WomanIndonesia.co.id – Terlihat cantik dan menarik menjadi dambaan setiap perempuan. Bukan hanya kalangan tertentu, tapi bagi semua perempuan dari berbagai kalangan. Namun, mahalnya perawatan kecantikan tidak semua perempuan mampu melakukannya.
Berangkat dari sinilah nurse kecantikan Irtanty Nur Rachmatika, berhasil mendirikan tiga klinik kecantikan yang berlabel Latika Beauty Care dengan tagline Caring and Inspiring.
Tageline Caring and Inspiring menurut perempuan yang akrab disapa Tika ini ingin mengubah image bahwa cantik tidak harus mahal dan bisa dilakukan oleh semua perempuan.
“Saya berharap banget bisa mewujudkan cantik untuk semua perempuan dari berbagai kalangan, tanpa memandang status, pekerjaan, kelas sosial dll,” ujar perempuan lulusan diploma Confederation of Beauty Therapy and Cosmetology (Cibtac) saat ditemui di klinik kecantikan Ns.Irtanty Nur Rachmatika Bogor, Jawa Barat.
Dari mimpi inilah sosok Tika membangun satu persatu impiannya meski dengan tertatih dan perjuangan yang penuh kesabaran.
Ners Tika dengan gelar Aesthetic Registered Nurse ini menceritakan awal perjuangannya. Awalya Tika berprofesi sebagai seorang perawat, saat itu bekerja di Bandung di salah satu rumah sakit yang diperuntukan bagi kalangan yang tidak mampu.
Karena kepedulian Tika terhadap pasien yang tidak mampu melakukan perawatan di rumah sakit, tanpa sengaja ia memberikan perawatan di rumahnya atau istilah sekarang home care.
“Setelah melakukan perawatan pasien, salah satu anggota keluarga tersebut minta tolong bantuannya untuk menyuntikan obat putih,” ujar Tika.
Dari situlah mulai berhembus kabar terhadap teman-temannya untuk melakukan yang sama, dan akhirnya memiliki banyak pelanggan.
Setelah menyelesaikan wajib tugas keperawatannya di Bandung, Tika kembali ke Bogor kota kelahirannya. Namun ternyata setelah di Bogor, ia menjadi seorang dosen di Stikes yang mengajarkan keperawatan.
Merasa tidak ada perubahan sebagai seorang dosen, dan karena basicnya melakukan injeksi, ia pun mulai berbisnis produk perawatan tubuh yakni lulur yang bahannya didapatkan dari sang ayah yang notabene bekerja di salah satu lembaga pertanian.
Dari awal jualan lulur dari bahan organic melalui Instagram, Ns. Tika mulai lagi mendapatkan tawaran suntik pemutih di kalangan temen-temen dosennya, dan kabar tersebut tersebar dari mulut ke mulut, dari situ mulai banyak permintaan dari kalangan ibu-ibu dari satu rumah ke rumah yang lainnya.
Meski sempat ditipu oleh beberapa karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta hingga jutaan rupiah, Ns. Tika tetap bersabar. Saat melanjutkan lagi pendidikan master keperawatan anak di Universitas Indonesia (UI) saat itu mulai terbuka banyak link tentang seminar dan pelatihan kecantikan, dari situlah mulai tertarik estetika dan akhirnya mengambil gelar Aesthetic RN berlisensi sehingga ia mendapat izin membuka praktek.
Pelayanan home care-nya dihentikan karena menikah dan punya momongan. Dengan modal seadanya, akhirnya membuka praktek di rumah orangtuanya. Satu persatu pasiennya berdatangan termasuk pelanggan lamanya. Dan dengan kerja kerasnya sekarang sudah memiliki tiga klinik kecantikan dengan klinik utama di Bogor, Pangandaran dan Depok.
Baginya tidak memikirkan berapa uang yang bisa didapatkan dari pasien, tapi seberapa terpuaskan pasien setelah melakukan perawatan dan pengobatan untuk merawat kecantikannya.
“Saya tidak mau menargetkan jutaan rupiah untuk pasien yang perlu perawatan, berapa pun uang yang mereka miliki akan saya layani. Karena yang ada dalam jiwa saya adalah ingin membantu membuat cantik setiap perempuan yang datang ke klinik saya dengan kecantikan versi mereka masing-masing,” tutur Tika.
Jadi tidak heran, kalau sampai sekarang setiap pasien yang datang ke kliniknya dari berbagai kalangan, baik kalangan atas atau buruh yang ingin merawat kecantikannya. Dan bagi dia sampai sekarang bisa bersyukur karena bisa memperkerjakan lima puluh karyawan di tiga cabang kliniknya, termasuk beberapa dokter.
“Kunci sukses hidupnya adalah selain bakti terhadap orang tua, serta doa orangtua, selalu melakukan niat menolong karena Allah, karena rezeki dan kesuksesan juga datangnya dari Allah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News