Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) jatuh ada tanggal 5 Januari yang diperingati setiap tahunnya.
Womanindonesia.co.id – Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) ini merupakan sebutan prajurit perempuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut.
Dalam buku 21 Peran Korps Wanita Angkatan Laut Dalam Menghadapi Tantangan Global, Siwi Sukma Adji selaku Kepala Staf Angkatan Laut menerangkan, dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah lahir para pejuang wanita Indonesia yang jejak historisnya telah ditorehkan dengan tinta emas. Simak sejarahnya berikut ini.
Sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
Berdasarkan situs resmi Kabupaten Buleleng, sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) berawal dari pemberian hak dan kehormatan untuk perempuan di militer, tepatnya sejak tahun 1963.
Selain memegang peranan penting di dalam bidang sosial, budaya, dan pendidikan, para wanita hebat ini turut memegang pernana penting di dalam bidang politik dan kemiliteran.
Nah, KOWAL menjadi pelopor emansipasi wanita di kancah militer, yang sebelumnya hanya diidentikkan dengan kaum pria.
Sejak penetapan hari itu pada tahun 1963, kaum wanita diberikan hak, kewajiban, dan kehormatan yang sama dengan kaum pria untuk turut serta di dalam bidang militer, yakni dengan bergabung organisasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL).
Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta dari TNI-AL dalam pengantar Info Historia Buletin Kesejarahan TNI AL (2018) mengungkapkan, TNI Angkatan Laut lahir bersamaan dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 1945. Oleh karena itu, dinamika pasang surut perjalanan NKRI juga dirasakan sepenuhnya oleh TNI-AL dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
Stigma mengenai kaum hawa yang saat itu masih sangat tabu di masyarakat membuat ruang gerak para perempuan menjadi terbatas.
Kaum wanita kerap dipandang sebelah mata sehingga tidak terlihat potensi yang sebenarnya mereka punya karena sebenarnya para perempuan juga bisa turut andil dalam berbagai bidang, termasuk di kancah militer atau ketentaraan.
TI-AL dibentuk tak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya tanggal 10 September 1945. Usulan dibentuknya Korps Wanita Angkatan Laut mulai muncul pada dekade 1960-an.
Sebagaimana dikutip dari artikel Perpusnas, di lingkungan Angkatan Laut timbul gagasan untuk menampilkan peranan wanita Indonesia dalam bidang pertahanan, keamanan.
Bahkan, Laksmana R. E. Martadinata selaku perintis awal TNI-AL benar-benar ikut mendukung usulan tersebut.
Kemudian, pada Juli 1961, beberapa Perwira Staf Pendidikan TNI-AL pergi ke Markas Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat di Bandung. Di sana mereka belajar tentang Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) yang telah lahir pada 22 Desember 1960.
Proses pembelajaran itu berlangsung kurang dari setahun untuk mempersiapkan pembentukan Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL).
Tanggal 26 Juni 1962, Laksamana TNI R.E. Martadinata selaku Menteri/Panglima Angkatan Laut mengeluarkan Surat Keputusan mengenai pembentukan KOWAL untuk memberikan hak, kewajiban, serta kehormatan kepada wanita Indonesia yang ingin bergabung di bidang kemiliteran.
Anggota awal KOWAL berjumlah 12 orang perempuan yang dilantik menjadi siswa resmi pada 5 Januari 1963. Inilah hari yang merupakan cikal bakal kelahiran Hari Korps Wanita Angkatan Laut atau KOWAL dan terus diperingati hingga kini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News