Hari Obesitas Sedunia diperingati pada tanggal 4 Maret setiap tahunnya. Peringatan ini sebagai upaya global untuk meningkatkan kesadaran tentang obesitas dan menyediakan solusi bagi masyarakat.
Womanindonesia.co.id – Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat obesitas yang signifikan. Dalam kurun waktu 10 tahun, kasus obesitas di Indonesia meningkat dari 10% menjadi 21,8%.
Oleh karena itu, Nutrifood bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya membatasi konsumsi gula, garam dan lemak serta cara membaca label kemasan untuk mencegah dan mengatasi obesitas.
Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng. selaku Head of Strategic Marketing Nutrifood menjelaskan, sebagai salah satu upaya penanggulangan isu obesitas di Indonesia, Nutrifood telah memimpin kampanye #BatasiGGL dan mendapatkan dukungan dari Kemenkes dan BPOM sejak 2013.
“Sejalan dengan tema Hari Obesitas Sedunia tahun ini, di mana World Obesity Federation memberi kebebasan untuk mengangkat topik obesitas dari berbagai perspektif, Nutrifood pun memilih topik ‘Menjadi Agen Perubahan’ untuk menginspirasi setiap orang agar menyebarkan edukasi pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, lemak dan membaca label kemasan agar orang semakin banyak orang terhindar dari risiko obesitas yang bisa menyebabkan prediabetes, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya,” kata Susana di Jakarta, Senin (4/3).
Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan RI menjelaskan pentingnya upaya pencegahan dan pengendalian obesitas di Indonesia.
Obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada 2 milyar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia.
“Di Indonesia sendiri, dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan dari 10,5% di tahun 2007 menjadi 21,8% di tahun 2018, sehingga Obesitas saat digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif,” katanya.
Menjadi agen perubahan menjadi penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian obesitas di Indonesia. Putri MJ selaku Ahli Gizi dan Content Creator yakin bahwa setiap orang sebenarnya bisa menjadi agen perubahan dengan memahami dan memulai gaya hidup sehat, kemudian mengajak serta mengedukasi orang lain untuk turut bergabung melalui berbagai konten kreatif dan edukatif dengan memanfaatkan media sosial.
“Mari bersama-sama cegah obesitas dan bantu orang yang menderita obesitas untuk hidup lebih sehat,” ujarnya.
Edukasi masyarakat tentang pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak serta cara membaca label kemasan menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan pengendalian obesitas. Pratiwi Yuniarti Martoyo, STP, M.P. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, BPOM menjelaskan bahwa pentingnya menerapkan prinsip Gizi Seimbang dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari Penyakit Tidak Menular (PTM).
Selain itu, masyarakat juga harus lebih cermat dalam membaca label gizi pada kemasan makanan olahan yang dikonsumsi dengan memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan.
Melalui upaya kolaboratif dari berbagai pihak termasuk pelaku sektor swasta dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan dan penanganan obesitas semakin efektif. Nutrifood menyediakan pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat yang bebas gula, rendah garam, dan rendah lemak.
Nutrifood juga akan melanjutkan kampanye #BatasiGGL melalui berbagai kegiatan edukasi di pusat komunitas NutriHub yang tersebar di 25 kota di Indonesia. Dalam rangka menciptakan perubahan yang positif dalam kesehatan masyarakat Indonesia, bersama kita cegah obesitas dan bantu orang yang menderita obesitas untuk hidup lebih sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News