Womanindonesia.co.id – Kisah inspirasi kali ini bercerita tentang warisan cinta yang diberikan oleh seorang ayah yang alkoholik dan dianggap bukan ayah yang baik.
Laki-laki yang biasa disapa Al ini kisahnya menjadi inspirasi yang diangkat dalam buku Chicken Soup For The Soul, dan menyentil kita tentang cara pandang terhadap seseorang.
Lingkungan sekitar dan orang yang tidak ada dalam circle-nya mungkin akan menganggapnya sebagai lelaki yang lemah, buruk dan tak memiliki kebaikan dalam dirinya.
Namun jika menyimak kisah inspirasi yang berikut ini, mugkin akan mengubah cara pandang kita berubah terhadap orang lain.
Berikut kisah inspirasi ini yang akan mengundang rasa penasaran Anda
“Sebagai seorang laki-laki , Al adalah seorang seniman terampil, pembuat tembikar. Dia punya istri dan dua anak laki-laki yang baik. Suatu malam, putra sulungnya menderita sakit perut yang parah.
Mereka berpikir itu hanya beberapa gangguan usus umum, baik dia maupun istrinya menanggapi kondisi itu dengan sangat serius. Tapi sebenarnya penyakit itu radang usus buntu yang sudah akut, dan anak laki-laki itu meninggal tiba-tiba malam itu juga.
Mengetahui kematian bisa dicegah jika dia dapat menyadari keseriusan dalam sebuah situasi, kesehatan emosionalnya memburuk di bawah beban besar kesalahannya. Situasi semakin memburuk ketika istrinya pergi meninggalkannya.
Hingga beberapa waktu kemudian, dia ditinggal sendirian bersama anak laki-laki yang berusia enam tahun adik dari laki-laki yang meninggal.
Rasa sakit dan rasa sakit dari dua situasi itu sangat sulit dia tangani dan membuatnya benar-benar jatuh dan sulit untuk menangani rasa kehilangannya. Hingga dia beralih ke alkohol untuk membantunya mengatasi kesedihan dan rasa sakitnya.
Seiring waktu berjalan, pada waktunya dia menjadi seorang alkoholik hingga sulit mengendalikan situasi kehidupannya.
Saat alkoholisme berkembang, Al mulai kehilangan segala yang dimilikinya—rumahnya, tanahnya, benda-benda seninya, semuanya. Dan pada akhirnya dia meninggal sendirian di kamar motel San Francisco.”
Ketika saya mendengar tentang kematian Al, saya bereaksi dengan penghinaan yang sama pada dunia, menunjukkan hal yang merendahkan pada orang yang mengakhiri hidupnya hanya karena tak mampu menunjukan pada dunia tentang kekuatan bertahan menghadapi rasa sakit dan kehilangan. “Benar-benar gagal!” Saya pikir. “Sungguh hidup yang sia-sia!”
Seiring berjalannya waktu, saya mulai mengevaluasi kembali penilaian keras saya sebelumnya tentang Al pada Anda.
Kisah ini berlanjut ketika saya melihat dan tahu anak Al yang sekarang sudah dewasa, Ernie. Dia adalah salah satu yang paling baik, paling perhatian, pria paling penyayang yang pernah saya kenal.
Saya melihat Ernie dengan anak-anak lainya. Saya melihat aliran cinta yang bebas di antara mereka. Saya tahu kalau kebaikan dan perhatian selalu datang dari suatu tempat.
Saya belum pernah mendengar Ernie berbicara banyak tentang ayahnya. Sangat sulit untuk mempertahankan dan membicarakan seorang alkoholik.
Suatu hari saya mengumpulkan keberanian untuk bertanya padanya. “Saya sungguh bingung dengan sesuatu,” kata saya. “Saya tahu ayahmu pada dasarnya adalah orang satu-satunya yang membesarkanmu. Apa yang dia lakukan sehingga kamu menjadi seperti itu, menjadi orang spesial?”
Ernie duduk dengan tenang dan merenung selama beberapa saat. Kemudian dia berkata, “Dari kenangan paling awal saya sebagai seorang anak sampai saya meninggalkan rumah pada usia 18, ayah saya selalu mendatangi kamar saya setiap malam, memberi saya ciuman dan selalu berkata, ‘Aku mencintaimu, Nak.'”
Air mata mengalir di mata saya saat saya menyadari betapa bodohnya menilai Al sebagai sebuah kegagalan. Dia tidak meninggalkan harta benda apapun. Tapi dia telah menjadi ayah yang baik dan penyayang, dan dia meninggalkan salah satu laki-laki yang terbaik, pria yang memberi inspirasi yang pernah saya kenal.
Setiap orang memiliki kisah yang berbeda-beda dan pastinya memiliki makna yang terkadang sulit dicerna dengan logika. Dan kisah yang ditorehkan terhadap seseorang akan selalu menjadi bagian dari memori yang akan selalu membekas, serta memberikan pengalaman yang tidak hanya memberikan sisi positif namun juga mampu memberikan inspirasi.
Dari – Bobbie Gee
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News