Hari Kesehatan Sedunia atau World Health Day diperingati pada 7 April setiap tahunnya yang dicanangkan organisasi kesehatan dunia (WHO) sejak 1945.
Womanindonesia.co.id – Hari Kesehatan Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1950 oleh WHO. Perayaan tersebut bertujuan untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap kesehatan global. WHO sendiri merupakan badan yang fokus pada kesehatan masyarakat dunia. Badan ini berupaya mengajak masyarakat dunia untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.
Sejarah Hari Kesehatan Sedunia
Untuk berbicara tentang Hari Kesehatan Dunia, kita perlu berbicara tentang pembentukan Organisasi Kesehatan Dunia secara keseluruhan. Pada bulan Desember 1945, pejabat Brasil dan Cina mengusulkan pembentukan organisasi kesehatan internasional, yang mencakup semua dan benar-benar independen dari kekuasaan pemerintah.
tahun kemudian, di New York, pada Juli 1946, setengah konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia disetujui. Konstitusi tersebut mulai berlaku pada tanggal 7 April 1948, saat 61 negara menganggap persetujuan untuk pendirian LSM.
Sebagai salah satu tindakan resmi pertama WHO, mereka menciptakan perayaan Hari Kesehatan Dunia. Ini pertama kali diamati pada 22 Juli 1949, tanggal itu kemudian diubah menjadi 7 April, berdirinya WHO, untuk mendorong partisipasi siswa.
Sejak 1950, Hari Kesehatan Layak menggunakan tema dan tema yang berbeda setiap tahun yang dipilih oleh Direktur Jenderal WHO saat ini, berdasarkan saran dari pemerintah dan staf anggota.
Hari Kesehatan Dunia memberikan kesempatan global untuk mencari perhatian pada masalah kesehatan masyarakat yang penting yang mempengaruhi masyarakat internasional. Pada kesempatan Hari Kesehatan Dunia, program promosi diluncurkan yang berlanjut untuk waktu yang lama setelah 7 April.
Hari Kesehatan Dunia 2020 akan memainkan peran penting yang dimainkan oleh perawat dan bidan dalam memberikan perawatan kesehatan di seluruh dunia, di mana acara advokasi akan diadakan di seluruh dunia, termasuk peluncuran State of the World’s Nursing Report yang, yang akan memberikan perencanaan untuk mengoptimalkan kontribusi tenaga kerja pembibitan, dengan laporan serupa pada tenaga kerja Kebidanan yang akan dilakukan pada tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News