Hari Juang Kartika TNI AD 2021 diperingati hari ini, Rabu (15/12) untuk mengenang pertempuran Ambarawa.
Womanindonesia.co.id – Hari Juang Kartika TNI AD jatuh pada tanggal 15 Desember yang diperingati setiap tahunnya. Peringatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengenang Pertempuran Ambarawa. Ketika kita membahas mengenai Hari Juang Kartika TNI AD, tentunya tidak terlepas dari sejarah. Nah, berikut sejarah Hari Juang Kartika TNI AD:
Sejarah Hari Juang Kartika TNI AD
Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat merupakan tanggal yang dikhususkan untuk Korps Infanteri TNI AD dan diperingati setiap 15 Desember yang bertujuan untuk mengenang Pertempuran Ambarawa. Sebelum bernama Hari Juang Kartika TNI AD, peringatan tersebut bernama Hari Infanteri.
Perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin Jenderal Soedirman pada pertengahan Desember 1945 membuat tentara sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju Semarang. Pertempuran Ambarawa terjadi karena pihak serikat yang tidak mampu untuk menghargai kemerdekaan Indonesia.
Pada 20 Oktober 1945 tentara sekutu yang harusnya mengurus tawanan perang di penjara Ambarawa dan Magelang justru memboncengi NICA yang mempersenjatai tawanan tersebut. Jenderal Soedirman menegaskan untuk mengusir tentara sekutu dengan cepat. Karena sekutu akan menjadikan Ambarawa ini sebagai dasar kekuatan untuk merebut Jawa Tengah.

Dalam peperangan ini, ada semboyan yang sangat populer yakni, “Rawe-rawe rantas malang-malang putung patah tumbuh hilang berganti”, yang maknanya kurang lebih, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) memiliki tekad bulat untuk membebaskan Ambarawa atau gugur di pangkuan ibu pertiwi.
Serangan umum pembebas Ambarawa dimulai dengan isyarat letusan tembakan pada Tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 WIB dan berakhir pada tanggal 15 Desember 1945, pukul 17.30 WIB. Pertempuran diakhiri dengan kemenangan dari TKR. Sedangkan benteng pertahanan dari sekutu yang kuat berhasil direbut oleh pasukan TKR.
Dari kemenangan ini, pertempuran Ambarawa dan keberhasilan Jenderal Soedirman diabadikan dalam bentuk monumen Palagan Ambarawa. Yang kemudian TNI AD memperingatinya sebagai Hari Infanteri. Lalu berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 163/1999, Hari Infanteri resmi diganti menjadi Hari Juang Kartika.
sumber: wikipedia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News