10.000 langkah setiap hari sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain menguatkan sistem organ vital juga dapat menurunkan berat badan.
Womanindonesia.co.id – Berjalan kaki merupakan salah satu kegiatan yang sangat mudah untuk dilakukan dan memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, bagi sebagian pekerja kantoran lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk sehingga aktivitas fisik menjadi berkurang. Padahal Anda bisa sedikit meluangkan waktu untuk berjalan kaki ditengah kesibukan, seperti berjalan kaki 10.000 langkah.
Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa dalam hal menurunkan berat badan, mengumpulkan 10.000 langkah sehari sama efektifnya dengan melakukan lima latihan 30 menit seminggu .
Aktivitas harian yang konsisten memelihara hampir setiap sistem dalam tubuh Anda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Comprehensive Physiology menemukan bahwa 35 kondisi kesehatan kronis yang berbeda dipercepat oleh kurangnya aktivitas fisik. Mulai dari penyakit jantung dan stroke hingga depresi dan sembelit.
Manfaat 10.000 Langkah Setiap Hari
Selain untuk membuat pergerakan Anda lebih aktif, jalan kaki 10.000 langkah ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh lho! Yuk simak manfaatnya diberikut ini:
1. Memperkuat jantung
Manfaat 10.000 langkah sehari dapat memperkuat sistem kerja jantung. Akan mendapatkan volume secukupnya (stroke volume) yang lebih besar. Berapa banyak darah yang dipompa jantung per detaknya dibandingkan dengan seseorang yang mendapatkan 1.000 langkah sehari.
“Volume sekuncup yang lebih besar adalah tanda kapasitas aerobik yang lebih besar,” kata John Thyfault, PhD, profesor fisiologi di Kansas University Medical School di Kansas City, Kansas. “Kapasitas aerobik bisa dibilang merupakan prediktor terbaik kematian dan risiko penyakit.”
2. Menyimpan lebih sedikit lemak tubuh
Kalori yang dimakan oleh seseorang yang berjalan 10.000 langkah sehari tidak menempuh jalur yang sama ketika dikonsumsi oleh orang yang tidak aktif. Thyfault telah melakukan penelitian yang menunjukkan ketika seseorang yang berolahraga secara teratur makan, bahwa makanan digunakan secara berbeda oleh tubuh untuk sistem bahan bakar dibandingkan dengan orang yang tidak aktif.
Namun, pada seseorang yang biasanya tidak aktif secara fisik, kalori tersebut lebih mungkin disimpan sebagai lemak atau di otot atau hati. Bukti menunjukkan bahwa kebiasaan berolahraga juga lebih mampu menanganinya.
3. Membantu menstabilkan gula darah
Dengan monitor glukosa sederhana, Anda akan dapat menentukan identitas orang yang sangat aktif dan orang yang tidak aktif secara fisik, dan mencari tahu siapa yang lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Thyfault mengatakan, orang yang melakukan 10.000 langkah sehari akan memiliki respons glukosa dan insulin yang jauh lebih rendah dalam darah mereka setelah makan,” katanya.
“Orang yang tidak aktif akan memiliki respons yang jauh lebih besar. Lonjakan glukosa dan insulin setelah makan adalah prediktor siapa yang akan mengembangkan diabetes di kemudian hari dan juga prediktor risiko penyakit kardiovaskular,” kata Thyfault.
4. Meningkatkan kinerja otak
Kemampuan untuk mempelajari tugas-tugas baru, menumbuhkan sel-sel otak baru, dan mencegah penurunan kognitif semuanya dibantu oleh olahraga ringan setiap hari. Sebuah studi dalam jurnal Current Biology menunjukkan bahwa hanya satu kali latihan meningkatkan kemampuan otak untuk mengatur ulang, memperbaiki, dan beradaptasi dengan situasi baru.
Latihan aerobik, seperti berjalan, juga dapat memacu pertumbuhan sel baru di hippocampus, area otak yang mengatur emosi dan memori, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus yang diterbitkan dalam The Journal of Physiology.
5. Memperkuat kebiasaan sehat
Ada satu perbedaan antara stepper dan non-stepper yang tidak dapat dilihat pada monitor glukosa, pemindaian otak, atau mikroskop elektron: kekuatan kemauan. Keberhasilan kecil membangun diri mereka sendiri. Jika seseorang mendapatkan 10.000 langkah kemarin dan hari sebelumnya, kemungkinan besar mereka akan mencapai sasaran itu lagi pada hari berikutnya.
“Model 10.000 langkah keseluruhan didasarkan pada menjadikan gerakan sebagai bagian dari rutinitas normal yang sebelumnya tidak ada. Ini memfasilitasi perubahan perilaku,” kata Brian Richardson, MS, NASM-PES, salah satu pemilik Dynamic Fitness di Murrieta, CA, dan profesor fisiologi olahraga di perguruan tinggi junior PGCC terdekat. “Dalam hal penurunan berat badan, perubahan perilaku bergantung pada penciptaan kebiasaan.”
6. Memperkuat paru-paru
Banyak bergerak seperti jalan kaki dapat membantu menguatkan paru-paru dan otot-otot di sekitarnya. Saat tubuh beraktivitas atau berolahraga, oksigen yang dihirup juga meningkat.
Dalam proses tersebut, tubuh akan menggunakan oksigen seefisien mungkin. Semakin Anda bugar, semakin efisien tubuh menggukan oksigen dan otot paru-paru jadi semakin kuat.
7. Menguatkan tulang dan otot
Aktivitas fisik seperti jalan kaki dan lari, bisa memberikan tekanan ekstra pada tulang. Jika dilakukan dengan benar, aktivitas fisik itu bisa meningkatkan kepadatan tulang dan menurunkan risiko osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang, yang menyebabkan tulang keropos dan jadi mudah patah. Otot juga jadi kuat jika banyak berjalan kaki. Rutin jalan kaki 10.000 langkah per hari perlahan-lahan membangun kekuatan otot.
Itulah tujuh manfaat berjalan 10.000 langkah per hari. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News