WomanIndonesia.co.id – Zaman sekarang perempuan semakin menunjukkan eksistensinya. Jika dulunya hanya berkutat di ranah domestik menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yang sebagian besar menghabiskan waktu di rumah, namun saat ini berbeda.
Para perempuan kini lebih multiperan. Selain menjalankan tanggungjawabnya banyak pula yang aktif di ruang publik, terjun di bidang politik hingga menjadi pengusaha sukses.
Tak terkecuali bagi Endah Watiningsih. Endah Watiningsih dikenal sebagai pengusaha distributor alat kesehatan, alat laboratorium dan properti yang sukses.
Ia juga aktif di berbagai organisasi seperti Ketua Umum Ikatan Istri Karyawan Pegadaian (IIKP), Ketua Umum Gerakan Indonesia Bersih dan Ikatan Istri Pimpinan BUMN.
Sebagai perempuan yang menjalankan berbagai bisnis, Endah Watiningsih memiliki kiat menjadi pengusaha sukses.
Tidak mudah menjalankan bisnis sekaligus aktif di berbagai organisasi. Namun, Endah mampu menghadapi dan melakukan itu semua. Baginya setiap orang bisa meraih sukses tetapi harus selalu diawali memohon ridho Allah SWT, suami dan keluarga.
“Kemudian bekerja harus fokus pada tujuan, siap dengan rintangan dan hemat,” ucapnya dalam talkshow The Power of Women di Jakarta baru-baru ini.
Dalam talkshow yang diselenggarakan gerakan pemberdayaan perempuan, New Voices, ini Endah berbagi pengalamannya. Ia mengaku banyak belajar tentang mengatur keuangan sehari-hari dari mentor Tung Desem Waringin. Pembelajaran finansial ini mencakup active income, passive income dan portofolio income.
Baginya hidup itu harus bermanfaat untuk orang banyak. Motto ini menjadi cambuk Endah untuk menghadapi masa pahit dalam mencapai sukses.
Hal tersebut ia umpamakan seperti percakapan lantai dan patung. Lantai merasa iri dengan patung yang diperlakukan istimewa seperti diraba, dipandang dengan kagum, difoto dan dibersihkan dengan halus.
Sementara lantai selalu diinjak, tak dipandang dan dibersihkan dengan kasar. Namun patung mengingatkan lantai, bahwa kondisinya saat ini dicapai setelah melewati proses pahat yang menyakitkan.
“Semua itu sakit tapi patung bertahan karena percaya sakit sekarang akan membuahkan hasil yang manis,” ucapnya.
Istri Direktur Utama PT Pegadaian ini juga aktif di kegiatan sosial. Ia bersama ibu-ibu IPP dan masyarakat bergerak dalam program Indonesia Bersih.
Kegiatan ini membersihkan pantai dari sampah plastik, kemudian sampah dijual di Bank Sampah, program CSR PT Pegadaian. Hasil penjualan sampah dikonversikan menjadi tabungan emas (Clean&Gold).
Hal ini memacu masyarakat sekitar membersihkan sampah plastik di lautan Indonesia.
Endah senang berbagi pengalaman kepada 100 penonton di talkshow New Voices, suatu inisiatif International President Lions Clubs International, Gudrun Yvangotii sebagai perayaan perempuan pertama yang menjabat presiden internasional.
“Saya rasa kita harus menjadi New Voices bagi seluruh umat perempuan dimana pun berada,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News