Womanindonesia.co.id – Setiap tahunnya, 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Pada perayaan Hari Kanker Sedunia 2024 ini, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan AstraZeneca Indonesia mengadakan serangkaian kegiatan termasuk acara publik bertajuk “5K Amazing Run: Ambil Kendali dan Lakukan Skrining Kanker”.
Acara tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker dan melakukan skrining kanker secara rutin.
Menurut data yang dirilis oleh International Agency for Research on Cancer (IARC), pada tahun 2024 diperkirakan akan ada 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat kanker.
Di Indonesia, kanker juga menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi setelah penyakit jantung. Sayangnya, sebagian besar pasien baru mencari pertolongan medis ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut.
“Tren kasus kanker terus meningkat sejak tahun 2008, dan diperkirakan pada tahun 2040 akan ada 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat kanker,” ujar Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Minggu (25/2).
Untuk itu, deteksi dini menjadi sangat penting. Kanker yang terdeteksi pada stadium awal dapat diberikan pengobatan yang lebih efektif dan tingkat kesembuhan pasien dapat lebih tinggi dibandingkan kanker yang terdeteksi di stadium lanjut.
Beberapa jenis kanker yang sering ditemukan di Indonesia antara lain kanker payudara, kanker paru-paru, kanker serviks, dan kanker usus besar.
“Sebagian besar kasus kanker dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan meminimalisir paparan terhadap faktor risiko. Selain itu, pola makan yang sehat dan olahraga teratur juga dapat membantu mencegah kanker,” tambah Maxi.
Program skrining kanker juga semakin diperluas dan ditingkatkan di Indonesia. “Saat ini, Pemerintah semakin meningkatkan upaya dalam program skrining kanker. Siapa pun dapat pergi ke Puskesmas dan menjalani pemeriksaan kanker paru-paru, selain kanker payudara dan serviks,” jelas Maxi.
Di sisi lain, Saj Molaee, Presiden Direktur Interim AstraZeneca Indonesia, menjelaskan bahwa AstraZeneca berkomitmen dalam memajukan kesetaraan kesehatan, khususnya dalam perawatan kanker.
“Kami memiliki visi untuk mendefinisikan kembali perawatan kanker dan, suatu hari nanti, menghilangkan kanker sebagai penyebab kematian,” tutur Saj.
Dalam kegiatan “5K Amazing Run: Ambil Kendali dan Lakukan Skrining Kanker”, AstraZeneca juga meluncurkan program navigator pasien bernama ANITA yang bertujuan untuk mendampingi pasien dalam perjalanan layanan kesehatannya dan membimbing pasien melakukan konsultasi lanjutan dengan dokternya.
“Bersama ANITA, kami setia pada misi kami untuk memberikan kesehatan bagi pasien dan melahirkan inovasi untuk Indonesia, termasuk membantu para pasien mengakses program bantuan pasien yang sesuai berdasarkan pengobatan yang ditentukan dari dokter mereka dengan landasan perkembangan ilmiah terkini,” jelas Hoerry Satrio, Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia.
Dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini, upaya deteksi dini kanker semakin diperlukan. Melalui kegiatan seperti “5K Amazing Run: Ambil Kendali dan Lakukan Skrining Kanker”, diharapkan masyarakat semakin sadar tentang pentingnya deteksi dini kanker dan tetap merawat kesehatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News