Womanindonesia.co.id – Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan alam seperti gas, minyak bumi dan hayati, namun juga kaya akan keragaman seni, budaya dan bahasa daerah yang beragam salah satunya Bahasa Sunda.
Bahasa Sunda merupakan bahasa daerah yang dipakai berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya.
Belum lama ini Bahasa Sunda sempat menjadi kontroversi berkaitan dengan pernyataan dari Arteria Dahlan, salah satu Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Inilah yang memicu adanya peringatan Hari Kebangkitan Bahasa Sunda.
17 Januari 2022 Spirit Kebangkitan Bahasa Sunda
Di Indonesia hari peringatan begitu banyak namun tidak semuanya merupakan hari libur, melainkan hanya peringatan seperti biasa untuk mengenang berbagai macam hal.
Salah satu hari peringatan yang cukup unik dan belum lama dicetuskan adalah Hari Kebangkitan Bahasa Sunda. Unik memang, karena hingga kini menjadi satu-satunya hari kebangkitan yang berdasarkan dari salah satu bahasa daerah di Indonesia tepatnya Jawa Barat.
Selain menjadi satu-satunya peringatan hari kebangkitan bahasa daerah, Hari Kebangkitan Bahasa Sunda juga hadir karena satu hal. Tercetusnya Hari Kebangkitan Bahasa Sunda karena pernyataan salah seorang anggota DPR RI dari fraksi PDIP Arteria Dahlan.
Di mana, Arteria meminta Jaksa Agung memecat Kajati yang berbahasa Sunda. Ini yang kemudian memicu reaksi keras dari masyarakat khususnya suku Sunda.
Bahkan bisa dikatakan, hari itu juga menjadi hari di mana orang Sunda merasa tersinggung karena bahasa Sunda dianggap bahasa ilegal diucapkan dalam rapat resmi.
Karena hal tersebut mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kemudian mengatakan tanggal 17 Januari sebagai Hari Kebangkitan Bahasa Sunda. Di mana tanggal itu Arteria Dahlan membuat pernyataan kontroversi tersebut.
Meski saat itu mendapat reaksi keras dan menyinggung orang Sunda, Dedi Mulyadi menyatakan, bahwa ini sebuah momentum mempererat persaudaraan suku Sunda.
“Spiritnya tanggal 17 Januari 2022 Hari Kebangkitan Bahasa Sunda karena di hari itulah orang Sunda terpacu emosinya untuk marah,” ujar Dedi yang dikutip dari pernyataan dalam video yang diunggah ke akun Instagramnya, Sabtu (23/1/2022).
Bahkan dalam video itu Dedi menyebutkan marah tidaklah cukup dan menghimbau agar tidak takut bicara bahasa Sunda.
“Tidak hanya cukup marah, tapi mulai sekarang ‘tong sieun’ ngomong bahasa Sunda. Tanggal 17 Januari 2022 hari kebangkitan bahasa Sunda,” tuturnya.
Untuk diketahui, atas pernyataan kontroversi Bahasa Sunda tersebut, Arteria Dahlan juga meminta maaf kepada semua orang Sunda. Dia mengaku akan belajar dari persoalan ini dan menjadikan semua kritik yang tertuju padanya sebagai masukan untuk berbuat lebih baik.
Arteria juga berjanji akan lebih efektif dalam berkomunikasi. Selain itu, dia juga berjanji untuk fokus bekerja. Memperjuangkan keadilan, memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia pupuk dan berbagai upaya penegakan hukum lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News