Womanindonesia.co.id – Tanggal 31 Mei merupakan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang selalu diperingati oleh masyarakat berdasarkan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati sejak 31 Mei 1978 dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran akan bahayanya merokok baik untuk kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar yang terpapar asap rokok.
Selain itu, tujuan utama Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah untuk menarik perhatian praktik bisnis perusahaan tembakau untuk melibatkan konsumen dalam kebijakan pengendalian tembakau yang efektif.
Tentang Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Selama peringatan Hari Tanpa Tembakau berlangsung masyarakat dihimbau untuk puasa merokok selama 24 jam. Bukan tanpa alasan karena bahaya tembakau tidaklah main-main, karena kebiasaan merokok menyebabkan kematian yang sangat tinggi setiap tahun dari para penggunanya.
Jika peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada tahun 2021 memiliki tema “Berani Merokok: Apapun Jenisnya”, WHO Indonesia pun memberikan dua penghargaan yaitu untuk organisasi dan perorangan.
Untuk organisasi Who memberikan penghargaan terhadap Organisasi Islam PP Muhammadiyah atas kontribusinya yang signifikan dalam kebijakan dan program pengendalian tembakau pada tingkat nasional.
Pada tahun 2010, Muhammadiyah mengeluarkan sebuah fatwa yang menetapkan rokok sebagai sesuatu yang haram atau dilarang bagi umat Muslim. Organisasi ini kemudian juga menambahkan rokok elektrik ke dalam fatwa tersebut pada tahun 2020, dan menegaskan bahwa rokok tersebut memiliki dampak yang sama berbahayanya seperti rokok biasa.
Penghargaan berikutnya kepada Fuad Baradja. Mantan aktor Indonesia ini pernah aktif merokok hingga lebih dari satu dekade, sampai akhirnya berhenti di tahun 1991 karena masalah kesehatan. Setelah mengalami sendiri manfaat berhenti merokok, pada tahun 1998 Bapak Fuad Baradja bergabung dengan Smoking Control Foundation, lembaga swadaya masyarakat (LSM) pertama di Indonesia dalam bidang pengendalian tembakau.
Dalam waktu satu tahun, ia mengunjungi 50 sekolah untuk mengajarkan anak-anak akan bahaya tembakau, sebagai bagian dari program edukasi LSM tersebut. Bapak Fuad Baradja memutuskan untuk meninggalkan karirnya di dunia hiburan dan fokus untuk mendukung kampanye berhenti merokok dengan cara mengunjungi berbagai kota dan kabupaten di Indonesia dan memberikan informasi akan dampak penggunaan tembakau kepada masyarakat.
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2022
Mengapa peringatan hari tanpa tembakau harus terus digaungkan terhadap masyarakat? Berdasarkan fakta yang dikeluarkan WHO bahwa tembakau adalah produk yang setiap tahun mengakibatkan lebih dari 7 juta kematian dan kerugian ekonomi sebesar USD 1,4 trilyun.
Fakta lain yang lebih menyedihkan pengeluaran untuk merokok mengalahkan jumlah pengeluaran untuk kebutuhan bahan pangan lain seperti telur yang bermanfaat bagi peningkatan gizi keluarga.
Selain itu paparan asap rokok baik rokok herbal maupun rokok tembakau terutama ibu hamil sangat dilarang untuk merokok atapun terpapar asap rokok karena tidak hanya membahayakan kesehatan tapi juga janinnya.
Jadi tidaklah heran kalau peringatan hari tanpa tembakau sedunia tahun 2022 ini mengangkat tema “Rokok Ancam Kesehatan Dan Lingkungan”. Sebagai bentuk kepedulian Anda untuk menyelamatkan generasi penerus Indonesia, mari dukung kampanye ini dengan ikut menyuarakan melalui berbagai media, salah satunya media sosial dengan #satupuntungsejutamasalah #untungbebaspuntung #haritanpatembakausedunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News