Womanindonesia.co.id – Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya. Penetapan Hari Persatu Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai Hari Guru Nasional untuk menghormati perjuangan para guru sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
PGRI sendiri lahir pada 25 November 1945, ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, dan pada hari yang sama ditetapkan sebagai hari guru nasional. Dikutip dari gtkdikdas.kemdikbud.go.id, tema Hari Guru Nasional 2021 adalah “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan.”
Tema tersebut diusung mengingat sekarang dunia pendidikan juga sedang berjuang untuk memberikan pendidikan untuk generasi muda bangsa di tengah-tengah masa pemulihan pasca pandemi covid 19.
Ketika situasi mulai membaik dengan berbagai upaya untuk menghadapi penyebaran virus Covid-19, dunia pendidikan kembali melakukan pembelajaran tatap muka. Sejalan dengan itu, maka tema Hari Guru Nasional 2021 adalah “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan.”
Dilansir dari ditpsd.kemdikbud.go.id, strategi pendidikan di era pasca pandemi pun menyesuaikan dengan kebutuhan dan bertransformasi dengan teknologi.
Khusus untuk sekolah Dasar, ada tiga langkah yang dilakukan Direktorat Sekolah Dasar dalam beradaptasi dengan pandemi Covid-19 untuk mencapai tujuan pendidikan Indonesia yang lebih baik, antara lain:
1. Melalui kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di tengah pandemi, seperti:
- Realisasi anggaran
- SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran Tatap Muka
- Koordinasi dengan pemerintah daerah dan sekolah.
2. Seubungan dengan transisi masa pandemi, pemerintah melakukan vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan. Pemerintah juga melakukan penyiapan infrastruktur termasuk digitalisasi dan telekomunikasi untuk pemenuhan pembelajaran di masa pandemi.
3. Dilakukan penguatan dan perluasan digitalisasi sekolah termasuk di wilayah 3T, seperti:
- Memberikan optimalisasi PHBS
- Scale up pengimbasan sekolah penggerak serta penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui berbagai moda pembelajaran (daring, luring, dan project based learning).
- Makna Tema Hari Guru Nasional 2021
Makna dari tema Hari Guru Nasional 2021 yang berupa “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan” itu adalah untuk menjadi acuan para pendidik dalam mengarahkan peserta didiknya menjadi pemuda dan pemudi yang memahami perkembangan jaman.
Bergerak dengan hati berarti membawa murid-murid mengetahui lebih banyak ilmu pengetahuan dengan empati yang tinggi agar mereka bisa menyerap ilmu pengetahuan dengan baik. Arti kata pulihkan pendidikan jelas bertepatan dengan keadaan sebelumnya di mana banyak murid mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan jarak jauh, dan kini setelah situasi sudah menjadi lebih baik, sekolah dapat memfasilitasi murid-murid untuk mendapatkan pendidikan sebagai bekal kehidupan.
Demikian hal-hal yang berkaitan dengan tema Hari Guru Nasional 2021. Semoga dapat Anda pahami dan resapi, sehingga bisa bersama-sama mendukung pendidikan.
Sejarah Hari Guru Nasional
Hari Guru Nasional erat kaitannya dengan lahirnya PGRI. Sebelum PGRI resmi terbentuk, terlebih dahulu para guru membentuk organisasi guru pribumi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada masa kolonial Belanda di 1912.
PGHB merupakan organisasi yang bersifat unitaristik dengan anggota yang terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Di samping PGHB, berkembang pula organisasi guru baru, yaitu Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB).
Pada 1932, PGHB berencana mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Hal ini mengejutkan pihak Belanda. Penggunaan kata ‘Indonesia’ dalam PGI dianggap sebagai bentuk ancaman bagi mereka.
Meski begitu, PGI akhirnya bisa bertahan sampai Belanda pergi dari Indonesia. Sayang, organisasi ini harus berhenti dari segala kegiatannya sejak Jepang memasuki Indonesia dan melarang semua jenis organisasi yang ada.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, PGI kembali aktif. Mereka mengadakan Kongres Guru Indonesia untuk pertama kalinya pada 24-25 November di Surakarta, Jawa Tengah. Dalam kongres ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dideklarasikan. Semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah PGRI.
Karena jasa dan perjuangan yang telah dilakukan oleh para guru di Tanah Air, Pemerintah RI melalui Keppres No 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal berdirinya PGRI sebagai Hari Guru Nasional. Keppres ini dikuatkan dalam UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hingga kini, peringatan Hari Guru Nasional terus dirayakan setiap tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News