Womanindonesia.co.id – Tak hanya kepada orang lain kita sering melakukan kesalahan dan tak hanya orang lain yang sering melakukan kesalahan kepada kita. Namun, kepada diri sendiri pun kita terkadang melakukan kesalahan dan keslahan tersebut bukan lah suatu perbuatan yang kecil.
Apasih yang harus Anda lakukan ketika Anda melakukan kesalahan kepada diri sendiri? meminta maaf pada orang yang telah menjadi “korban” kesalahan kita, kita pun perlu memaafkan diri sendiri atas apa yang telah dilakukan.
Tidak ada pribadi yang sempurna karena kita semua membuat kesalahan. Hanya saja, yang perlu dilihat adalah bagaimana Anda hanya pasrah dan menyesali kesalahan, atau belajar dari kesalahan tersebut, Demi memperbaiki diri Anda.
Nah, berikut cara sederhana untuk memaafkan diri sendiri
Cara yang pertama, terima situasi dan akui kesalahan yang telah dilakukan.
Pahami dan sadari bahwa hal-hal yang terjadi di masa lalu enggak bisa diubah. Pahami bahwa kesalahan atau kelalaian yang Anda lakukan bukanlah tanda Anda gagal. Jadi, berhenti untuk terus-menerus menyalahkan diri sendiri.
Setelah mengakui kesalahan, jadikan setiap kesalahan sebagai sebuah pembelajaran agar enggak terulang lagi.
Percaya bahwa selalu ada hikmah di balik segala sesuatu yang terjadi
Jangan cepat menyerah dan putus asa. Kamu harus percaya bahwa ada hikmah dari Tuhan yang bisa kamu petik dibalik segala sesuatu yang terjadi. Jika sudah sampai ke tahap ini, berarti kamu percaya bahwa yang terjadi merupakan ketentuan dari-Nya. Hal itu bisa menjadi pembelajaran untuk kehidupanmu ke depannya.
Sayangi diri sendiri seperti kamu menyayangi orang lain
Saat seseorang menyakiti Anda, Anda bisa memutuskan dengan mudah untuk tidak berhubungan lagi dengan orang tersebut. Sayangnya tidak demikian halnya dengan diri sendiri. Anda tidak bisa memutuskan hubungan dengan diri sendiri.
Oleh karena itu, Anda harus bisa menghargai dan menyayangi diri sendiri seperti Anda menyayangi orang lain. Jika sudah demikian, akan lebih mudah untuk Anda memaafkan diri sendiri, karena kamu menyadari bahwa diri Anda berharga.
Manfaat Memaafkan bagi Kesehatan
1 Tahun Lalu
Sulitnya memaafkan mungkin muncul karena kecenderungan orang yang dengan mudahnya minta maaf tetapi tidak benar-benar tulus. Hanya sebatas ucapan di bibir, namun beberapa saat kemudian bisa saja mengulangi kesalahan yang sama.
Meskipun memaafkan bukanlah hal yang mudah, tapi kita bisa mempelajarinya dan mendapat manfaat yang nyatanya baik untuk kesehatan!
Manfaat Memaafkan untuk Kesehatan
Dilansir dari laman klikdokter Terdapat beberapa penelitian yang membahas mengenai hubungan memaafkan terhadap kesehatan. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Toussaint untuk menilai hubungan paparan stres, kemampuan memaafkan, dan kaitannya dengan status kesehatan seseorang.
Dari hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan mengembangkan diri menjadi pemaaf dapat membantu menekan stres yang dialami.
Selain itu, tingkat stres yang besar bila disertai dengan tingkat pengampunan yang rendah dapat menimbulkan kesehatan mental dan fisik yang lebih buruk.
Untuk itu, jangan ragu untuk memberi maaf pada seseorang. Berikut beberapa manfaat memaafkan yang perlu Anda ketahui:
Meningkatkan Kualitas Diri
Bila dilihat dari sisi psikologis, memaafkan dapat berdampak baik bagi kualitas hidup seseorang. Memaafkan dapat meningkatkan kualitas hubungan, baik kepada diri sendiri maupun dengan orang lain.
Jika memiliki masalah dengan orang lain, maka konflik tersebut dapat menimbulkan berbagai emosi negatif, seperti sakit hati, marah, hingga dendam.
Hal ini dapat memicu respons simpatis dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan laju denyut jantung. Bila berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah, apalagi kalau terbiasa memendam
Menurunkan Risiko Stres
Beda halnya bila seseorang belajar untuk memaafkan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima kondisi yang menyakitkan dan terasa tidak nyaman.
Dengan adanya fase menerima, kondisi mental akan dilatih sehingga dapat lebih baik ketika menghadapi masalah berikutnya. Hal ini juga dapat menurunkan risiko stres.
Melatih Empati
Setelah fase menerima, ketika Anda memaafkan orang lain berarti Anda telah menaruh empati pada orang tersebut. Anda mampu memaafkan karena dapat memahami kondisi orang itu dan mengapa dia bisa bertindak demikian.
Rasa empati akan menciptakan dampak baik bagi kehidupan sosial seseorang. Ketika ada orang lain yang bersalah dan minta maaf dengan tulus pada Anda hingga memaafkannya, berarti Anda telah memahami perasaan orang itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News