Womanindonesia.co id – Bagi pasien Covid-19 yang bergejala ringan ataupun tanpa gejala diizinkan melakukan Isolasi Mandiri di rumah (Isoman). Namun, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan agar anggota keluarga yang lain tetap aman. Bagi Anda yang sedang menjalani Isoman, tentunya harus memperhatikan vitamin dan makanan apa yah dibutuhkan oleh tubuh.
Nah, simak vitamin dan makanan apa saja yang dibutuhkan saat Isoman berikut ini:
Vitamin
Vitamin A
vitamin A membantu fungsi kekebalan tubuh dengan mendukung pertumbuhan dan distribusi sel T, sejenis sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi.
Seperti yang kita tahu, virus Corona dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Nah, salah satu vitamin yang berperan dalam pemulihannya adalah vitamin A.
Vitamin B Kompleks
metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Selain itu, vitamin ini juga membantu enzim dalam menjalankan tugasnya seperti mengurai lemak menjadi asam amino hingga mengantarkan oksigen dan energi ke seluruh tubuh. Dengan sistem metabolisme yang baik, tubuh akan dengan mudah melawan virus penyebab Covid-19.
Vitamin C
Vitamin C diyakini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pada pasien Covid-19, vitamin C berperan sebagai antioksidan yang bisa membantu tubuh melawan infeksi serta berperan pada proses penyembuhan.
Vitamin D
Vitamin D didalam tubuh berfungsi untuk membantu mengurangi terjadinya infeksi baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus, termasuk Covid-19.
Vitamin E
Vitamin yang tidak kalah penting untuk dipenuhi selama menjalankan isolasi mandiri adalah vitamin E. Selain membantu mengurangi resiko terjadinya infeksi, antioksidan pada vitamin E juga dibutuhkan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Makanan
Konsumsi makanan yang bervariasi
Ketika menjalani isoman, sebaiknya Anda mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat. Anda bisa mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, jagung, nasi, buah, dan sayuran.
Beberapa sumber protein hewani, seperti daging, ikan, telur, dan susu pun dibutuhkan untuk mengganti sel yang rusak selama pemulihan. Jika ingin lebih sehat, Anda bisa mengonsumsi makanan utuh, seperti gandum utuh, jagung yang belum diproses, atau beras merah.
Makan lemak dan minyak dalam jumlah sedang
Ganti mentega, minyak sawit, dan lemak babi dengan lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, minyak kedelai, minyak bunga matahari, atau atau jagung saat memasak. Pilih daging putih seperti unggas dan ikan yang umumnya lebih rendah lemaknya daripada daging merah. Jika mengonsumsi daging merah, pilihlah bagian daging tanpa lemak dan batasi konsumsi daging olahan.
Hindari makanan yang diproses, dipanggang, dan digoreng yang mengandung lemak trans. Dalam mengolah makanan, cobalah mengukus atau merebus daripada menggoreng makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News