WomanIndonesia.co.id – Di masa pandemi sekarang ini sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh tetap kuat. Daya tahan tubuh yang kuat dapat melawan kuman dan virus penyebab penyakit dengan lebih baik, termasuk virus Corona. Salah satu cara memperkuat sistem imun adalah mencukupi asupan vitamin D setiap hari.
Vitamin D berperan penting dalam kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Ada bukti yang menyebutkan bahwa vitamin tersebut juga membantu menjaga sistem kekebalan berjalan dengan baik. Beberapa tahun terakhir, para peneliti terus memelajari efek suplementasi vitamin D pada infeksi pernapasan.
Banyak uji klinis tidak menemukan efek yang berarti, sedangkan uji coba lainnya menyarankan penggunaan vitamin D dapat melindungi tubuh.
Vitamin D juga telah terbukti dalam menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan. Bersamaan dengan itu, efeknya dalam meningkatkan imunitas seluler dan adaptif juga turut membuat vitamin D patut dipertimbangkan sebagai opsi potensial untuk mengobati dan mencegah COVID-19.
Baca Juga Vitamin dan Mineral yang Dapat Menangkal Virus
Cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D adalah dengan mendapatkan sinar matahari pada pagi hari sekitar 10-15 menit serta mengkonsumsi makanan sehat antara lain kuning telur, jamur shitake, hati sapi, keju, udang, ikan terutama ikan yang berlemak seperti salmon dan tuna. Faktanya, untuk mendapatkan vitamin D sesuai kebutuhan tubuh paparan sinar matahari dan makanan saja tidak cukup.
Untuk mengetahui apakah kadar vitamin D kita sudah cukup atau belum, kita dapat melakukan pemeriksaan sampel darah di laboratorium klinik. Seseorang akan dikatakan cukup apabila kadar 25-hydroxyvitamin D (25(OH)D) mencapai atau lebih dari 30 ng/mL.
Pemeriksaan kadar vitamin D setidaknya dilakukan 3-6 bulan sekali. Gejala kekurangan vitamin D tidak terlalu spesifik tetapi beberapa gejala yang mungkin dapat dirasakan seperti nyeri punggung bawah, panggul, atau kaki, nyeri sendi, sulit tidur, otot terasa lemah, mudah lelah, gangguan mood, depresi, sakit kepala, dan rambut rontok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News