Womanindonesia.co.id – Hari Media Sosial atau Medsos jatuh pada tanggal 10 Juni yang diperingati setiap tahunnya yang dicetuskan oleh Handi Irawan, CEO Frontier Group dan juga penggagas Hari Pelanggan Nasional. Tahun ini adalah tahun ketujuh peringatan Hari Media Sosial yang pertama kali digagas pada 10 Juni 2015.
Sejarah Hari Media Sosial
Sejak enam tahun yang lalu setiap 10 Juni, masyarakat Indonesia merayakan Hari Media Sosial. Ya, perayaan ini sudah diperingati sejak 2015 silam dan dicetuskan pertama kali oleh seorang pengusaha asal Indonesia.
Hari Medsos lahir dari anggapan bahwa masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan kesadaran dan edukasinya dalam bermedia sosial. Ini dimaksudkan agar segala sesuatu yang dilakukan melalui medsos nantinya bisa memberikan pengaruh yang positif bagi banyak orang.
Hari ini pertama kali dicetuskan oleh seorang pengusaha pemilik Frontier Consulting Group, Handi Irawan D. Sebelumnya ia juga tercatat telah sukses dengan Top Brand Award, Hari Marketing Indonesia dan Hari Pelanggan Nasional.
Handi Irawan D sendiri merupakan seorang pengusaha dari Solo, Jawa Tengah, yang memulai kariernya sebagai pakar pemasaran. Ia juga dikenal sebagai content and knowledge based speaker terbaik di Indonesia.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Hari Media Sosial ini dicetuskan dengan pemikiran bahwa masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan kesadaran dan edukasinya dalam menggunakan media sosial. Ini dimaksudkan agar kedepannya penggunaan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi individu itu sendiri maupun bagi orang lain dan para pelaku usaha.
Hari Media Sosial pada 10 Juni ini diperingati dengan menyampaikan kabar baik apapun melalui semua akun medsos yang dimiliki. Dalam penyampaiannya, netizen bisa mengunggah kata-kata, cerita inspirasi, hingga ajakan untuk membuat hidup menjadi lebih baik lagi.
Sedangkan untuk para pelaku usaha, Hari Media Sosial ini bisa dijadikan momen untuk menyampaikan terima kasih kepada pelanggannya. Para pelaku usaha juga bisa turut memberikan penawaran menarik atau sekedar ajakan yang memotivasi pelanggan atau pengikutnya untuk selalu melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk sesama.
Data Pengguna Media Sosial di Indonesia
Dilansir dari dataindonesia.id enurut laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial atau medsos di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu telah meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang.
Melihat trennya, jumlah pengguna medsos di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Walau demikian, pertumbuhannya mengalami fluktuasi sejak 2014-2022. Kenaikan jumlah pengguna media sosial tertinggi mencapai 34,2% pada 2017.
Hanya saja, kenaikan tersebut melambat hingga sebesar 6,3% pada tahun lalu. Angkanya baru meningkat lagi pada tahun ini. Adapun, Whatsapp menjadi medsos yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.
Persentasenya tercatat mencapai 88,7%. Setelahnya ada Instagram dan Facebook dengan persentase masing-masing sebesar 84,8% dan 81,3%. Sementara, proporsi pengguna TikTok dan Telegram berturut-turut sebesar 63,1% dan 62,8%.
Whatsapp menjadi medsos yang paling digemari oleh pengguna internet di dunia. Masih berdasarkan laporan We Are Social, persentase pengguna internet yang menyukai Whatsapp mencapai 15,7% per Januari 2022.
Instagram berada di posisi kedua lantaran digemari 14,8% pengguna internet secara global. Kemudian, persentase pengguna internet yang menyukai Facebook dan WeChat masing-masing sebesar 14,5% dan 11,4%. Douyin berada di urutan selanjutnya dengan persentase sebesar 5,1%.
Lalu, pengguna internet yang menggemari TikTok sebesar 4,3%. Proporsi pengguna internet yang menyukai Twitter sebesar 4,3%. Sedangkan, ada 2,6% pengguna internet yang menjadikan Facebook Messenger sebagai media sosial favorit mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News