Womanindonesia.co.id – World Tree Day atau Hari Pohon Sedunia diperingati setiap tanggal 21 November. Peringatan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap Julius Sterling Morton yang berjasa, akan kepedulianya terhadap lingkungan atas kecintaannya terhadap pohon.
Sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan layak rasanya memperingati dan mengenal sejarah Hari Pohon Sedunia. Karena peringatan ini bertujuan untuk mengampanyekan gerakan menanam pohon diseluruh dunia, sekaligus membangun kesadaran semua orang mengingat pohon memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan seluruh mahluk hidup di dunia.
Tidak hanya itu, peringatan ini juga bisa dikatan sebagai edukasi akan manfaat pohon yang dapat mengurangi bahaya akan kerusakan lingkungan yang fatal seperti banjir dan longsor. Mungkin juga ini juga bisa dijadikan sebagai momen Hari Tanam Pohon Sedunia sebagai upaya penyelamatan lingkungan sekitarnya.
Untuk itu tidak ada salahnya mengenalkan sejarah Hari Tanam Pohon Sedunia yang dapat diketahui oleh genrai berikutnya.
Sejarah Hari Pohon Sedunia
Sejarah Hari Pohon Sedunia dimulai oleh Julius Sterling Morton yang begitu gigih mengampanyekan gerakan menanam pohon. Julius Sterling Morton yang lahir pada 22 April 1831 ini merupakan seorang aktivis dan merupakan salah satu politikus dari Partai Demokrat Amerika Serikat.
Sebagai awal, kampanye menanam pohon dilakukan di Nebraska pada tanggal 10 April 1872. Tepat di hari itu, sekitar satu juta pohon ditanam di Nebraska. Tentu tidak lepas dari peran penting seorang J Sterling Morton. Sepanjang hidupnya, pria kelahiran 22 April 1832 ini begitu aktif mengampanyekan gerakan menanam pohon.
Awal mulanya jasa seorang Morton yaitu memberikan pelayanan yang dikoordinasikan dengan para petani untuk melakukan reservasi hutan. Kegigihan seorang Morton yang dikenal suka menanam apel ini, dalam mengampanyekan menanam pohon membuahkan hasil. Setelah dusulkannya Hari Pohon Sedunia pada 1872 mulai menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
Di Indonesia sendiri mengadopsi perayaan ini sejak tahun 2012. Adapun aktivitas yang dilakukan dengan membuat program Gerakan Satu Miliar Pohon. Program yang digagas oleh Menteri Kehutanan yang kala itu dijabat oleh Zulkifli Hasan tepat pada November 2012. Bahkan Zilkifli Hasan kala itu mengatakan bahwa penanaman pohon dari Januari hingga akhir 2012 telah mencapai 732 juta pohon yang tersebar dibeberapa wilayah di Indonesia. Target ini sudah memenuhi sekitar 70 persen dari target satu miliar pohon.
Manfaat Pohon Bagi Kehidupan dan Lingkungan Sekitar
Dikutip dari cakaja ada 5 manfaat pohon bagi mahluk hidup dan lingkungan yang perlu kita ketahui.
1. Memproduksi Oksigen dan Menyerap Karbon
Manfaat pohon yang pertama adalah sebagai produsen oksigen dan penyerap karbon. Seperti yang kita ketahui, setiap hari pohon melakukan fotosintesis atau proses pembuatan makanannya.
Di dalam proses fotosintesis itu, pohon menyerap karbon dioksida atau salah satu zat arang yang mencemari udara yang kita hirup.
Penyerapan karbon selanjutnya diubah menjadi oksigen yang dilepaskan ke bumi. Udara pun menjadi lebih bersih, dan makhluk hidup yang menghirupnya akan lebih sehat.
2. Menyaring Air Menjadi Lebih Bersih
Pohon juga memiliki manfaat sebagai penyaring air. Dengan akar-akar yang kuat, pohon menyaring air menjadi lebih bersih dan kemudian disalurkan melalui hulu sungai dari hutan hingga ke hilir.
Keberadaan air bersih tentu sangat penting untuk semua makhluk hidup. Tanpa air, kita bisa mati akibat dehidrasi tanpa air minum.
Berbagai aktivitas juga tidak bisa dilakukan tanpa adanya air bersih. Seperti misalnya mandi, mencuci baju, kegiatan di kakus, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, melestarikan pohon harus kamu lakukan demi menjaga pasokan air bersih di lingkungan tempat tinggalmu.
3. Menjaga Kestabilan Suhu Bumi
Dengan adanya produksi oksigen yang berarti meningkatkan kualitas udara, serta adanya pasokan air yang cukup, maka secara otomatis suhu bumi pun akan stabil.
Manfaat pohon yang satu ini sangat penting sebagai pencegah global warming yang mengakibatkan peningkatan suhu bumi.
Area yang lestari karena ditanami banyak pohon biasanya memiliki suhu 1 sampai 3 derajat celcius lebih rendah daripada area yang gersang. Udara pun terasa lebih adem dan sejuk.
Selain bikin udara terasa lebih panas, global warming juga bikin jumlah es di area kutub terus berkurang akibat adanya pencairan es.
Kalau sudah begini, volume air akan terus meningkat dan beberapa daratan di bumi akan terancam tenggelam bahkan kehidupan terancam punah.
4. Menjadi Pelindung dan Pencegah Terjadinya Bencana Alam
Manfaat pohon yang lainnya yang tak kalah penting yakni melindungimu dari risiko terjadinya bencana alam.
Bencana alam memang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja akibat berbagai faktor. Tapi, risiko itu bisa diminimalisir dengan melestarikan pohon.
Pohon terbukti mampu melindungi kita dari risiko tanah longsor, menahan laju air banjir, mencegah abrasi atau pengikisan tanah, serta melindungi dari sambaran petir berbahaya.
5. Menjadi Rumah bagi Aneka Hewan dan Tumbuhan
Jumlah pohon yang banyak juga menjadi nilai tambah bagi keberadaan hewan dan tumbuhan.
Pohon mendukung kehidupan hewan dan tumbuhan kecil lain dengan memberi sumber makanan, sumber air, dan tempat tinggal.
Melestarikan pohon berarti menjaga ekosistem yang terkonservasi dengan baik untuk semua makhluk hidup di bumi.
Mudah-mudahan dengan adanya Peringatan Hari Pohon Sedunia ini menjadikan setiap orang lebih peduli akan lingkungan sekitarnya dengan ikut menanam pohon dan tidak hanya menjadi slogan dan kata-kata semata. Mari kita menjaga lingkungan bersama-sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News