WomanIndonesia.co.id – Kanker serviks menjadi momok menakutkan bagi kaum perempuan di seluruh dunia. Data GLOBOCAN 2018 menunjukkan kematian akibat kanker serviks mencapai 18.279 pertahun. Artinya sebanyak 50 perempuan Indonesia meninggal setiap harinya karena kanker serviks.
Tingginya angka tersebut menunjukkan bahwa kurangnya upaya pencegahan dan kesadaran masyarakat khususnya perempuan untuk melakukan pencegahan sejak dini. Yang harus kamu tahu bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker yang mematikan. Penderitanya tidak hanya menderita kesakitan tetapi juga harus mengeluarkan biaya pengobatan yang sangat besar.
Kendati demikian, kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin HPV. Tapi sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahwa kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah, yaitu dengan melakukan vaksinasi HPV.
“Diharapkan vaksin HPV dapat menjangkau lebih banyak lagi perempuan Indonesia untuk tersadar akan pentingnya melakukan tindakan nyata dengan sergera melakukan pencegahan vaksinasi HPV dan deteksi dini,” ujar dr. Venita Eng, MSc, perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta baru-baru ini di Jakarta.
Data dari WHO pada September 2016 menunjukan, sebanyak 67 negara termasuk Australia, Malaysia, dan Thailand telah mengimplementasikan program vaksinasi HPV. Dan nyatanya, di Australia dalam empat hingga lima tahun pertama setelah program vaksinasi HPV dimulai, infeksi HPV menurun sebesar 77% pada usia 18-24 tahun.
Selain melindungi kanker serviks, vaksinasi HPV juga dapat melindungi dari berbagai macam penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus HPV, seperti kutil kelamin, kanker vulva dan vagina, kanker mulut dan tenggorokan, kanker anus serta pada laki-laki dapat menyebabkan kanker penis.
Dikatakan dr. Venita kanker serviks banyak ditemukan pada perempuan usia produktif dan dari keseluruhan kasus kanker serviks baru yang ditemukan di Indonesia, diketahui lebih dari 70% sudah pada stadium lanjut. “Pada kondisi ini, pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun,” katanya.
Oleh karenanya, dr. Venita sangat menghimbau untuk para perempuan segeralah lindungi diri dari kanker serviks dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini karena pencegahan jauh lebih baik serta lebih mudah daripada pengobatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News