Womanindonesia.co.id – Upaya pemberdayaan perempuan dalam politik terus menjadi perhatian serius. Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, tidak hanya mendorong keterwakilan 30% perempuan di parlemen, tetapi juga memastikan keterlibatan aktif mereka dalam merancang kebijakan yang implementatif dan berdampak luas.
Dalam forum silaturahmi pada 12 Maret 2025, GKR Hemas mengundang pengurus Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI), Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), serta perwakilan partai politik. Forum ini menjadi ajang untuk merumuskan strategi konkret dalam memperkuat peran perempuan di ranah politik.
Menurut GKR Hemas, representasi politik perempuan bukan sekadar angka, tetapi harus diikuti dengan kebijakan yang menyentuh kepentingan masyarakat luas.
“Perlu ada penajaman isu-isu perempuan hingga penyelesaiannya. Kita masih punya kewajiban untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja wanita,” tegasnya di Jakarta, Rabu (12/3).
Selain ketenagakerjaan, ia juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam menghadapi perubahan iklim, mencegah kekerasan terhadap anak, serta mendukung program nasional seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) dan Asta Cita Presiden Prabowo.
Luluk Nurhamidah dari KPPRI yang turut memandu forum ini menegaskan bahwa GKR Hemas selalu mendorong kolaborasi antara organisasi perempuan.
“Saya tahu betul, beliau ingin bagaimana posisi, peran, dan kedudukan perempuan semakin kuat dan membawa perubahan yang bermakna,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Irma Suryani Chaniago dari KPPI yang menilai forum ini sebagai wadah strategis bagi perempuan politik untuk merumuskan langkah konkret dalam berbagai sektor.
Diskusi dalam forum ini mengarah pada perumusan strategi politik perempuan yang lebih tajam dan berorientasi pada implementasi. Hadir pula perwakilan dari berbagai partai politik seperti NasDem, PKB, Gerindra, PAN, PKS, PDIP, dan Demokrat.
Langkah ini menegaskan bahwa peran perempuan dalam politik bukan sekadar simbolis, tetapi juga sebagai motor perubahan dalam kebijakan yang lebih progresif dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News