Womanindonesia.co.id – Rambut rontok adalah lepasnya rambut secara berlebihan. Kondisi ini dapat mengakibatkan penipisan rambut atau kebotakan, baik sementara atau permanen. Rambut rontok sebanyak 50 hingga 100 helai setiap hari masih dianggap hal yang wajar.
Hal tersebut seharusnya tidak akan menimbulkan masalah atau membuat kepala menjadi cepat botak. Mengapa? Karena rambut baru akan tumbuh dan menggantikan rambut rontok tersebut. Namun jika rambut rontok berlebihan, apalagi bila disertai dengan pertumbuhan rambut yang terganggu atau terhenti, kepala bisa kehilangan mahkota indahnya, baik untuk sementara maupun permanen.
Nah, kenali pemicu dan permasalahan rambut rontok berikut ini!
Keturunan
Salah satu penyebab rambut rontok parah adalah keturunan. Maksudnya, ketika salah satu orangtua atau anggota keluarga pernah mengalami kerontokan, Anda juga berisiko mengalami hal yang sama.
Begini, gen dapat diturunkan dari salah satu pihak orangtua dan risikonya akan lebih besar ketika kedua orangtua Anda mengalami kerontokan. Wanita yang mengalami penipisan rambut secara genetik (androgenetic alopecia) biasanya akan ditandai dengan penipisan di garis rambut.
Anemia
Meski masih belum ada penelitian pasti terkait penyakit anemia dapat menjadi penyebab rambut rontok, tapi beberapa dokter meyakini jika orang mengalami kerontokan, mereka biasanya memiliki zat besi yang rendah. Zat besi adalah komponen penting dalam enzim yang membantu pertumbuhan sel.
Menurut beberapa penelitian, sel-sel folikel rambut bisa sangat sensitif terhadap penurunan kadar zat besi dan mungkin tidak dapat menumbuhkan sel-sel baru secara efektif ketika simpanan zat besi rendah. Hal itulah mengapa orang yang menderita anemia cenderung mengalami kerontokan rambut yang cukup parah melebihi batas normal.
Kelebihan Vitamin A
Penyebab rambut rontok berikutnya yaitu kelebihan vitamin A. merujuk pada American Academy of Dermatology, terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A atau obat-obatan tertentu ternyata dapat memicu kerontokan rambut.
Lebih baiknya, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral, sebaiknya selalu perhatikan kandungannya. Jangan memilih suplemen yang mengandung vitamin A 5000 IU atau 1500 mikrogram, karena suplemen itu melebihi kecukupan vitamin A harian yang dapat menyebabkan kerontokan pada rambut anda.
Penyakit Autoimun
Alopecia Areata merupakan salah satu gangguan autoimun pada tubuh dimana sistem kekebalan tubuh akan menganggap rambut sebagai partikel asing berbahaya dan dapat balik menyerang folikel rambut. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun penyakit autoimun ini bisa dialami oleh wanita atau pria. Para ilmuwan memperkirakan faktor penting dari gangguan ini termasuk didalamnya adalah stres.
Stres
Penyebab rambut rontok yang harus diwaspadai yang pertama adalah stres. Segala macam trauma fisik dari mulai stres berat, kecelakaan, setelah melahirkan, penurunan berat badan secara drastis, dan penyakit serius, bisa menjadi penyebab rambut rontok dalam jumlah yang banyak meskipun sementara. Selain itu, perubahan suasana hati seperti akibat perceraian, berkabung, dan masalah pekerjaan juga bisa menimbulkan kondisi tersebut. Dalam medis, masalah seperti ini dikenal dengan istilah telogen effluvium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News