Womanindonesia.co.id – Jangan menahan perasaan atau emosi Anda. Menekan emosi dapat merusak kesehatan mental. Cara terbaik untuk mengungkapkan perasaan adalah secara positif. Hindari juga mengungkapkan perasaan Anda melalui emosi karena juga dapat membahayakan kesehatan Anda.
Penekanan emosi adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pikiran berusaha menghindari emosi, tidak mengakuinya, atau tidak mampu mengekspresikan emosi dengan baik, baik secara sadar maupun tidak sadar. Misalnya perasaan marah, frustasi, sedih, takut dan kecewa.
Berpegang pada perasaan tidak akan menenangkan hati atau membuat perasaan itu hilang. Sebaliknya, perasaan tersebut dapat menghantui dan membebani pikiran, memicu berbagai penyakit seperti stres, depresi, kecemasan, dan berbagai penyakit kronis.
“Amarah, sedih, takut, kecewa dan emosi lainnya pada dasarnya adalah emosi normal yang dialami setiap orang. Meski normal, namun emosi tersebut harus disalurkan agar tidak menumpuk di kepala. Namun, dibutuhkan cara yang tepat untuk menyalurkan perasaan tersebut dengan baik dan positif,” ujar Farah Djalal, peneliti psikologi yang mendirikan HatiPlong.
1 Cara ekspresikan perasaan Anda secara positif:
1. Jujur dan berdamai dengan diri sendiri
Tanyakan pada diri sendiri tentang perasaan Anda dan penyebabnya. Jangan sembunyikan dan hindari perasaan ini. Cobalah jujur dan terima diri Anda dengan baik. Untuk menerima perasaan ini, penting untuk memahaminya sebelum menemukan cara terbaik untuk mengungkapkannya.
2. Beri tahu seseorang yang Anda percayai.
Setelah Anda memahami perasaan Anda, cobalah mencari cara terbaik untuk melepaskannya. Anda dapat membagikan perasaan Anda kepada orang-orang terdekat atau paling tepercaya. Bercerita bisa membuat hati lebih ringan dan tenang. Anda juga bisa memberi tahu konselor atau psikolog.
3. Gunakan hobi
Jika tidak ingin bercerita, hobi bisa menjadi pilihan. Misalnya mendengarkan lagu sesuai hati nurani, melukis, menulis, merajut, dll. Mengekspresikan perasaan lewat hobi bisa meningkatkan kadar hormon bahagia, sehingga baik untuk kesehatan mental.
2 Perasaan
Kata perasaan memiliki beberapa definisi. Kata ini pertama digunakan dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan sensasi fisik sentuhan melalui pengalaman atau persepsi.
Kata ini juga digunakan untuk menjelaskan sensasi fisik jauh dari sentuhan seperti “perasaan kehangatan”. Dalam psikologi kata ini sering diartikan untuk pengalaman subjektif sadar mengenai emosi.
Fenomenologi dan heterofenomenologi adalah pendekatan filosofikal yang menyediakan dasar untuk pengetahuan mengenai perasaan. Banyak sekolah psikoterapi yang bergantung pada terapis memperoleh sejenis kesepahaman perasaan klien, di mana metodologi berlaku.
Beberapa teori hubungan antarpribadi juga memiliki peran dalam perasaan berbagi atau kesepahaman satu sama lain.[butuh rujukan]
Persepsi dunia fisik tidak menghasilkan dalam reaksi universal di antara penerimanya (lihat emosi), tetapi bergantung pada keinginan seseorang untuk menangani situasi, bagaimana situasi ini berhubungan dengan pengalaman masa lalu penerima, dan sejumlah faktor lain.
Perasaan juga dikenal sebagai keadaan sadar, seperti yang dihasilkan dari emosi, sentimen atau keinginan. Perasaan dapat diartikan berbeda dengan emosi dalam pengerti emosi bersifat universal.
Sementara perasaan adalah respon yang dipelajari tentang sebuah keadaan emosi di lingkungan atau kebudayaan tertentu. Perasaan dapat didefinisikan sesuatu hal yang terjadi pada benak manusia karena lingkungan dan pikirannya..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News