Infused water diyakini punya segudang manfaat, namun kapan waktu yang tepat minum infus water?
Womanindonesia.co.id – Infused water merupakan salah satu minuman yang dibuat dari campuran air mineral dengan irisan buah-buahan segar, sayuran, herbal, hingga rempah-rempah. Infused water diyakini punya segudang manfaat. Di antaranya yakni membantu membuang zat sisa dalam tubuh, melancarkan sistem pencernaan, membantu mempermudah penyerapan nutrisi, memperbaiki mood, hingga mencegah dehidrasi.
Minuman ini diklaim dapat menurunkan berat badan, membantu proses detoks tubuh, hingga meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Namun, bolehkah Infused water diminum di pagi hari? simak penjelasannya dibawah ini:
Kapan Waktu yang Tepat Minum Infused Water
Melansir dari halodoc.com, belum ada penelitian yang menyebutkan kapan sebaiknya infused water diminum. Namun, bagi mereka yang memiliki gangguan lambung, infused water yang terbuat dari buah-buahan yang asam seperti lemon tidak disarankan untuk diminum saat pagi hari. Rasa asam buah dapat memicu kenaikan tingkat asam lambung dan menyebabkan gejala yang kurang nyaman.
Selain itu, untuk mereka yang tengah berencana menurunkan berat badan juga direkomendasikan untuk memenuhi jumlah asupan air, seperti dari infused water. Melansir Healthline, orang dewasa yang kelebihan berat badan yang minum sekitar setengah liter air sebelum makan akan kehilangan 40 persen lebih banyak berat badan daripada mereka yang tidak.
Kemudian, yang sangat perlu untuk Anda ingat yakni jangan terlalu lama menyimpan air minum ini yang Anda buat, sebab minuman tersebut juga memiliki batas kedaluwarsa 1 kali 24 jam.
Menurut dr. Devia Irine Putri, infused water sebaiknya harus segera dihabiskan setelah dibuat. Jika ingin disimpan, harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin dan dihabiskan maksimal 24 jam setelahnya.
“Kalau di suhu ruangan, dua jam harus segera dihabiskan. Kalau tidak habis, bisa dimasukkan ke dalam kulkas agar tidak terkontaminasi bakteri. Jika disimpan dalam kulkas, minuman ini harus dihabiskan maksimal 24 jam setelahnya,” tutur dr. Devia.
Tidak berhenti di situ, Anda juga harus memerhatikan kesegaran buah atau sayur yang dijadikan sebagai campuran air. Salah-salah, Anda malah bisa mengalami penyakit akibat kontaminasi kuman dari buah atau sayur tersebut.
Sebuah studi yang terbit di jurnal Foodborne Pathogens and Disease menemukan, dari semua wabah terkait makanan yang terjadi di Amerika Serikat antara tahun 2004-2012, kejadian yang disebabkan oleh produk segar seperti buah dan sayur berkisar 23 hingga 60 per tahun.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), buah atau sayur segar yang telah dipotong, diperas, atau digunakan mentah berpotensi mengandung kuman yang dapat mengontaminasi minuman yang dikonsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News