Kombinasi madu habbatussauda jadi perlindungan daya tahan tubuh di akhir tahun.
Womanindonesia.co.id – Belum lama ini organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan Omicron sebagai Variant of Concern (VOC) serta menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang terkena Covid-19. Meski tren angka Covid-19 di Indonesia cukup menurun, namun, masyarakat tetap perlu waspada, apalagi dengan munculnya varian baru virus corona tersebut dan mulai memasuki musim liburan Natal dan Tahun Baru (nataru).
Tentu kita masih ingat mengenai puncak gelombang kedua Covid-19 di pertengahan Juli 2021 lalu dimana sebagian besar ditengarai oleh aktivitas dan mobilitas masyarakat jelang libur Lebaran dan libur anak sekolah. Oleh karena itu, meningkatkan daya tahan tubuh menjadi sangat penting. Kombinasi madu habbatussauda bisa melindungi daya tahan tubuh.
Manfaat Madu Habbatussauda Bagi Kesehatan
Habbatussauda
Habbatussauda atau Nigella sativa merupakan salah satu jenis tanaman subtropis dari Timur Tengah. Sejak lama, biji tanaman ini telah dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk berbagai macam jenis penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Habbatussauda memiliki berbagai kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, B1, B6, C, dan E. Herbal ini termasuk dalam kelompok imunostimulan fitogenik dengan kandungan thymoquinone. Senyawa thymoquinone memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antivirus, antimikroba, dan imunomodulator.
Tim Edukasi Media Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Afifah K. Vardhani, M.Si. menjelaskan, “Banyak herbal yang diyakini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh seperti habbatussauda yang telah terbukti memiliki potensi terapeutik terhadap infeksi virus, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai terapi tambahan pada pasien Covid-19.
Saat ini, semakin banyak studi pemodelan yang membuktikan bahwa thymoquinone pada habbatussauda dapat menempel pada protein spike virus Covid-19 dan menghambat virus untuk menginfeksi paru-paru. Selain itu, thymoquinone juga mampu memblokir badai sitokin yang mempengaruhi keparahan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.”
Thymoquinone pada habbatussauda mampu menunjukkan aktivitas antivirus serta menghambat replikasi virus SARS-CoV-2. Kandungan thymoquinone dalam habbatussauda memiliki potensi menghentikan aktivitas virus corona dalam tubuh.
Herbal yang terkenal dengan julukan ‘Penyembuh Segala Macam Penyakit’ ini juga teruji secara klinis dapat meningkatkan respon imun, mengurangi respon peradangan, serta membantu mengurangi efek samping dari konsumsi obat-obatan medis.
Habatussauda juga menjadi salah stau herbal yang disebut dalam surat edaran Nomor HK.02.02/IV/2243/2020 Kementerian Kesehatan RI mengenai pemanfaatan tanaman herbal untuk memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan.
Madu
Sama dengan habatussauda, madu sudah sejak lama dikenal masyarakat di berbagai belahan dunia memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Selain rasanya yang manis, madu mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut adalah vitamin A, B kompleks, C, E, K, asam fenolik, karotenoid, flavonoid.
Senyawa fitonutrien pada madu dapat memperkuat sel imun dalam tubuh. Hal ini dapat memperkecil peluang terjadinya infeksi. Terlebih, madu juga berkhasiat sebagai antijamur dan antibakteri. Dengan demikian, mengkonsumsi madu secara rutin dapat merangsang tubuh untuk memproduksi sel-sel imunitas dan metabolisme tubuh akan menjadi lebih kuat.
Lebih lanjut dr. Afifah K. Vardhani, menjelaskan mengkonsumsi madu dapat menjadi salah satu terapi tambahan untuk pasien Covid-19. Studi in vitro yang dilakukan di berbagai penelitian menunjukkan bahwa komponen chrysin, kaempferol, dan quercetin pada madu mampu menghambat masuknya virus ke sel inang dan menghambat replikasi virus. “Dan berdasarkan uji praklinik, chrysin dan kaempferol membantu menghambat peradangan pada paru-paru,” kata dr Afifah.
Kombinasi madu habbatussauda berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, serta baik untuk dijadikan terapi tambahan khususnya di musim liburan akhir tahun. Kombinasi habbatussauda dan madu juga efektif mempercepat pemulihan pasien Covid-19 serta peningkatan daya tahan tubuh pada pasien Covid-19. Kebaikan madu habbatussauda dapat diperoleh secara praktis dalam Kojima (korma, jintan, madu).
Brand Manager Kojima, Diany Kemalasari menjelaskan, konsumsi madu habbatussauda Kojima selama pandemi dan musim libur sangat baik untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas seluruh anggota keluarga.
Kandungan madu habbatussauda dalam Kojima berfungsi sebagai imunostimulan yang memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh, serta phytonutrients sebagai penambah nutrisi alami juga telah dibuktikan oleh Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada.
“Selain itu, produk ini juga mengandung buah kurma sebagai sumber nutrisi dan antioksidan tinggi yang baik bagi tubuh, serta tambahan asam jawa (tamarin) yang membuat rasa Kojima enak dan menyegarkan,” katanya.
Kojima aman untuk dikonsumsi setiap hari oleh anak, dewasa maupun lansia. Untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh sebaiknya minum Kojima 2 kali sehari setiap hari. Herbal ini dapat diminum langsung atau dikonsumsi sebagai pendamping makanan dan minuman untuk menambah kelezatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News