Womanindonesia.co.id – Kanker merupakan penyakit yang timbul akibat pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening.
Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor.
Ada banyak faktor penyebab munculnya kanker, salah satunya yaitu disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Nah, gaya hidup seperti apakah itu? Simak berikut ini:
1. Merokok

Penyeban kanker paling tinggi adalah merokok. Meskipun banyak orang tahu bahwa merokok merupakan kebiasaan pemicu kanker, masih saja tidak ada yang peduli dan tetap melakukan hal tersebut. Bahkan jika hanya merokok satu atau dua batang sehari, tetap saja masih bisa membahayakan tubuh. Merokok menyumbang 80% dan 90% kematian akibat kanker di antara wanita dan pria, menurut The American Lung Association.
2. Konsumsi minuman dengan pemanis
Penyebab kanker kedua adalah akibat mengonsumsi minuman dan pemanis. Konsumsi minuman berpemanis seperti soda, teh kemasan, dan lemonade dapat meningkatkan risiko kanker endometri. Jenis minuman ini membuat kadar gula darah dan insulin langsung menanjak. Insulin tinggi mengkondisikan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan sel kanker endometri.
Namun bukan berarti orang benar-benar tidak boleh mengkonsumsi minuman berpemanis. Setidaknya konsumsi dalam jumlah kecil, misalnya minum teh dengan sedikit gula.
3. Minum Alkohol

Penyebab kanker selanjutnya adalah alkohol. Menurut American Cancer Society, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat menjadi pimicu kanker payudara, usus besar, kerongkongan, laring, hati, mulut, dan tenggorokan, Semakin banyak kita minum alkohol, maka semakin tinggi kemungkinan kita untuk mengembangkan kanker.
Alkohol meningkatkan risiko kanker karena dapat mengakibatkan iritasi. Sel-sel tubuh bisa rusak karena alkohol dan mungkin mencoba memperbaiki diri.
4. Tidak Cukup Tidur

Tidak cukup tidur juga menjadi penyebab kanker. National Sleep Foundation menyebutkan bahwa kurang tidur juga bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer menemukan adanya hubungan antara jadwal kerja wanita yang tidak teratur dan tingkat kanker payudara.
Sebab, orang dewasa membutuhkan rata-rata 7 hingga 9 jam tidur setiap malam. Jika kita tidak berusaha untuk tidur lebih banyak, maka dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Jenis Kanker yang Umum Terjadi pada Perempuan dan Penyebab Kanker
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hampir sembilan juta orang meninggal di seluruh dunia karena kanker pada tahun 2017. Angka tersebut diperkirakan terus naik hingga 13 juta per tahun pada 2030. Kanker dapat menyerang siapa saja, termasuk perempuan. Tidak hanya kanker payudara, ternyata terdapat macam-macam kanker pada perempuan, lho.
Kanker payudara memang masih menjadi kanker tersering yang ditemukan pada perempuan. Namun ternyata, masih ada beberapa jenis kanker pada wanita lainnya. Apa saja kanker pada wanita yang sering dijumpai?
1. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker paling umum yang mungkin terjadi pada perempuan. Penyakit ini bisa terjadi pada usia berapa pun. Risiko dari kanker payudara juga meningkat seiring usia bertambah.
Gejala yang timbul pada penderita kanker payudara, di antaranya adanya benjolan payudara, cairan yang keluar pada puting payudara, dan perubahan kulit payudara. Beberapa perempuan berisiko tinggi terkena kanker payudara. Berbagai macam faktor penyebab kanker pada perempuan ini, antara lain:
- Riwayat keluarga.
- Kecenderungan genetik.
- Penyebab lainnya (seperti menggunakan obat hormonal dan tidak menyusui).
Meski terdapat faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara, setiap wanita harus tahu mengenai kanker ini dan apa yang harus dilakukan sebagai upaya pencegahan.
2. Kanker Usus Besar

