WomanIndonesia.co.id – Jakarta Fashion Week (JFW) menjalin kerjasama dengan mitra baru dari Tunisia, yaitu Tunis Fashion Week. Memiliki sejarah bersama pada tahun 1955 selama Konferensi Asia – Afrika, Indonesia dan Tunisia menyambut hubungan bilateral ke-60 mereka tahun depan.
Karenanya, kolaborasi ini didukung penuh oleh KBRI Tunisia, menyatakan bahwa landasan yang dibina melalui partisipasi Novita Yunus menjadi langkah berani untuk memperkuat hubungan dalam ekonomi kreatif.
Melalui diplomasi ekonomi dan budaya ini, Tunis Fashion Week adalah tempat yang tepat untuk memulai, karena merupakan ajang tempat semua perancang dan tokoh-tokoh industri terkemuka Tunisia berkumpul.
Ini adalah kesempatan besar untuk memperkenalkan Indonesia dan, dalam jangka panjang, untuk menembus pasar Tunisia.
Novita Yunus menampilkan koleksi terbarunya pada Kamis (13/6) di area The Creators’ Village, ruang alternatif untuk acara dan pameran untuk seniman, perancang dan pencipta Tunisia dan internasional, yang didirikan di lokasi seluas 5.000 m² di Gammarth dan didesain khusus oleh mitra Goethe-Institut.
Novita Yunus sendiri merupakan bagian dari Generasi Kedua Indonesia Fashion Forward pada tahun 2013. Berawal dari kecintaannya terhadap tas buatan tangan, Novita Yunus melangkah ke industri fashion dan meninggalkan pekerjaannya dari bank.
Cukup banyak penghargaan dan sorotan yang didapatkannya sejak masuk program inkubasi tersebut, misalnya untuk Produk-Produk Terbaik dan Mitsukoshi dari Asean Japan Center, Penghargaan Wanita Indonesia Yang Kohesif pada tahun 2014.
Tak hanya sampai disitu, Novita juga menyabet Penghargaan Ernst & Young Winning Women pada tahun 2014, beasiswa Australia Award pada 2015, dan Penghargaan Kartini serta Galeries Lafayette Bravo Woman Award pada tahun 2016.
Untuk Tunis Fashion Week, Novita Yunus menampilkan merek premiumnya, NY By Novita Yunus, yang sudah menorehkan jejak kekhasan desain melalui penggunaan ecoprint pada Amazon India Fashion Week.
Dengan koleksi bertajuk NY Indigo Macramé, ini merupakan menjadi kali kelima label NY by Novita Yunus tampil di panggung internasional setelah Amazon India Fashion Week 2017, Asian Fashion Meets Tokyo 2018, FOMA (Fashion of Multicultural Australia) Sydney 2019, dan Vancouver Fashion Week 2019.
Bekerjasama dengan perajin-perajin dari Bali dan Garut untuk suplai material yang digunakan dalam koleksi kali ini, memberi highlight pada bahan tenun, katun dari Bali yang kemudian di proses dengan menggunakan pewarna alam Indigo (Indigofera), juga sutra.
Siluet yang dipilih adalah gaya resort dengan loose pants, bolero, kaftan, light jacket, dan dress yang elegan.
Menampilkan motif-motif baru, seperti bunga flamboyan, meski tetap konsisten menggunakan teknik jumputan dan aplikasi sulaman tangan, NY by Novita Yunus juga berksperimen menggunakan jalinan macramé dari benang-benang dan kain-kain yang sudah tidak terpakai.
Jalinan macramé ini kemudian diaplikasikan ke jaket, baju dan tas. Untuk melengkapi penampilan koleksi yang didominasi biru indigo, cokelat tanah, dan highlight orange ini, tenun sutra dari daerah Garut diaplikasikan dengan motif parang, dipadukan dengan perhiasan dari Sumba, Indonesia Timur, dalam bentuk ikat pinggang, anting, dan kalung.
Koleksi ini dirumuskan menjadi 20 tampilan yang terdiri dari empat tampilan untuk laki-laki dan 16 tampilan untuk perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News