WomanIndonesia.co.id – Seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, angka infeksi pada anak juga meningkat. Bahkan, kasus kematian anak akibat Covid-19 juga ikut meningkat. Menurut data IDAI, dari seluruh anak-anak yang meninggal akibat Covid-19, 50% lebih adalah balita.
Berdasarkan situasi tersebut, Teman Bumil dan Populix melakukan survei untuk melihat bagaimana tanggapan dan perilaku orang tua di tengah peningkatan kasus Covid-19 pada anak. Selain khawatir, apakah orang tua sudah menjalani protokol kesehatan yang tepat?
Mayoritas Ibu Sangat Khawatir dan Gelisah akibat Peningkatan Kasus Covid-19 pada Anak
Hasil survei yang melibatkan 310 pengguna Teman Bumil menunjukkan, 81% merasa sangat khawatir dengan peningkatan kasus tersebut. Survei menunjukkan bahwa 62% orang tua merasa kekhawatiran tersebut hingga gelisah, dan 29% mengalami sulit tidur.
Psikolog Belinda Agustya P.P, M.Psi mengatakan bahwa orang tua sebaiknya bijak menyaring berita mana yang akurat dan berita mana yang tidak benar. Mums disarankan fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol.
“Fokus pada hal yang bisa dikontrol, misalnya menjaga kesehatan keluarga, dan menjaga interaksi antara Mums dan anak agar tetap positif,” jelas Belinda.
Jika khawatir dan stres, interaksi dengan anak bisa terganggu dan hal ini bisa menurunkan daya tahan tubuh orang tua maupun anak.
Orang tua juga disarankan untuk melihat situasi pandemi dari sudut pandang yang lebih luas dan positif. Jangan terlalu fokus pada hal-hal negatif saja. Misalnya, mungkin sejak pandemi, Mums jadi lebih kenal dan dekat dengan anak.
Kekhawatiran bisa membuat seseorang menjadi tidak bisa tidur atau malah ingin tidur terus, ataupun menyebabkan nafsu makan turun atau sebaliknya. Namun, selama tidak mengganggu aktivitas, hal tersebut dianggap sebagai respon stres normal.
“Kekhawatiran dianggap tidak normal jika sampai membuat kita kehilangan minat melakukan apapun dan membuat kita jadi tidak produktif,” ujar Belinda. Jika hal ini terjadi, Mums ataupun Dads disarankan segera konsultasi ke psikolog atau psikiater.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News