Suntik botox terkenal terutama karena kemampuannya untuk mengurangi munculnya kerutan di wajah.
Womanindonesia.co.id – Mereka juga digunakan untuk mengobati kondisi seperti kejang leher (dystonia serviks), keringat berlebih (hiperhidrosis), kandung kemih yang terlalu aktif, dan mata malas. Suntikan botox juga dapat membantu mencegah migrain kronis.
Suntik botox menggunakan racun yang disebut onobotulinumtoxinA untuk sementara mencegah otot bergerak. Toksin ini diproduksi oleh mikroba yang menyebabkan botulisme, sejenis keracunan makanan.
Botox adalah obat pertama yang menggunakan toksin botulinum. Produk lain sekarang termasuk abobotulinumtoxinA (Dysport), rimabotulinumtoxinB (Myobloc) dan incobotulinumtoxinA (Xeomin). Masing-masing sedikit berbeda, terutama dalam hal unit dosis, sehingga tidak dapat dipertukarkan.
Manfaat Suntik Botox
Suntik botox memblokir sinyal kimia tertentu dari saraf, sebagian besar sinyal yang menyebabkan otot berkontraksi. Penggunaan paling umum dari suntikan ini adalah untuk mengendurkan sementara otot-otot wajah yang menyebabkan kerutan di dahi dan sekitar mata. Suntikan botox juga digunakan untuk mengobati kondisi yang memengaruhi fungsi tubuh. Contohnya meliputi:
1. Distonia serviks
Dalam kondisi yang menyakitkan ini, otot leher Anda berkontraksi tanpa sadar menyebabkan kepala Anda berputar atau berubah posisi menjadi tidak nyaman.
2. Mata malas
Penyebab paling umum dari mata malas adalah ketidakseimbangan pada otot yang bertanggung jawab untuk memposisikan mata.
3. Kontraktur otot
Beberapa kondisi neurologis, seperti cerebral palsy, dapat menyebabkan anggota tubuh Anda tertarik ke tengah. Dalam beberapa kasus, otot-otot yang berkontraksi ini dapat direlaksasi dengan suntikan Botox.
Hiperhidrosis. Dalam kondisi ini, keringat berlebih terjadi bahkan saat suhu tidak panas dan Anda tidak memaksakan diri.
4. Migrain kronis
Jika Anda mengalami migrain lebih dari 15 hari dalam sebulan, suntikan Botox dapat membantu mengurangi frekuensi sakit kepala.
5. Disfungsi kandung kemih
Suntikan botox juga dapat membantu mengurangi inkontinensia urin yang disebabkan oleh kandung kemih yang terlalu aktif.
6. Mata berkedut
Suntikan botox dapat membantu meredakan kontraktur atau kedutan otot di sekitar mata.
Risiko Suntik Botox
Suntikan botox relatif aman bila dilakukan oleh dokter yang berpengalaman. Kemungkinan efek samping dan komplikasi termasuk:
- Nyeri, bengkak, atau memar di tempat suntikan
- Sakit kepala atau gejala seperti flu
- Kelopak mata turun atau alis terangkat
- Senyum bengkok atau air liur
- Kekeringan mata atau air mata berlebihan
Meskipun sangat kecil kemungkinannya, racun dalam suntikan bisa menyebar ke tubuh Anda. Hubungi dokter Anda segera jika Anda melihat salah satu dari efek ini berjam-jam hingga berminggu-minggu setelah menerima Botox:
- Kelemahan otot
- Masalah penglihatan
- Kesulitan berbicara atau menelan
- Masalah pernapasan
- Hilangnya kontrol kandung kemih
Dokter umumnya merekomendasikan untuk tidak menggunakan Botox saat Anda sedang hamil atau menyusui. Dan Botox tidak boleh digunakan pada orang yang alergi terhadap protein susu sapi.
Itulah beberapa penjelasan singkat tentang suntik Botox serta manfaat dan risikonya. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News