WomanIndonesia.co.id – Melukis alis merupakan bagian penting saat makeup. Bentuk alis yang indah dan sesuai bentuk wajah membuat perempuan lebih percaya diri. Tapi sayangnya, tidak semua orang lihai melukis alis.
Namun kini teknologi di dunia kecantikan sudah berkembang sehingga siapapun bisa cantik meski tidak pandai memulas makeup. Salah satunya teknologi sulam alis. Sulam alis sudah populer sejak beberapa tahun terakhir. Hanya butuh waktu maksimal 1 jam Anda sudah memiliki alis cantik dan awet hingga 1 tahun lebih.
Di ajang Permanent Make Up (PMU) Indonesia Festival 26-28 Agustus lalu di Hotel Pullman, Jakarta Barat, sebanyak 23 negara ikut memamerkan teknologi terkini di industri kecantikan. Salah satunya JRK BrowArt.
Jane Razell CEO JRK BrowArt menggaungkan teknik sulam alis Nano HD. Teknik ini menggunakan mesin sulam nano mengukir garis-garis halus seperti rambut alis. Menghasilkan garis yang sangat halus dan realistic.
“Teknik terbaru ini sudah saya launching dari tahun 2017 akhir. Ini saya beri nama teknik sulam alis Nano HD,” ujar Jane kepada WomanIndonesia.co.id baru-baru ini.
Saat pengerjaan, teknik sulam alis Nano HD pun tidak sakit, tidak berdarah dan tidak menyebabkan trauma pada kulit. Keunggulan lainnya adalah teknik Nano HD ini cocok untuk semua jenis kulit.
“Retensi penyerapan warna juga sangat bagus hingga 80%-90% tergantung jenis kulit. Proses healing tidak terasa ada kerak, jadi client sangat nyaman dan boleh langsung terkena air,” jelas Jane.
Lebih jauh Jane menjelaskan perbedaan teknik menyulam alis di Indonesia dengan di luar negeri. Menurut Jane perbedaan teknik pasti ada, tapi yang paling berbeda adalah permintaan pasar.
Di Indonesia kata ia rata-rata client menyukai alis warna lebih nyata dan awet dalam jangka waktu lama. Beda dengan di China, Korea, dan Bangkok mereka lebih suka alis yang warnanya soft dan tidak keberatan jika warnanya cepat pudar.
“Sedangkan untuk teknik, di Rusia dan Amerika lebih trend dengan teknik shading atau powder brow. Di Indonesia teknik dimensi dan kombinasi masih menjadi favorit client,” ujarnya.
Jane berharap melalui PMU Indonesia Festival sulam alis Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya, dari segi teknik sulam yang benar dan tidak mengabaikan higienitas. Pasalnya, di Indonesia masih banyak orang yang menganggap sepele soal kebersihan.
“Karena saya sendiri memiliki Academy Sulam yang sudah berjalan dari tahun 2014, jadi saya selalu menanamkan kepada murid-murid saya. Selain cara sulam dengan teknik yg baik, cara menganalisa kulit client, cara memperlakukan client, segi higienis, banyak hal,” jelasnya.
“Intinya harus professional dalam mengerjakan sulam karena akan stay di muka client selama beberapa tahun,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News