Womanindonesia.co.id – Jilbab adalah penutup kepala yang dikenakan muslimah untuk menutupi rambut dan dada mereka di depan pria yang bukan muhrim. Dalam tradisi Islam, hijab berarti menutupi lengan, leher, dan kaki serta menghindari pakaian ketat atau tipis.
Ada begitu banyak hal yang harus dipertimbangkan saat membuat penampilan pernikahan Anda yang sempurna mulai dari rambut, sepatu, hingga segala sesuatu di antaranya. Tapi jika Anda seorang pengantin muslimah yang mengenakan hijab, Anda harus mempertimbangkan elemen lain.
Tips Styling Jilbab
Jilbab bisa beragam seperti perempuan yang memakainya. Beberapa pengantin lebih menyukai gaya yang sederhana sementara yang lain memilih tampilan yang glamor. Alih-alih memakai mahkota, buatlah hijab itu sendiri menjadi mahkotamu dan momen gemerlap itu.
Kain
Pengantin perempuan, apakah mereka mengenakan gaun putih tradisional atau sesuatu yang lebih budaya, harus membeli kain yang melengkapi gaun itu. Karena ini adalah hari pernikahan, maka jangan memilih kain yang terlalu kasual, penting untuk berinvestasi pada hijab yang berkualitas.
Warna
Saat memilih gaun putih tradisional, sangat penting untuk menemukan warna hijab yang melengkapi gaun itu. Ketika seorang pengantin perempuan berpakaian putih dari ujung rambut sampai ujung kaki, terlihat kurang menyenangkan. Jangan takut untuk memiliki semburat warna.
Jika semburat warna bukan tampilan yang Anda inginkan, gunakan cream, broken white, nude, dan warna putih yang berbeda. Hal ini dapat membantu mempertahankan tampilan putih tradisional tanpa membuat warnanya tampak berlebihan.
Tekstur
Jangan takut dengan pola dan tekstur. Jika Anda sangat khusus tentang palet warna Anda, hanya mengubah tekstur elemen yang berbeda dapat membuat perbedaan besar. Memiliki satin yang dipadukan dengan sifon atau bunga 3D atau kain dengan bobot berbeda dapat menambah kedalaman tampilan sehingga Anda tidak terlihat seperti gumpalan raksasa dengan satu warna.
Perubahan
Karena jilbab tidak hanya tentang menutupi rambut Anda tetapi juga tentang berpakaian sederhana secara keseluruhan, kemungkinan besar akan ada perubahan tambahan yang dibutuhkan pengantin perempuan dari menambahkan lapisan ke bagian tipis gaun atau menambahkan lengan atau garis leher yang lebih tinggi untuk cakupan yang tepat.
Jika Anda memilih kemeja lengan penuh di bawah gaun, pastikan bahannya tipis, berpenampilan formal, dan serasi dengan gaunnya. Pakailah kemeja yang mirip dengan kemeja atletik karena dapat meregang agar pas dan sering kali memiliki kilau yang benar-benar membuatnya terlihat formal dibandingkan dengan katun.
Cobalah gunakan gaun lengan panjang jika memungkinkan, terutama karena sekarang cukup umum, atau menemukan gaun yang Anda sukai dan mengubahnya untuk menambah lengan atau lapisan agar lebih sederhana.
Waktu
Semakin banyak Anda harus mempertimbangkan, semakin banyak waktu yang Anda perlukan. Pengantin perempuan harus memastikan bahwa mereka memberikan waktu yang cukup untuk menemukan tidak hanya warna dan kain yang tepat untuk jilbab tetapi juga untuk setiap perubahan, slip, dan lapisan yang mungkin diperlukan. Kadang-kadang sampai pada menemukan warna yang tepat atau memilih kain yang lebih formal.
Gaya Jilbab
Kerudung atau Dupatta
Pengantin perempuan Asia Selatan memiliki jenis gaun pengantinnya sendiri, yang dilengkapi dengan kerudung yang disebut dupatta yang serasi dengan pakaiannya. Secara tradisional, pengantin perempuan dari anak benua India sudah menutupi rambut mereka pada hari pernikahan mereka tanpa memandang agama, yang membuat mengenakan lehenga tradisional sangat nyaman.
Pengantin perempuan akan sering memutuskan untuk memakai lehenga dengan dupatta yang serasi untuk menutupi rambut mereka dan dapat menyematkan cadar dengan cara yang sesuai dengan seberapa banyak cakupan yang mereka butuhkan.
Jika Anda mengenakan gaun putih tradisional, Anda tetap bisa menggunakan kerudung untuk menutupi rambut. Cobalah yang tidak tembus pandang untuk mempertahankan tampilan klasik namun sederhana, atau kenakan jilbab berwarna netral atau berwarna daging dengan renda tradisional atau kerudung tipis di atasnya.
Jubah berkerudung
Beberapa pernikahan dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, sehingga pengantin perempuan hanya perlu menutupi rambutnya untuk waktu yang singkat. Dalam hal ini, pengantin sering memilih jubah berkerudung atau ponco berkerudung.
Butik khusus pengantin sering menjual jubah berkerudung yang bisa sepanjang cadar tetapi memiliki tudung besar yang bisa digunakan untuk menutupi rambut. Jubah, atau ponco, juga bisa dibuat terlihat lebih formal dengan menambahkan renda, bulu, bulu, mutiara, atau hiasan apa pun.
Gaya Sorban
Beberapa muslimah menutupi rambut mereka dengan mengenakan jilbab model sorban. Ini adalah saat rambut tertutup, tetapi leher tidak. Beberapa perempuan tidak keberatan leher mereka terlihat sementara yang lain mengenakan leher tinggi untuk mendapatkan tampilan hijab yang lengkap.
Dalam hal ini, calon pengantin juga bisa menggunakan kain formal yang diikat seperti turban untuk menutupi rambutnya dengan tetap mengenakan kerudung tradisional.
Jilbab tradisional
Beberapa pengantin memilih untuk tidak keluar dan menjaga hijab mereka tetap tradisional. Dalam hal ini, pengantin perempuan akan menata rambut mereka dengan tata rambut dan menyewa penata hijab untuk mengikat syal mereka.
Jilbab bisa disematkan untuk menjaga keutuhan gaya rambut di bawahnya atau stylist bisa menambahkan lipit, mutiara, dan layer untuk menambah volume dan glamor. Jika gayanya terlalu rumit, bisa memakan waktu dan berat. Pengantin berhijab yang lebih modern cenderung lebih menyukai sesuatu yang ringan, lapang, dan cantik tanpa kerumitan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News