Womanindonedia.co.id – Ramadan bukan hanya bulan ibadah, tetapi juga kesempatan emas untuk memperbaiki pola makan dan menurunkan berat badan secara sehat. Berpuasa dengan pola makan yang tepat dapat membantu tubuh membakar lemak lebih efektif, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan menurunkan kadar kolesterol.
Menurut Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI), puasa memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan fungsi saluran cerna. Jika dilakukan dengan pola makan yang baik, berat badan bisa turun lebih cepat tanpa mengorbankan energi dan kesehatan tubuh.
Puasa Jadi Momen Ideal untuk Diet
Veronica, S.Gz., ahli gizi dari LIGHThouse Clinic klinik manajemen berat badan dari LIGHT Group menyatakan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
“Puasa memberikan kesempatan untuk mengatur pola makan lebih baik. Dengan memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka, proses penurunan berat badan bisa lebih optimal dan tetap sehat,” ujar Veronica dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/3).
LIGHThouse Clinic, yang telah membantu lebih dari 90.000 pasien menurunkan berat badan, menawarkan program LIGHTweight. Program ini dikembangkan oleh dr. Grace Judio Kahl, CEO dan Founder LIGHT Group, dan terbukti 3,5 kali lebih efektif dalam membantu pasien mencapai berat badan ideal melalui pendekatan diet seimbang dan perubahan kebiasaan makan.
Tips Menurunkan Berat Badan Lebih Cepat di Ramadan
Berikut beberapa strategi dari LIGHThouse Clinic untuk menjaga pola makan sehat selama Ramadan:
1. Sahur: Makanan Bernutrisi untuk Energi Seharian
Sahur adalah kunci agar tetap bertenaga sepanjang hari. Pilihan makanan yang disarankan antara lain:
- Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum untuk energi tahan lama.
- Protein berkualitas dari telur, ikan, atau ayam tanpa kulit untuk menjaga massa otot.
- Serat dari sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, dan kacang-kacangan untuk melancarkan pencernaan.
- Chia Oat dari LIGHTmeal, perpaduan chia seed dan oatmeal dengan buah asli yang kaya serat dan protein, membantu kenyang lebih lama.
- Air putih minimal 2–3 gelas untuk mencegah dehidrasi.
Hindari makanan terlalu asin atau manis berlebihan agar tidak cepat haus atau mengalami lonjakan gula darah yang drastis.
2. Berbuka: Makan Bertahap dan Sehat
Setelah seharian berpuasa, tubuh memerlukan asupan yang tepat agar tidak kaget. Idealnya, berbuka dilakukan secara bertahap:
- Air putih dan kurma untuk hidrasi cepat dan energi instan.
- Vinarmin dari LIGHTmeal, minuman herbal berbahan monkfruit dan curcumin, bisa menjadi alternatif rendah kalori pengganti sirup.
- Makan utama dengan protein sehat, karbohidrat kompleks, dan sayuran untuk keseimbangan nutrisi.
- Menghindari makanan berminyak dan gorengan yang dapat memperlambat metabolisme.
- LIGHTmeal Chia Choco Puding, alternatif jajanan manis rendah kalori yang tetap lezat.
3. Makan Malam Setelah Tarawih
Jika masih lapar setelah tarawih, pilih makanan rendah kalori yang tetap mengenyangkan, seperti LIGHTmeal Zero Mie, mi rendah kalori yang bisa dikombinasikan dengan ayam dan sayur. Dengan hanya 25 kalori per sajian, tidak perlu khawatir kelebihan asupan.
4. Hindari Gorengan dan Makanan Berminyak
Meski menggoda, makanan tinggi lemak dan minyak bisa memperlambat metabolisme serta memicu gangguan pencernaan. Untuk mengatasi efek negatifnya, bisa mengonsumsi LW12 Litofybe, minuman tinggi serat dengan soluble fiber dan L-Carnitine yang membantu mengikat lemak dan karbohidrat berlebih.
Dengan menerapkan pola makan seimbang selama Ramadan, masyarakat tidak hanya dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman, tetapi juga memperoleh manfaat kesehatan optimal. Produk LIGHTmeal dari LIGHT Group hadir sebagai solusi makanan sehat dan rendah kalori untuk membantu mencapai berat badan ideal tanpa mengorbankan energi dan kesehatan.
Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki gaya hidup dan mencapai tubuh yang lebih sehat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News