Memberikan es krim pada anak tidak serta merta dilakukan orangtua. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan memberikan es krim pada anak.
Womanindonesia.co.id – Siapa sih yang tidak menyukai es krim? hampir semua orang dari berbagai usia menyukainya. Es krim merupakan jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim dari campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diizinkan.
Namun, diantara semua usia hanya anak-anak yang sangat menyukai es krim dan bisa dikatakan hampir setiap hari anak-anak mengonsumsi es krim. Yang menjadi pertanyaan bolehkah memberikan es krim pada anak? dan berapa batasan memberikan es krim pada anak? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut ini.
Dilansir dari lifstyle.okezone.com, memberikan es krim pada anak boleh-boleh saja, tapi harus dibatasi. Layaknya semua makanan, Anda tidak boleh terlalu banyak memberikan camilan ini ke anak Anda, tetap sesuai panduan dan tidak mengganggu jadwal makan pokok yang utama (tiga kali sehari).
Untuk pembagian asupan camilan anak sebagai pendamping tiga makanan utama dalam sehari, seperti dijelaskan oleh dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), berdasarkan pada rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam satu hari batas asupan kalori yang masuk ke tubuh anak hanyalah sebesar 330 kalori.
Untuk es krim, dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), menganjurkan hanya diberikan satu kali. Untuk sesi berikutnya, anak harus diberikan jenis variasi camilan yang lain.
“Es krim boleh sekali, misalnya kita kasih pas sore. Nah antara waktu makan pagi ke makan siang, camilannya yang lain contohnya bisa buah. Prinsipnya tetap 330 kalori, kalau kebanyakan camilan nanti makan pokoknya susah karena anak sudah kekenyangan,” imbuhnya.
Selain itu, ada beberapa syarat tertentu yang harus di patuhi orangtua ketika ingin memberikan anak es krim seperti berikut ini.
Syarat Memberikan Es Krim Pada Anak
1. Es krim boleh diberikan jika anak sudah berusia lebih dari satu tahun
Bahan dasar untuk membuat es krim terdiri dari susu sapi, lemak, dan gula. Bagi anak yang belum berumur satu tahun, bahan-bahan ini tidak sepenuhnya aman bagi tubuh. Oleh karena itu, tunggu sampai anak berusia lebih dari satu tahun sebelum memberikan es krim pertamanya. Pada umur tersebut, sistem pencernaan anak sudah lebih sempurna sehingga ia dapat mencerna es krim dengan lebih baik.
2. Batasi konsumsi es krim agar anak tidak obesitas
Es krim mengandung gula dan kalori yang cukup tinggi. Oleh karena itu, batasi konsumsi es krim agar anak tidak mengalami obesitas. Umumnya, batas konsumsi es krim yang wajar bagi anak adalah 1 sampai 2 porsi dalam seminggu.
3. Jangan berikan es krim sebelum anak makan siang
Karena mengandung kalori yang tinggi, satu porsi es krim sudah cukup untuk membuat anak kenyang. Oleh karena itu, hindari memberi anak es krim sebelum anak makan siang.
4. Berikan es krim hanya ketika anak sedang sehat
Es krim hanya akan menyebabkan batuk apabila daya tahan tubuh anak sedang menurun. Hal tersebut terjadi karena perubahan suhu tubuh yang mendadak akibat konsumsi es krim. Oleh karena itu, berikan es krim hanya ketika anak sedang sehat ya.
5. Buat es krim sendiri agar lebih sehat dan aman
Layaknya makanan lain, tidak semua es krim yang dijual di pasaran mengandung bahan-bahan yang sehat. Beberapa mungkin mengandung pemanis, pewarna, atau pengawet buatan. Nah, untuk menghindar dari zat-zat yang tidak diinginkan tadi, Anda bisa membuat es krim sendiri di rumah. Cobalah membuatnya dari buah-buahan agar lebih sehat untuk anak.
Itulah lima syarat memberikan es krim pada anak. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News