Hari Meteorologi Sedunia juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya meteorologi.
Womanindonesia.co.id – Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day jatuh pada tanggal 23 Maret yang diperingati setiap tahun di seluruh dunia. Tanggal ini merupakan hari lahirnya World Meteorological Organization (WMO) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Hari ini juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya meteorologi. Saat Anda mendengarkan laporan cuaca, Anda mungkin mendengar istilah seperti ini. Semua istilah yang umum digunakan oleh seorang ahli meteorologi. Juga disebut peramal cuaca atau peramal cuaca, ahli meteorologi adalah ilmuwan yang mempelajari atmosfer. Ilmu atmosfer meliputi kimia atmosfer dan fisika atmosfer.
Meteorologi telah dipelajari selama ribuan tahun. Namun, baru sejak abad ke-18 kemajuan signifikan telah dicapai dalam meteorologi. Berkat komputer dan satelit di abad ke-20, keakuratan prediksi cuaca telah meningkat pesat.
Sebelum penggunaan komputer, prakiraan cuaca sangat bergantung pada data historis. Kami bahkan menggunakan astrologi pada satu waktu untuk memprediksi cuaca. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang meteorologi.
Fakta Hari Meteorologi Sedunia
Aristoteles dianggap sebagai pendiri meteorologi. Ramalan cuaca harian pertama muncul di London Times pada tahun 1861. Prediksi cuaca didasarkan pada angin, suhu, tekanan udara, dan uap air.
Beberapa orang mungkin mengeluh bahwa peramal cuaca sepertinya selalu membuat prediksi yang salah. Namun, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ahli meteorologi menjadi lebih akurat dari sebelumnya.
Secara umum, akurasi untuk ramalan 24 jam adalah 95 persen. Tingkat akurasi untuk perkiraan 5 hari adalah sekitar 75 persen. Berkat ramalan cuaca yang akurat, ahli meteorologi dapat memperingatkan orang-orang tentang badai berbahaya dan bencana alam yang akan datang, sehingga menyelamatkan nyawa.
Sejarah Hari Meteorologi Sedunia
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan Hari Meteorologi Sedunia pada tahun 1961. Fungsi utama WMO adalah untuk mempublikasikan informasi tentang status iklim dunia dan untuk memantau perubahan iklim.
Mereka memilih 23 Maret karena pada tanggal inilah pada tahun 1950 WMO dibentuk. Setiap tahun, WMO memilih tema baru untuk merayakan hari itu. Tema terbaru meliputi:
- 2021: Lautan, iklim kita, dan cuaca
- 2020: Iklim dan air
- 2019: Matahari, Bumi, dan cuaca
- 2018: Siap cuaca, cerdas iklim
- 2017: Memahami awan.
Dilansir dari situs resmi WMO, peringatan Hari Meteorologi Sedunia 2022 mengangkat tema “Peringatan Dini dan Tindakan Dini. Informasi Hidrometeorologi dan Iklim untuk Pengurangan Risiko Bencana”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News