Sebagian besar kanker usus besar (kolon) ditemukan pada orang berusia 50 atau lebih. Gejala penyakit ini berhubungan dengan saluran pencernaan, seperti gangguan pola buang air besar, buang air besar berdarah, dan penurunan berat badan.
Kanker pada perempuan ini lebih berisiko pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus besar, polip (salah satu jenis tumor jinak) di kolon, atau penyakit radang usus. Selain faktor risiko tersebut, beberapa faktor penyebab kanker lainnya, antara lain:
- Kelebihan berat badan.
- Konsumsi makanan tinggi lemak (terutama dari sumber hewani).
- Merokok.
- Tidak aktif bergerak.
3. Kanker Endometrium
Kanker endometrium (lapisan terdalam rahim) paling sering terjadi pada perempuan berusia 55 dan lebih. Adanya menopause terlambat, riwayat infertilitas, atau tidak memiliki anak, juga dapat meningkatkan risiko kanker endometrium. Selain itu, faktor risiko kanker ini dapat meningkat pada orang yang suntik hormon estrogen tanpa progesteron, dan mengonsumsi tamoxifen untuk pengobatan kanker payudara atau untuk menurunkan risiko kanker payudara.
4. Kanker Serviks

Kanker serviks dapat memengaruhi setiap perempuan yang telah aktif secara seksual. Salah satu penyebab kanker serviks adalah infeksi dari Human Papillomavirus (HPV). Virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Selain infeksi oleh HPV, kanker pada perempuan yang satu ini juga dapat berisiko pada perempuan dengan kondisi berikut:
- Perokok.
- Memiliki HIV atau AIDS.
- Memiliki gizi buruk.
- Tidak melakukan tes Pap smear secara rutin (skrining kanker serviks dapat dilakukan dengan pemeriksaan Pap smear).
5. Kanker Kulit
Kanker kulit terjadi kelainan kulit dengan tanda pertumbuhan abnormal sel kulit. Kanker ini termasuk salah satu jenis kanker pada perempuan yang harus diwaspadai. Pasalnya, meski orang ras Kaukasia lebih cenderung terkena kanker kulit, siapa pun yang menghabiskan waktu di bawah sinar matahari bisa mengalami kanker ini.
Beberapa gejala kanker kulit yang sering dijumpai, yaitu:
- Adanya bercak pada kulit.
- Terdapat tahi lalat yang membesar.
- Permukaan kulit yang gatal atau nyeri.
Nah, jika Anda memiliki keluhan tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter kulit terdekat.
6. Kanker Ovarium
Kanker ovarium merupakan kanker pada perempuan yang lebih cenderung terjadi pada perempuan usia tua. Kanker ini paling sering terjadi ketika seseorang mencapai usia menopause. Meski demikian, orang usia remaja (mulai umur 16 tahun) juga bisa berisiko mengalami kanker ovarium. Beberapa kondisi perempuan yang dapat menjadi penyebab kanker ini, antara lain:
- Tidak pernah memiliki anak.
- Mengalami ketidaksuburan yang tidak dapat dijelaskan.
- Memiliki anak pertama setelah usia 30 tahun.
- Menggunakan estrogen saja sebagai terapi penggantian hormon.
- Riwayat keluarga memiliki kanker ovarium atau kanker payudara.
7. Kanker Paru

Kanker paru biasanya identik dengan kanker pada pria. Namun, bukan berarti kanker paru tidak terjadi pada perempuan. Kanker paru juga merupakan salah satu kanker pada perempuan yang dapat dijumpai. Bahkan, kejadian kanker paru mengalami peningkatan pada perempuan.
Faktor penyebab terjadinya kanker paru, baik pada perempuan dan pria, yaitu:
- Riwayat keluarga.
- Memiliki penyakit paru-paru sebelumnya (seperti tuberkulosis atau penyakit paru obstruktif kronis).
- Paparan asbes.
- Perokok, baik aktif maupun pasif.
8. Limfoma
Limfoma muncul dimulai pada sistem limfatik, serangkaian kelenjar dan pembuluh yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan Anda. Sistem kekebalan berperan dalam melawan infeksi dan dalam menghancurkan sel-sel abnormal. Ketika sel pertahanan tubuh ini berkembang secara tidak terkontrol, maka inilah yang dikenal dengan lipoma. Beberapa gejala limfoma, meliputi:
- Pembesaran kelenjar getah bening.
- Demam.
- Keringat malam.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Itulah beberapa gaya hidup yang menjadi penyebab kanker. Yuk kurangi faktor risiko kanker dengan menerapkan pola hidup sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News