaran maupun penjualan.
Dengan strategi dan eksekusi yang tepat, brand lokal bisa memanfaatkan platform ini untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas, meningkatkan brand awareness, dan tentunya, meningkatkan pendapatan bagi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News