Womanindonesia.co.id – Minyak kemiri merupakan minyak yang diambil atau diesktraksi dari biji tumbuhan Kemiri (Aleurites moluccana). Biasanya minyak kemiri digunakan untuk memasak dan saus salad.
Namun, selain digunakan sebagai bahan masakan, minyak kemiri ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan rambut lho! Nah berikut manfaatnya:
1. Menumbuhkan rambut
Manfaat minyak kemiri untuk rambut dapat dirasakan oleh Anda yang mengalami rambut rontok atau mengarah pada masalah kebotakan. Pasalnya, khasiat minyak kemiri untuk rambut ini mampu mencegah rambut rontok dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
2. Mencegah rambut kering
Minyak Kemiri mampu melembapkan rambut karena kandungannya kaya akan asam amino dan asam lemak esensial yang dapat menembus hingga ke dalam lapisan kulit kepala. Hal ini membuat minyak kemiri dapat membuat rambut terlihat sehat dan tidak kering.
3. Mengurangi rambut rontok
Apakah rambut Anda sering rontok dalam jumlah banyak? Rambut rontok dalam jumlah sedikit mungkin umum terjadi pada setiap orang. Namun, jika rambut sering rontok dalam jumlah banyak, mungkin ini merupakan masalah. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan minyak kemiri.
4. Menghitamkan rambut
Mempunyai rambut hitam berkilau dan sehat merupakan dambaan setiap orang. Namun, tak semua orang beruntung mendapatkannya sejak lahir. Apabila Anda berkeinginan mendapatkan rambut lebih tebal, bisa menggunakan minyak kemiri. Minyak kemiri dapat membuat rambut kembali bersinar tanpa perlu mewarnainya.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda bisa menggunakan minyak kemiri secara rutin dan sabar menanti hasilnya. Itulah beberapa manfaat minyak kemiri bagi kesehatan rambut. Selamat mencoba!
Tentang Minyak Kemiri
Kemiri (Aleurites moluccana), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae. Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberry, Indian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.
Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya, tumbuhan ini menyebar luas mulai dari India dan Cina, melewati Asia Tenggara dan Nusantara, hingga Polinesia dan Selandia Baru. Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama. Di antaranya, kembiri, gambiri, hambiri (Bat.); kemili (Gayo); kemiling (Lamp.); buah kareh (buah keras, Mink.; Nias); kaminting (Bjn, Day.). Juga muncang (Sd.); dèrèkan, pidekan, miri (Jw.); kamèrè, komèrè, mèrè (Md.); kumbè (”Belitung”); pelleng (Bugis) dan lain-lain.
Kemiri sekarang tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tanaman ini adalah tumbuhan resmi negara bagian Hawaii. Kemiri terutama ditanam untuk bijinya; yang setelah diolah sering digunakan dalam masakan Indonesia dan masakan Malaysia. Di Pulau Jawa, kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi.
Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan macadamia yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Kemiri juga dibakar dan dicampur dengan pasta dan garam untuk membuat bumbu masak khas Hawaii yang disebut inamona. Inamona adalah bumbu masak utama untuk membuat poke tradisional Hawaii.
Inti biji kemiri mengandung 60-66% minyak. Di Hawaii, pada masa kuno, kemiri (di sana disebut kukui) dibakar untuk menghasilkan cahaya. Kemiri disusun berbaris memanjang pada sehelai daun palem, dinyalakan salah satu ujungnya, dan akan terbakar satu demi satu setiap 15 menit atau lebih. Ini juga berguna sebagai alat pengukur waktu.
Misalnya, seseorang bisa meminta orang lain untuk kembali ke rumah sebelum kemiri kedua habis terbakar. Di Tonga, sampai sekarang, kemiri yang sudah matang (dinamai tuitui) dijadikan pasta (tukilamulamu), dan digunakan sebagai sabun dan shampoo. Biji kemiri memiliki minyak yang dapat dipakai sebagai bahan bakar untuk menyalakan lampu pelita di malam hari.
Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya untuk memperoleh minyaknya. Dalam setiap penanaman, masing-masing pohon akan menghasilkan sekitar 30-80 kg kacang kemiri, dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut merupakan minyak yang didapat. Kebanyakan minyak yang dihasilkan digunakan secara lokal, tidak diperdagangkan secara internasional.
Minyak kemiri terutama mengandung asam oleostearat. Minyak yang lekas mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan kayu, sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi, pengganti karet, dan lain-lain. Minyak kemiri sebagai bahan bakar berkualitas lebih rendah daripada minyak tung, minyak serupa yang dihasilkan oleh buah tung (Vernicia fordii (sin. Aleurites fordii) dari Cina dan Aleurites montana).
Bahaya
Biji kemiri mengandung bahan beracun dengan kekuatan ringan. Karena itu sangat tidak dianjurkan mengonsumsi biji kemiri secara mentah. Penggunaan kemiri harus diawali dengan menyangrai (memanaskan tanpa minyak atau air) hingga biji hangat. Pemanasan akan menguraikan toksin.
Produk Primer Kemiri
Produk utama kemiri adalah minyak hasil ekstraksi daging biji kemiri. Minyak kemiri banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan. Hal ini didasarkan pada karakter kimianya yang mampu mengobati khusunya inflamasi. Kulit yang terluka akan sembuh dengan cepat jika menggunakan protectant atau barrier seperti minyak kemiri yang mampu mencegah infeksi berkelanjutan.
Minyak dengan polysaturated oil seperti minyak ini mampu melalukan air dari kulit atau sifat transepidemal yang berakibat menginduksi proses penyembuhan. Pemanfaatan minyak kemiri pada bahan kosmetik juga didasarkan pada karakter minyak polysaturated yang meningkatkan kelembapan kulit.
Kualitas Produk Primer
Produk andalan tanaman kemiri adalah minyak ekstraksi kemiri. Dari 1 biji kemiri dapat diperoleh minyak dengan kandungan 39,3% asam lemak tak jenuh dan kandungan nutrisi lainnya. Produk primer kemiri adalah minyak kemiri yang dijadikan bahan untuk melembabkan kulit kering, normal, hingga kulit bayi yang sensitif serta penggunaan untuk konsumsi.
Mitos
Di Hawaii, pohon kemiri adalah simbol penerangan, perlindungan, dan perdamaian. Kemiri dianggap sebagai bentuk tubuh Kamapua’a, dewa babi. Salah satu legenda menceritakan tentang seorang wanita yang meskipun telah melakukan segala usahanya yang terbaik untuk menyenangkan suaminya, sering dipukuli. Akhirnya, suaminya itu membunuhnya hingga mati dan menguburnya di bawah pohon kukui. Karena sang istri adalah wanita yang baik dan adil, ia pun memperoleh kehidupannya kembali. Suaminya pun akhirnya terbunuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News